Pernahkah Anda melihat sebuah taman kota yang dipenuhi dengan bunga-bunga? Tahukah Anda bahwa untuk mengelola taman tersebut tidak berarti Anda harus selalu menanam bunga baru secara terus-menerus, melainkan melakukan pemangkasan kemudian bunga tersebut akan tumbuh lebih cepat. Pemangkasan ini dalam dunia SEO disebut juga dengan istilah content pruning.Â
Sama halnya dengan mengelola taman, pada pengimplementasian SEO website Anda terkadang juga harus melakukan pemangkasan konten. Hal ini karena konten menjadi media yang perlu mendapat perhatian penuh sebagai hal yang akan menjadi konsumsi pengunjung.Â
Pada kenyataannya, untuk meningkatkan SEO membuat konten baru tidak selalu merupakan jawaban namun beberapa konten yang telah dibuat juga perlu dihapus. Dengan demikian, hal tersebut dapat Anda temukan pada content pruning yang akan dijelaskan lebih lanjut pada artikel ini.
Baca Juga:Â Breadcrumbs: Pengertian, Jenis, dan Pengaruhnya terhadap SEO
Apa Itu Content Pruning?
Content pruning adalah sebuah proses penghapusan konten yang lama dan usang dari suatu website karena dianggap memiliki pengaruh yang negatif terhadap audience dan SEO. Content Pruning juga dianggap sebagai upaya evaluasi dan maintenance dalam sebuah konten.Â
Adapun konten-konten yang perlu dihapus adalah konten dengan kriteria sebagai berikut:
- Konten yang mengandung informasi usang
- Konten yang tidak mendapatkan atau tidak akan pernah mendapatkan traffic atau engagement dari audience
- Konten yang merupakan duplikat
- Konten yang tidak pernah diedit sehingga memiliki banyak kesalahan misalnya pada tata bahasa yang meliputi penggunaan kata, typo, dan sebagainya
- Konten yang berkualitas rendah.
Kenapa Content Pruning Itu Penting Bagi SEO?
Content pruning adalah pemangkasan konten yang memberikan banyak manfaat dalam keberlangsungan suatu website khususnya terhadap SEO. Dengan demikian, berikut adalah beberapa manfaat dalam melakukan content pruning yang juga sekaligus akan meningkatkan SEO:
-
Meningkatkan kualitas website secara keseluruhan
Meskipun dengan pemangkasan konten maka membuat terjadinya pengurangan konten didalam website, namun hal tersebut akan meningkatkan kualitas konten Anda karena konten yang tersisa hanyalah konten yang dipertimbangkan sebagai konten yang berkualitas.
Pada dasarnya, dengan konten berkualitas akan meningkatkan pengalaman pengunjung Anda ketika melakukan penelusuran pada website Anda. Namun sebaliknya, ketika pengunjung Anda menelusuri halaman yang berisi informasi atau produk yang usang, hal tersebut akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis Anda dan membuat pengunjung meninggalkan website Anda.Â
Baca Juga:Â Alasan CMS (Content Management System) Harus Ramah SEO
-
Membuat link authority menjadi lebih baik
Content pruning adalah pemangkasan konten yang harus dilakukan karena dapat membuat authority website Anda menjadi lebih baik. Pada dasarnya konten yang usang tidak akan memberikan link authority yang baik terhadap SEO Anda. Lebih lanjut, jikapun search engine atau bots melakukan crawling pada konten usang tersebut, maka yang dihasilkan hanyalah pemborosan sumber daya.Â
-
Mencegah terjadinya content cannibalization
Adanya content pruning adalah salah satu cara yang akan mencegah terjadinya content cannibalization. Jika Anda membuat sebuah konten yang telah lama kemudian membuat sebuah konten baru yang memiliki kesamaan atau keterkaitan yang erat dengan konten sebelumnya. Dengan demikian, hal tersebut akan membuat google mengalami kesusahan dalam mengidentifikasi dan melakukan pemeringkatan dalam artikel yang bersangkutan.Â
-
Meningkatkan pengalaman pengunjung yang lebih baik
Content pruning akan meningkatkan pengalaman pengunjung karena content pruning memungkinkan informasi dan produk yang ditawarkan pada website merupakan hal-hal yang aktual dan sedang diminati oleh para pengunjung. Namun sebaliknya, ketika pengunjung berlabuh kepada konten lama atau usang maka pengunjung akan meninggalkan website atau bahkan memberikan pandangan negatif pengunjung terhadap suatu website.Â
Seberapa Sering Pemangkasan Konten Harus Dilakukan?
Melakukan content pruning adalah hal yang harus dilakukan secara berulang. Hal tersebut juga mengindikasikan lebih baik melakukan content pruning secara terkontrol layaknya satu atau dua kali dalam satu bulan daripada melakukan content writer secara masing dengan menghapus banyak konten dalam satu kali setahun.Â
Untuk melakukan pemangkasan, Anda juga harus kapasita website Anda. Ketika suatu website telah menghasilkan ribuan konten maka potensi pemangkasan akan lebih besar dibandingkan website terbatas yang hanya menghasilkan beberapa konten.Â
Misalnya sebuah website telah menghasilkan 6,000 halama, maka pemangkasan konten dapat dilakukan sekali dalam satu bulan. Lebih lanjut, jika suatu website telah menghasilkan lebih dari 6,000 halaman maka bisa melakukan pemangkasan dapat dilakukan sekali dalam tiga bulan.Â
Baca Juga:Â Prediksi Tren SEO Terbaik di Tahun 2022
Cara Memaksimalkan Content Pruning untuk SEO
Content pruning adalah salah satu cara yang dapat meningkatkan SEO suatu website. Dengan demikian, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memaksimalkan manfaat dari content pruning, yakni sebagai berikut:
-
Lakukan audit konten
Konten audit adalah review yang dilakukan secara komprehensif terhadap suatu konten website. Adapun audit yang bisa dilakukan seperti adanya duplikat konten, konten yang usang, konten dengan kualitas rendah (seperti kesalahan tata bahasa), orphaned konten, dan sebagainya.Â
-
Buatlah kriteria dalam penulisan sebuah kontenÂ
Kriteria dalam konten akan menciptakan standar khusus yang akan menjadi penentu apakah sebuah konten bisa dipertahankan dalam website atau tidak. Adapun beberapa kriteria konten yang bisa ditetapkan seperti:
- Keterbaruan konten serta unsur yang termasuk di dalamnya seperti info statistik, informasi yang dikandung, dan sebagainya.
- Tingkat kerelevanan konten
- Keterhubungan konten dengan branding bisnis
- Tingkat kebutuhan konten dengan para pengunjung
- Tata bahasa konten
- Tingkat traffic konten
- Tingkat bounce rate konten
- Tingkat inbound links pada konten dan sebagainya.Â
-
Tetapkan perencanaan pemangkasan konten
perencanaan pemangkasan konten sangat penting karena dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Konten yang dipangkas tanpa adanya perencanaan dan research dapat merugikan traffic suatu website. Lebih lanjut, contoh perencanaan pemangkasan konten adalah melakukan redirect. Ketika konten dihapus maka link konten yang hilang tersebut harus di direct ke halaman lain. Hal tersebut akan membantu bot search engine mengidentifikasi suatu link yang halamannya telah tiada.Â
-
Lakukan monitoring progress
Hal yang tidak kalah pentingnya Anda lakukan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap progress content pruning yang dilakukan. Monitoring yang dilakukan dapat berupa traffic metric seperti page views, bounce rate, dan sebagainya. Adapun monitoring yang lainnya dapat berupa Engagement metric seperti comments, social shares, email subscribers, dan sebagainya.
Baca Juga:Â Cara Setting Yoast SEO dan Fitur Terlengkap
Penutup
Content pruning adalah pemangkasan konten yang akan meningkatkan performa SEO Anda. Dengan demikian, sangat penting bagi Anda melakukan perencanaan pemangkasan konten yang baik dalam upaya peningkatan kualitas website yang lebih baik.
Website yang baik adalah website yang memiliki cloud server yang memadai dan berkualitas. IDCloudHost menawarkan berbagai produk cloud seperti Bare Metal Server yang akan memberikan Anda server dengan performa yang terbaik.Â
M. Aldi Rahman
Content Writer Intern IDCloudHostÂ