Mengenal Apa Itu Deepfake dan Cara Kerjanya

Technology

Digitalisasi saat ini semakin berkembang. Hal-hal yang dahulu tidak pernah kita bayangkan ada, sekarang menjadi kenyataan. Bahkan, keberadaan teknologi saat ini telah membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat selesai, dan memberikan keuntungan bisnis yang lebih besar. Namun, dibalik dari itu semua, ada bahaya lain yang mengintai. Salah satunya adalah deepfake.

Deepfake adalah salah satu bentuk perkembangan teknologi yang perlu diwaspadai. Banyak orang yang memanfaatkannya untuk hal-hal yang merugikan orang lain. Mereka biasanya membuat konten tidak layak, melakukan manipulasi foto hingga suara. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti inilah yang perlu dihindari. Berikut akan diulas lebih lengkap mengenai deepfake dan cara kerjanya agar Anda dapat menganalisis apakah konten yang ada palsu atau tidak.

Mengenal Apa Itu Deepfake?

deepfake

Deepfake adalah salah satu teknologi yang menggunakan artificial intelligence (AI) untuk membentuk video maupun gambar yang nyata, padahal aslinya hanya manipulasi. Deepfake ini melakukan penggabungan deep learning dengan teknik pengolahan gambar yang bisa membuat konten palsu berkualitas tinggi.

Deepfake ini mulai dikenal melalui berbagai video tokoh terkenal yang berbicara di situasi yang nyatanya tidak pernah terjadi. Salah satu contoh video yang sempat beredar adalah video seorang pemimpin negara yang berbicara mengenai satu hal, padahal nyatanya Ia tidak pernah berbicara seperti itu. Hal ini tentunya akan merugikan dirinya sendiri dan negara yang dipimpinnya.

Tidak hanya sebatas video, teknologi ini juga mampu melakukan pemalsuan foto dan audio yang meyakinkan. Walaupun terkesan kreatif, akan tetapi munculnya teknologi deepfake ini tentunya bisa memunculkan kekhawatiran lantaran dipakai untuk menyebarkan berita palsu. Publik akan mengalami kesulitan dalam membedakan asli dan palsu, sehingga bisa saja mereka mempercayai informasi yang salah.

Bahaya teknologi deepfake lainnya yaitu munculnya pelanggaran privasi, pelecehan, menyerang keamanan, penipuan atas nama seseorang, ancaman berskala nasional, menghilangnya kepercayaan masyarakat terhadap media, dan dampak hukum serta etis lainnya. Bahaya paling umum terjadi belakangan ini adalah adanya konten pornografi yang dimanipulasi atas nama orang terkenal. Pembuatan konten ini menargetkan privasi pribadi dan berdampak amat merugikan.

Baca juga: 5+ Cara Menjaga Keamanan Server Bisnis Anda – IDCloudHost

Cara Kerja Deepfake

Deepfake sudah menjadi sorotan utama yang amat mengkhawatirkan. Deepfake mengandalkan deep learning yang bisa digunakan untuk menelusuri dan memahami wajah seseorang, baik dari segi ekspresi hingga sudut lainnya. Deep learning inilah yang mampu membentuk video palsu dengan meyakinkan. Cara kerja deepfake sendiri dimulai dari pembuatannya melalui dua metode berikut:

Deep Neural Networks (DNN)

DNN merupakan jaringan saraf buatan yang memakai berbagai lapisan kompleks serta menjadi dasar dalam pembentukan deepfake. Pembuatan dengan metode ini menggunakan machine learning yang mampu melakukan penggabungan wajah orang lain ke dalam video lainnya.

Metode ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data wajah dari target dan video sumber yang nantinya akan dipalsukan. Melalui literasi dan pelatihan yang cukup lama dan panjang, maka algoritma deep learning akan mengajarkan model berbentuk neural network untuk meniru gerakan bibir, gerakan mata, serta ekspresi wajah secara tepat dan akurat.

Metode ini memerlukan waktu yang amat lama serta volume data yang besar. Setelah beberapa saat, baru kemudian metode ini bisa menyisipkan wajah ke video lain dengan kualitas yang meyakinkan.

Generative Adversarial Networks (GANs)

Pada bagian ini metodenya terbagi menjadi dua. Yaitu generator dan discriminator. Kedua hal ini mampu menghasilkan daya tarik besar untuk penciptaan deepfake. Generator bertugas untuk menghasilkan data baru yang bisa mendekati bentuk asli. Sedangkan discriminator digunakan untuk membedakan data asli dan data palsu.

Ketika memasukkan video dan audio asli ke dalam data latihan, maka GANs mampu menciptakan model konten yang terlihat asli. Dengan demikian, penyebaran informasi palsu dan peluang terjadinya pelecehan nama baik seseorang menjadi lebih besar. Hal ini tentu bisa mengakibatkan dampak sosial yang amat merugikan.

Baca juga: BitNinja : Melindungi Keamanan Server Anda dari Serangan – IDCloudHost

Cara Mendeteksi Deepfake

deepfake

Perkembangan teknologi deepfake tentu membuat penyebaran informasi palsu menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, Anda tentu perlu mempertajam kewaspadaan dan kesadaran Anda akan keberadaan deepfake ini.

Anda bisa mulai dengan mengurangi postingan foto yang menampilkan wajah secara langsung, menelusuri kebenaran dari setiap informasi yang diterima, dan pahamilah seluk beluk deepfake. Dibawah ini akan disajikan beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menelisik apakah sebuah konten palsu atau tidak.

Pengecekan Manual

Pengecekan manual bisa Anda mulai dengan menelusuri beberapa hal berikut:

  1. Mengecek warna kulit, wajah, dan rambut orang yang ditampilkan dalam video. Video yang dibuat dengan metode deepfake biasanya secara tersirat akan tampak lebih buram daripada tampilan gambar sekitarnya. Tak hanya itu, fokus video juga terkadang akan tampak tidak natural.
  2. Melakukan pengecekan pencahayaan pada video. Anda bisa menilai apakah pencahayaannya terlihat natural atau tidak. Anda perlu ketahui bahwa tampilan cahaya yang digunakan pada deepfake umumnya hanya mengandalkan cahaya dari wajah orang yang ditempel. Sehingga pencahayaan akan terlihat tidak sesuai dengan video target.
  3. Cermati kembali audio pada video yang Anda terima, deepfake bisa saja mengabaikan kesesuaian gerakan mulut dan suara audio orang yang ditempel wajahnya. Umumnya tidak ada keserasian antara gerakan mulut dan suara audionya. Hal ini paling umum ditemukan di video-video yang dimanipulasi. Proses editing-nya tidak dilakukan dengan baik.

Baca juga: Apa Itu Zero Day Attack: Penyebab dan Cara Menghindarinya (idcloudhost.com)

Gunakanlah Aplikasi

Selain pengecekan secara manual, Anda bisa menggunakan aplikasi yang mampu mendeteksi apakah video yang Anda terima palsu atau tidak. Di bawah ini akan dijelaskan dua aplikasi yang bisa Anda pakai:

Sensity

Sensity pertama kali dikembangkan oleh peneliti machine learning dan threat intelligence specialists, pengembangannya dilakukan untuk melindungi individu dan perusahaan dari berbagai ancaman yang bisa memunculkan deepfake serta media bahaya lainnya.

Sensity beroperasi seperti antivirus yang mampu melakukan deteksi deepfake dan kejahatan visual lainnya. Saat Anda menggunakan sensity ini, Anda akan memperoleh pemberitahuan melalui email ketika ada pengguna yang menemukan tanda-tanda deepfake.

Operation Minerva 

Aplikasi lain yang bisa Anda pakai adalah operation minerva. Aplikasi ini memakai digital fingerprinting guna melakukan identifikasi dan mencari video palsu yang bisa saja muncul. Operation minerva mengklaim bahwa mereka mempunyai layanan yang bisa menghapus video palsu tersebut.

Penutup

Itulah penjelasan lebih dalam mengenai deepfake dan cara kerjanya. Anda perlu memahami seluk beluk dan cara mendeteksi deepfake agar kedepannya tidak mudah termakan informasi palsu. Ketika Anda berhasil ditipu oleh konten deepfake maka tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa membahayakan diri Anda dan orang lain.

Ancaman siber bisa saja dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan dengan cuma-cuma. Oleh karena itu, bagi Anda pemilik bisnis, perlu mengamankan website bisnis yang Anda miliki. Gunakanlah Layanan Cyber Security IDCloudHost. Lindungilah bisnis Anda dari berbagai ancaman siber dan dapatkan layanan terbaik serta tercepat!