Selain Nokia sebagai pemain lama, dunia sempat mengenal dan menggemari ponsel BlackBerry sebuah smartphone yang revolusioner di zamannya. Ponsel ini membantu meletakkan fondasi untuk ponsel modern dengat perangkat mobile menggunakan keyboard. Tetapi sayangnya merek asal Canada yang dirilis 21 tahun lalu kini harus mengundurkan diri dari memproduksi ponsel.
Salah satu mitra terbesar perusahaan ini mengatakan bahwa mereka akan berhenti memproduksi ponsel untuk BlackBerry pada kahir tahuni ini. Menurut pernyataan dari akun resmi BlackBerry Mobile di Twitter menyatakan pembuat alat- alat elektronik TCL Communication yang mendistribusikan ponsel seperti seri BlackBerry Key2 dan BlackBerry Motion, akan berhenti menjual semua seri BlacBerry pada Agustus ini.
TLC Communication tidak lagi memiliki hak untuk memproduksi, mendesain atau menjual perangkat BlackBerry melewati tanggal tersebut. Sedangkan pihak BlackBerry sendiri tidak mengatakan apakah mereka akan mencari mitra kerjasama baru, tetapi perusahaan ini meyakinkan bahwa mereka akan terus memberikan dukungan untuk portfolio perangkat hingga akhir Februari 2020.
Sejarah BlackBerry yang Sempat Merajai Penjualan Ponsel Dunia
Berawal dari membuat dan menjual perangkat eletronik acak seperti membuat system LED untuk GM, jaringan lokal IBM hingga system pengeditan film yang sempat memenangkan Oscar di tahun 1998, perusahaan yang awalnya bernama Research in Motion (RIM) akhirnya membuat jaringan Mobitex pertama yang mampu mengirim pesan singkat untuk perusahaan telepon Canada Rogers.
Suksesnya kerjasama tersebut membawa BlackBerry meluncurkan BlackBerry 5810 pertama di tahun 2002, ponsel ini merupakan ponsel pertama yang mendukung jaringan nirkabel GSM dan GPRS. Tahun 2006 RIM menambahkan teknologi trackball sehingga pengguna dapat menggulir layer. Di 2008 BlackBerry memperkenalkan ponsel layer sentuh pertama yaitu BlackBerry Storm yang mampu meraih penjualan bombastis hingga jutaan poundsterling.
Dengan inovasi dan kemajuan teknologinya, BlackBerry sempat merajai penjualan ponsel dunia dengan menjual lebih dari 50 juta unit di tahun 2011. Sampai suatu titik BlackBerry mampu mendominasi 50% pasar Amerika Serikat dan 20% pasar global. Sayangnya rasa cepat puas diri, tidak seriusnya BlackBerry menanggapi ancaman kehadiran iPhone dan Android serta kurangnya mengikuti perkembangan zaman seperti peralihan ke layar sentuh membuat pasar menganggap BlackBerry ponsel jadul yang mengakibatkan keterpurukkan perusahaan pada tahun 2016.
Akibat dari pukulan telak ini membuat BlackBerry berhenti membuat ponsel sendiri sejak saat itu dan mulai mencari partner seperti TLC unutk memproduksi produk yang berhubungan dengan perangkat keras. Tetapi sekarang dengan penghentian produksi ponsel BlackBerry oleh TLC menandai akhirnya sebuah era merek ponsel cerdas yang pernah mengklaim pasar ponsel global ini. Blackberry perlahan mulai pudar dari relevansi dan tersingkir dari permainan pasar ketika banyak merek ponsel pintar bermunculan secara global.
Baca Juga : Seorang seniman di Berlin, Nge- Prank kemacetan di Google Maps Menggunakan 99 Smartphone