Setelah beroperasi nyaris 11 tahun, akhirnya Windows 7 memutuskan untuk berhenti mendukung OS computer seluruh dunia pada Januari 2020 ini. Sebelumnya Windows 7 ini dibuat untuk menggantikan kegagalan Windows Vista yang membuatnya lebih diminati banyak pengguna. Sayangnya meski popular, Windows 7 harus mengalah dan meminta penggunanya untuk segera mengganti OS dengang keluaran terbaru.
Windows sendiri juga melakukan pembaruan yang cukup rutin dan walau sudah berhenti beroperasi, Windows 7 tetap harus melakukan pembaruan juga. Hanya saja pembaruan final dari Windows 7 memunculkan masalah baru yaitu wallpaper yang menginstal KB4534319 tiba- tiba menampilkan layar yang berubah jadi hitam apabila diatur dalam posisi Strecth. Dampak ini tidak mempengaruhi wallpaper dalam posisi regang, cocok, mengisi, ubin atau posisi tengah.
Bug ini cukup memalukan apalagi muncul bertepatan dengan ketika Microsoft seharusnya berhenti mendukung Windows 7. Hal ini memunculkan dilema bagi Microsoft yang terpaksa harus meminta pelanggannya untuk mengeluarkan uang untuk memperbaiki bug tersebut. Sementara Microsoft pada awalnya mengatakan sedang mengerjakan perbaikan Windows 7 yang nantinya cuma tersedia untuk mereka yang membeli Windows 7 Extended Security Updates (ESU).
Oleh karena itu, raksasa perangkat lunak ini mengubah pikiran mereka dengan cepat dan mengatakan perbaikan yang tadinya ekslusif kini tersedia untuk semua orang yang memakaian Windows 7 dan Windows Server 2008 R2 SP1. Anehnya, ini berarti Microsoft harus memperluas dukungan Windows 7 untuk memperbaiki bug yang telah diperkenalkan.
Baca Juga : Panduan Windows Definisi, Fungsi dan Sejarahnya
Windows 10 telah mengubah cara upgrade Windows bekerja
Sebagai layanan, Windows memang menghadirkan pertanyaan menarik tentang penjualan PC selama dekade berikutnya. Windows 7 telah membantu pasar PC bangkit kembali pada 2019, tetapi tanpa adanya “Windows 11â€, PC yang dibeli oleh bisnis sekarang dapat bertahan lebih lama dari sebelumnya. Microsoft, Intel, dan PC OEM berharap bahwa Surface dan dorongan terus-menerus untuk meningkatkan perangkat keras akan meyakinkan pebisnis dan bahkan konsumen untuk melakukan upgrade.
Namun awareness segera menjadi nyata meski dengan kampanye pemasaran “PC Do What?” empat tahun lalu, yang bertujuan untuk membuat pengguna PC Windows 7 yang lebih lama untuk meningkatkan ke perangkat keras baru. Mungkin masih ada jutaan konsumen yang menggunakan mesin Windows 7 hanya karena mereka merasa nyaman dan akrab.
Intel, Microsoft dan lainnya kini fokus pada laptop yang dapat dilipat dan layar ganda untuk tahun 2020 dan seterusnya. Microsoft sedang membangun varian Windows 10X untuk perangkat keras baru ini, dan mulai melihat beberapa target perangkat yang diumumkan pada Consumer Electronics Show (CES) minggu lalu. Walau masih terlalu awal untuk jenis perangkat keras ini, Windows 10X harus melakukan banyak pekerjaan untuk dapat mendongkrak popularitasnya.
Baca Juga : Alasan Microsoft ‘berhenti’ Memperbaharui Windows 10
Cara Memperbaiki Bug Layar di Pembaruan Final Windows 7
Pembaruan akhir atau final dari Windows 7 memperkenalkan bug baru yang membutuhkan setidaknya satu tambalan lagi untuk dihapus. Meski bug ini bersifat jinak,tetapi memang sangat mengganggu penampilan layar desktop. Untungnya Microsoft memiliki beberapa solusi untuk memperbaiki tampilan layar, dan berikut ini beberapa solusi yang bisa dicoba :
- Klik Kanan latar belakang desktop Anda, lalu pilih “Personalizeâ€>Wallpaper Desktop.
- Pilih salah satu opsi wallpaper stock dan pastikan “Picture Position†diatur ke Fill, Fit, Tile atau Center. Jangan gunakan “Strecth†karena itulah yang memicu munculnya bug.
- Jika Anda ingin menggunakan gambar wallpaper khusus sebagai gantinya, klik kanan pada desktop Anda, pergi ke “Personalize”> Wallpaper Desktop, dan kemudian klik “Browse” untuk memilih gambar kustom yang telah Anda simpan di PC Anda. Pastikan gambar latar belakang cocok dengan resolusi desktop Anda
