Mengenal Apa Itu Bounce Rate?

Search Engine Optimization

Jika Anda ingin membuat sebuah website bisnis yang berkualitas. Selain menjaga eksistensi website, Anda juga perlu mengandalkan website dengan menjadikannya salah satu tools pemasaran bagi bisnis Anda. Perlu juga untuk diperhatikan terdapat unsur penting yang harus Anda terapkan pada software analitik website adalah bounce rate yang dapat menjadi ukur sisi kebermanfaatan atau keberhasilan dari website bisnis Anda. Oleh karena itu, pada artikel kali kami akan menjelaskan berbagai hal mengenai bounce rate simak dibawah ini ya.

Apa Itu Bounce Rate?

Bounce rate adalah suatu matrik yang digunakan untuk mengukur persentase kunjungan para pengguna saat mengunjungi website Anda namun tidak ada aktivitas yang terjadi dalam website tersebut. Oleh karena itu, pengunjung yang masuk tadi tidak mengeklik menu atau tautan yang ada melainkan langsung keluar dari halaman website.

Dengan ini server Google Analytics tidak menerima pemicu dan pengunjung karena seorang penggunan akan otomatis memantul ketika tidak adanya keterlibatan dengan halaman arahan dan kungjungan akan berkahir sebagia kunjungan satu halaman saja. Anda dapat menggunakan bounce rate sebagai ukuran untuk menunjukkan kualitas laman web dan kualitas audiens Anda. Maksud dari kualitas audiens disini adalah target baca atau pasar dari website yang Anda punya. Perhitungan bounce rate menggunakan pembagian single page visit atau kunjungan halaman tunggal kepada semua jenis trafik yang telah masuk.

Adapun rumus bounce rate adalah sebagai berikut:

Bounce rate: single page visit/total kunjungan x 100%

Misalnya suatu bisnis memiliki single page visit sebanyak 200.000 dan total kunjungan website tersebut adalah 20.000 sehingga jika dioperasionalkan akan menjadi 20.000/200.000×100% dan hasil tingkat bounce ratenya adalah 10%. Dengan data tersebut, Anda bisa membandingkan dengan data sebelumnya atau bahkan menganalisisnya dalam upaya mengevaluasi suatu website. Tentu saja, website yang baik memiliki tingkat bounce rate yang rendah. 

Hasil pengukuran bounce rate adalah dapat menjadi bahan evaluasi dalam upaya memaksimalkan website bisnis. Memiliki bounce rate yang tinggi bisa jadi mengindikasikan bahwa pengguna tidak memiliki ketertarikan dengan konten-konten yang ada pada website, performa website yang kurang, atau tidak menarik impression pengguna. Oleh karena itu, bounce rate  adalah hal yang harus Anda minimalisir sehingga website Anda lebih maksimal dan berkualitas dalam penggunaanya oleh para pengguna. 

Mengecek Bounce Rate Pada Google Analytics

Nah, selanjutnya ialah anda wajib mengetahui Cara Mengecek Bounce Rate. Berikut cara yang bisa dilakukan dalam menentukan dan mengetahui nilai Bounce Rate pada Google Analytics :
  1. Membuka Google Analytics.
  2. Mengklik pada Behavior lalu Overview.
  3. Mendapatkan ringkasan Bounce Rate untuk keseluruhan.
  4. Anda bisa mengetahui menu overview dengan demikian bisa melihat berapa rata-rata hasil yang
  5. diperoleh di semua halaman pada website atau blog Anda.
  6. Membuka laporan Bounce Rate dari per halamannya.
  7. Anda bisa juga memperoleh laporan di Bounce Rate di setiap halaman dengan cara menu Full Report.

Tips Menurunkan Nilai Bounce Rate

Beberapa langkah yang bisa dilakukan supaya angka yang dihasilkan bisa menurunkan Bounce Rate dan menjadikan kualitas website Anda semakin bagus, yaitu :

1. Perbaiki Struktur dan Isi Konten

Salah satu cara yang ampuh dalam menurunkan tingkat bounce rate adalah dengan memperbaiki kualitas konten. Ada berbagai hal yang bisa Anda lakukan seperti perbaikan struktur. Konten artikel yang memiliki struktur akan membuat para pembaca mudah membacanya dan tentunya akan lebih menarik. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa setiap konten artikel yang Anda tulis memiliki isi yang lengkap sehingga pembaca mendapatkan informasi sesuai yang mereka inginkan. 

Anda juga perlu memasukkan infografis seperti gambar, grafis, ilustrasi, dan sebagainya. Hal tersebut akan membantu para pembaca mendapatkan bayangan yang jelas mengenai artikel yang Anda tulis. Anda juga bisa memasukkan data sehingga artikel Anda terkesan lebih valid dengan sumber yang terpercaya tentunya. 

Lebih lanjut, Anda juga bisa memberikan kesan yang kuat terhadap para pembaca dengan menggunakan diksi kata tertentu. Tentu saja, hal tersebut akan membuat para pembaca akan terhibur dan konten artikel Anda pun tidak akan terkesan boring. Dengan demikian, konten yang lengkap dan runtut tentunya menjadi media yang dibutuhkan para pengguna sehingga mereka akan betah untuk menghabiskan banyak waktu dan bereksplorasi di website bisnis Anda. 

2. Perbaiki Load Speed Halaman Website

Adapun cara selanjutnya untuk memperbaiki bounce rate adalah dengan memperbaiki load speed halaman website. Tahukah Anda bahwa lebih dari 40% users akan menutup suatu halaman website jika memiliki tingkat loading yang lebih dari 3 detik. Tentu saja hal tersebut akan berkontribusi dengan semakin tingginya angka bounce rate website Anda. 

Lebih lanjut, website yang lambat juga bisa berpengaruh kepada tingkat search engine result page (SERP) sehingga akan berpengaruh kepada SEO Anda. Tentunya Anda dapat mengatasinya dengan berbagai cara seperti mengurangi plugin, mengoptimasi berat gambar, mengaktifkan gzip compression, mengaktifkan database website dan sebagainya. 

3. Buatlah Tampilan Website Menjadi Menarik

Adapun aspek lainnya yang tak kalah penting untuk memperbaiki bounce rate adalah tampilan website yang menarik dan tentunya mobile friendly. Website yang menarik perhatian para pengguna akan membuat pengguna nyaman untuk berada pada website tersebut. 

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan tentunya dengan kehadiran berbagai macam tipe smartphone, laptop, dan teknologi lainnya, maka suatu website harus flexible. Hal tersebut karena dalam beberapa hal tampilan website akan berbeda antara smartphone dengan laptop sehingga website yang mampu mobile friendly akan selalu menjadi pilihan pengguna. 

4. Gunakan call to action (CTA)

CTA adalah singkatan dari call to action yang merupakan berbagai cara yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dalam website untuk melakukan tindakan tertentu. Lebih lanjut, call to action juga dapat membantu pengunjung menuju halaman penjualan atau membantu suatu konten sesuai dengan tujuannya. 

Bounce rate adalah hal yang mengindikasi performance webiste. Adanya CTA dapat meminimalkan bounce rate karena mampu memberikan rekomendasi atau mendorong konsumen melakukan tindakan tertentu. Misalnya tombol sign up pada website akan mendorong konsumen untuk melakukan pendaftaran atau tombol try for free akan membantu konsumen mencoba produk atau layanan yang ditawarkan. Adapun jenis call to action lainnya yang bisa Anda gunakan seperti read more, social sharing buttons, related content, free trial, newsletter subscription CTA, dan sebagainya. 

5. Jangan Gunakan Pop Up yang Berlebihan 

Tips selanjutnya yang bisa Anda gunakan dalam meminimalkan bounce rate adalah tidak menggunakan pop up yang berlebihan. Meskipun pop up memberikan banyak manfaat bagi seperti meningkatkan konversi, menarik perhatian pengunjung, media promosi dan sebagainya namun kebanyakan users tidak menyukai pop up. Hal tersebut karena banyak pengunjung merasa tidak terlalu nyaman dengan adanya pop up tersebut.

6. Memilih Topik yang Lebih Relevan

Kalau blog atau website yang Anda punya memperoleh trafik dengan kata kuncinya sama sekali tidak ada kaitannya dengan produk maupun layanan yang sedang dijual, makan akan memungkinkan naiknya trafik bouce rate. Saat Anda melakukan beberapa riset dengan keyword, volume pencariannya menjadi tinggi, serta harus mempertimbangkan banyak relevansi dengan produk Anda.Blog atau website Anda bisa saja memperoleh trafik yang lebih tinggi dengan topik yang Anda gunakan. Namun perlu diingat bahwa adanya Bounce Rate yang tinggi tidak baik untuk kemajuan produk Anda.

7. Membuat Konten yang sesuai dengan SEO

Sebagai pengguna yang ingin mencari tahu tentang website Anda dengan men-search dengan kata kunci, tetapi sayangnya website yang Anda temukan malah tidak sama dengan ekspektasi Anda, maka Anda akan terus mencari dengan mengulang kata kunci sama sehingga akan bertemu dengan konten apa yang ingin Anda ketahui.

Keadaan ini berpengaruh terhadap penentuan tinggi rendah dari Bounce Rate pada website Anda. Pengunjung bisa langsung meninggalkan website atau blog Anda, ketika konten yang diinginkan tidak sesuai apa yang mereka cari. Cara yang bisa Anda lakukan disini adalah dengan memahami search intent, yang mana sebelumnya kata kunci harus dibagi menjadi empat yang berdasarkan search intent, yaitu navigational, informational, transactional, dan commercial investigation.

Bagaimana Cara Menaikkan Nilai Bounce Rate?

Bounce Rate sangat mempengaruhi mengenai website Anda, karena ada banyak sekali faktor yang menjadi Bounce Rate kita bisa rendah atau tinggi. Dalam hal ini tentunya kita bisa simpulkan bahwa Situs tidak bermanfaat dan atau tidak memberikan pengalaman yang baik pada pengunjung akan membuat pengunjung langsung keluar sehingga menghasilkan nilai bounce rate yang tidak bagus. Beberapa faktor yang mempengaruhi bounce rate diantaranya :

Permasalahan pada design dan navigasi sehingga membingungkan pengunjung, Pengunjung tidak mempunyai banyak interaksi pada website anda. Selain itu ketersedian informasi baik itu informasi yang nihil atau yang sudah didapat, terkadang jika pengunjung sudah mendapatkan apa yang dimau, mereka akan menutup halaman, hal ini perlu anda cegah dengan solusi memberikan interaksi lebih ke pengunjung.

Pengunjung mengunjungi halaman lain sehingga meninggalkan halaman anda dengan Adanya promo, pop up, survey serta media lain yang membuat pengunjung beranjak dari website anda. Halaman yang lama dimuat, sehingga pengunjung memutuskan untuk beranjak dari website anda, Serta faktor lainnya yang membuat bounce rate anda naik atau turun.

Nah jika anda sudah tahu mengenai faktornya, berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan nilai bounce rate yang bagus :

  • Buatlah navigasi yang sederhana
  • Penempatan dan struktur halaman yang baik
  • Perhatikan loading atau akses website Anda, salah satu faktornya adalah server Anda, pastikan anda memilih server yang baik untuk website Anda (Butuh server berkualitas? Berlangganan Sekarang : Cloud Hosting Murah Indonesia)
  • Sediakan konten yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pembaca
  • Jangan terlalu memaksa pengunjung dengan menampilan pop up iklan
  • Kurangi external link pada halaman website Anda
  • Selalu gunakan open new tab untuk external link yang ada pada website Anda
  • Buatlah design yang lebih sederhana dan juga ringan untuk website

Penutup

Secara lebih jelasnya Bounce Rate merupakan indicator yang setiap saat harus dipantau secara regular. Semakin tinggi angka Bounce Rate membuktikan bahwa Anda dituntut haru membenahi banyak strategi pada konten Anda, sebaiknya setiap konten yang dibuat mempunyai benang merang dan konsisten selain juga mengikuti trend yang ada saat ini.

Selain bounce rate, Anda juga harus memastikan bahwa kualitas performa website bisnis Anda memiliki server yang terbaik.  Anda bisa membuat website dan menggunakan layanan cloud hosting IDCloudHost yang memiliki alokasi sumber daya menggunakan dedicated untuk RAM dan CPU Core. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan performa website Anda yang pastinya akan lebih cepat. Jadi tunggu apalagi, gunakan layanan cloud hosting untuk kualitas website yang lebih baik ya!