Dalam pengelolaan jaringan pada internet tentu diperlukan sebuah protocol untuk mengaturnya. Salah satunya dengan menggunakan DHCP server. DHCP singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, merupakan protokol yang berbasis client atau server untuk dipakai pada pengalokasian IP Address di satu jaringan dengan lebih mudah. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna. Karena akan sangat merepotkan jika Anda melakukan pengaturan alamat IP dengan cara manual, sehingga saat menggunakan DHCP maka hal itu bisa langsung diatasi sebab akan otomatis terhubung.
Server sendiri mampu menghubungkan dan menjalankan perintah yang diberikan oleh client, umumnya permintaan ini berasal dari beberapa program lain untuk bisa berbagi daya, informasi, hardware hingga software. Client bisa melakukan proses menggunakan perangkat komputer yang sama, namun tetap terhubung melalui jaringan internet, WAN, maupun LAN. Server bisa digunakan dalam jangkauan yang lebih luas.
Mengenal Server dan Jenisnya
Sebelum masuk dalam pengertian DHCP, Anda juga perlu mengetahui peran server yang sangat penting. Server bisa memberikan pelayanan dengan akses yang lebih cepat, dalam hal pengiriman data atau menerimanya. Jika dilihat secara fisik, server seperti sebuah jaringan komputer yang mempunyai ukuran besar dengan beberapa komponen yang ada mendukung prosesor dan RAM yang dimilikinya. Server memiliki beberapa jenis, berikut ulasannya.
Jenis-Jenis Server :
-
Server Platform
Server platform adalah hardware atau software dasar untuk sistem yang bertindak sebagai mesin yang menggerakkan server.
-
Server Aplikasi
Juga dikenal sebagai jenis middleware, berfungsi sebagai pengolah perintah dari client dan database.
-
Server Audio / Video
Menyediakan kemampuan multimedia ke situs web dengan membantu pengguna untuk menyiarkan streaming konten multimedia.
-
Chat Server
Untuk menangani chatting beberapa user.
-
Fax Server
Fax server memungkinkan user untuk mengirim dan menerima fax melalui jaringan komputer
-
FTP Server
File Transfer Protocol Server untuk transfer data, dari atau ke client
Baca Juga : Mengenal Apa itu DHCP Server dan Tahapannya -
Groupware Server
Ini adalah software yang dirancang yang memungkinkan pengguna untuk bekerja sama, terlepas dari lokasi, melalui Internet atau intranet perusahaan dan berfungsi bersama-sama dalam suasana virtual.
-
IRC Server
Internet Relay Chat server memungkinkan user untuk berdiskusi lewat jaringan
-
List Server
Menyediakan cara yang lebih baik mengelola milis. Server dapat berupa diskusi interaktif terbuka untuk orang-orang atau daftar satu arah yang memberikan pengumuman, buletin atau iklan.
-
Mail Server
Server yang bertugas untuk menangani e-mail
-
News Server
Ini berfungsi sebagai sumber distribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum, didekati melalui jaringan berita USENET.
-
Proxy Server
Proxy Server bertindak sebagai mediator antara client dan server di luar jaringan untuk menyaring/membatasi permintaan, meningkatkan kinerja koneksi dan sharing.
-
Telnet Server
Untuk log on ke komputer host dengan cara remote dari komputer lain.
-
Virtual Server
Virtual server adalah metode untuk mengurangi jumlah server fisik, jadi pada satu server fisik seolah-olah ada beberapa server.
-
Web Server
Menyediakan konten ke web browser, Web Server berkomunikasi menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
Baca Juga  :  Mengenal Serba Serbi Mikrotik Secara Lengkap
Pengertian dari DHCP Server
Pada dasarnya DHCP merupakan perangkat dari yang ada di komputer, yang memiliki kemampuan dalam mendistribusikan alamat IP ke seluruh DHCP dari pelanggan mereka. Selain IP, DHCP juga bisa mendistribusikan parameter lainnya. DHCP yang mendistribusikan IP disebut dengan DHCP Server, maka penerimanya bisa disebut dengan DHCP Client.
Hal ini bisa membantu pengalokasian IP Address sehingga bisa lebih mengamati aktivitas yang terjadi dalam komputer milik client, apalagi masalah yang terjadi umumnya pada akses internet, pemakaian software dan lain sebagainya.
Fungsi dari DHCP Server
Berbicara terkait fungsi dari DHCP Server, tentu saja memiliki fungsi melakukan alokasi data yang ada. Hal ini dilakukan melalui sistem terdistribusi yang menyangkut IP Address yang dimiliki oleh server bisa diterima dengan baik dan melakukan otomatisasi dari DHCP Server, tentu saja ini bisa menghemat tenaga dalam waktu singkat. Fungsi ini tentu bisa berjalan dengan maksimal bila digunakan oleh network administrator untuk melakukan pengelolaan jaringan komputer serta alamat IP address yang bisa dilakukan secara otomatis, selain itu ia juga bisa mempercepat kinerja dari komputer client atau pelanggan saat dalam proses pengelolaan dan pengiriman data yang ada.
Cara kerja DHCP Server
Saat user melakukan koneksi server dengan menggunakan layanan DHCP, maka komputer akan otomatis meminta DHCP IP address ke IP server. Jawaban dari pertanyaan lainnya akan dijawab dalam beberapa menit kedepan dan memberikan solusinya, dan memberikan alamat IP ke client saja. Ada beberapa cara kerja yang dimiliki oleh DHCP Server, berikut penjelasannya.
-
IP Least Request
Hal ini merupakan kejadian di mana pengguna meminta alamat IP langsung kepada server.
-
IP Least Offer
Server memiliki list dan rilis serta ditawarkan langsung kepada komputer client.
-
IP Lease Selection
Klien akan melakukan survei kecil-kecilan terhadap penawaran yang pertama kali diberikan oleh DHCP, setelah adanya pilihan client akan memberikan broadcast yang berisi pesan bahwa client setuju dengan penawaran yang sudah dinegosiasikan dulu dan ditawarkan oleh server.
-
IP Lease Acknowledge
Pada bagian ini tahapan yang terjadi berupa pesan yang diterima oleh DHCP Server, pesan ini dikirim oleh client dan akan dibalas oleh server secara bertahap. Dalam DHCP Server beberapa diantaranya sudah dilengkapi dengan fitur mikrotik, MikroTik merupakan router yang memiliki fitur yang sangat lengkap, mudah dikonfigurasi dan tentunya harganya yang cukup murah. Walaupun ada juga MikroTik yang harganya tinggi, tetapi itu semua kembali lagi kepada kepentingan, keperluan, dan kebutuhan kita, MikroTik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan perangkat lunak pada jaringan komputer.
MikroTik RouterOSâ„¢ merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya.
Baca Juga  :   Pengertian Server dan Jenisnya
Penutup
Salah satu layanan dalam pendistribusian alamat IP dari komputer server ke komputer client secara otomatis adalah pengertian dari DHCP, istilah ini memiliki kepanjangan yaitu Dynamic Host Configuration Protocol. Dengan DHCP tentu akan semakin memudahkan Anda sebagai admin yang bekerja dalam sebuah server, sebab tidak lagi perlu untuk melakukan setting alamat IP yang terkirim pada setiap komputer yang juga terhubung menggunakan jaringan.
Dalam mengelola alamat IP , tentu Anda harus memastikan bahwa hosting yang digunakan berjalan dengan optimal. Agar kinerja lebih maksimal Anda bisa gunakan layanan Cloud Hosting dari IDCloudHost yang dilengkapi dengan fitur NVME sehingga membuat kinerja menjadi lebih cepat sesuai dengan kebutuhan Anda.