Google AMP (Accelerated Mobile Pages) merupakan salah satu proyek Google untuk memanjakan pengguna mobile agar website mudah dan cepat diakses pada kondisi koneksi yang lambat. Proyek yang sudah ada sejak tahun 2015 ini sedang dikembangkan google agar dapat digunakan diberbagai negara dengan koneksi yang lambat.
Baca Juga :Â Mengenal Google Accelerated Mobile Pages (AMP)
Kecepatan Akses merupakan salah satu faktor untuk peringkat pada halaman pencarian Google, dengan menggunakan AMP makan akan meningkatkan waktu buka dan kecepatan halaman, penerbit yang memiliki halaman AMP kemungkinan akan diprioritaskan dalam hasil pencarian. AMP secara sederhana merupakan proyek yang mengedepankan mobile friendly yang akan berdampak pada website untuk dapat diakses menggunakan perangkat apapun dengan cepat.
Google AMP memperkenalkan update terbaru pada pertengahan Januari 2017 dengan memperkenalkan AMP Lite. Google meluncurkan AMP Lite untuk perangkat mobile dengan koneksi yang lambat atau tidak banyak memori. Format Lite dikompresi sehingga memakan bytes 45 persen lebih sedikit daripada AMP standar, sebagian dengan selalu menggunakan kualitas yang lebih rendah untuk gambar dan mengoptimalkan penggunaan font eksternal.
“Optimisasi ini dapat memperhalus proses unggah gambar, tetapi tidak mempengaruhi bagian lain dari halaman termasuk iklan,” ujar Huibao Lin.
Dengan teknik AMP Lite, Google menggunakan “amp-font” tag yang memungkinkan font yang akan ditampilkan seketika bahkan jika raksasa pencarian tidak cache mereka sebelumnya. Google mengatakan bahwa AMP Lite meluncurkan untuk pengguna bandwidth dibatasi di negara-negara tertentu.
Nah, sayangnya saat ini AMP Lite masih belum bisa dimuat untuk Indonesia. Google sendiri hanya menyebut saat ini hanya bisa digunakan dinegara dengan koneksi rendah seperti vietnam dan malaysia. Apakah Indonesia akan mendapatkan kesempatan ini ?.Â
