Bagi seseorang yang baru memulai usaha dan bisnis yang dijalankan berjalan sukses tentu saja pasti akan sangat bangga. Ia bisa melewati semua tantangan dan mampu menuju ke tahap selanjutnya yaitu mempertahankan kesuksesan tersebut. Hal yang sering membuat pembisnis tak mampu mempertahankan kesuksesannya adalah pengelolaan keuangan yang amburadul sehingga mereka pun akhirnya jatuh. Beberapa kegagalan dan kesalahan tersebut seharusnya diperbaiki dengan cepat. Berikut ini adalah kesalahan atur uang yang bikin bisnis gagal:
1. Akun tabungan bisnis dan pribadi tidak terpisah
Saat memiliki bisnis, Anda harus sudah memiliki pemikiran untuk membuat rekening tabungan dan kartu kredit yang terpisah untuk bisnis Anda. Hal ini harusnya dimulai sebelum mengumpulkan pendapatan dari pelanggan. Memiliki rekening pribadi yang terpisah dengan rekening bisnis juga membuat Anda lebih gampang untuk melihat secara mendalam kekuatan keuangan bisnis.
2. Langsung membeli barang secara besar-besaran
Ketika memulai bisnis baru, bisa dimengerti Anda ingin semua barang baru yang dapat menunjang usaha. Ini yang biasa dilakukan para pembisnis pemula. Akibatnya, uang modal akan tersedot habis untuk berbelanja. Sebelum melakukan pembelian, tanyakan dulu pada diri sendiri apakah barang tersebut penting untuk bisnis dan dapat menunjang penapatan dari bisnis?
3. Berhutang dengan kartu kredit
Meskipun menggunakan kartu kredit adalah normal, tetapi hal ini biasanya menimbulkan risiko jika salah mengatur. Karena kartu kredit sangat mudah digunakan, banyak pemilik bisnis baru gagal melihat bahwa mereka melakukan pengeluaran tanpa batas dan menimbulkan biaya bunga setiap kali menggunakan.
4. Tidak ada dana darurat
Dari zaman Benjamin Franklin sampai pakar keuangan terbaik hari ini, akan selalu minta Anda untuk menyiapkan dana darurat yang cukup untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan dan biaya tak terduga. Sebagian perencana keuangan menyarankan pengusaha untuk menyimpan setidaknya tiga bulan biaya dalam dana darurat untuk bisnis dan pengeluaran pribadi.
5. Tidak merencanakan membayar pajak dengan teliti
Berbagai jenis bisnis memiliki kewajiban pajak, yang memungkinkan pemerintah membiayai infrastruktur dan program yang menguntungkan warga Negara. Sebagai wiraswasta atau pengusaha mandiri, Anda harus melakukan pemayaran pajak sehingga Anda tidak terjebak dengan tagihan pajak besar tiap bulan, dan menghitungnya secara akurat membutuhkan waktu dan usaha.