Apa itu Micro Interaction Dalam UX?

Web & Development

Perkembangan produk digital yang terjadi sekarang mendorong startup untuk membuat langkah cepat agar terus terhubung atau relevan dengan kebutuhan pengguna dan salah satu cara terbaik untuk melakukan hal itu adalah mendorong keterlibatan pengguna dan menciptakan pengalaman yang baik. Sebagai UI/UX Designer, ada banyak cara untuk mendorong keterlibatan pengguna pada produk, namun masih banyak yang mengabaikan hal tersebut. Salah satunya yaitu“MicroInteraction”.

Micro Interaction adalah tanggapan visual yang dilihat pengguna saat mereka melakukan tindakan/interaksi tertentu pada produk. Sebagai contoh, tombol like yang seperti tombol hati pada instagram, saat anda mengklik tombol tersebut, produk memberi Anda umpan balik untuk tindakan Anda dengan sedikit animasi yang membuat tombol tersebut menjadi merah. Sebagian orang mungkin beranggapan ini tindakan yang kecil, namun Micro Interaction memiliki dampak psikologis yang signifikan terhadap pengguna. Dan masih banyak contoh lainnya.

Apa peran Micro Interaction pada sifat manusia?

Banyak dari kita melakukan Micro Interaction yang tak terhitung jumlahnya setiap hari tanpa Anda menyadarinya. Seperti tindakan membuka kunci layar smartphone dengan pola tertentu, disaat itu Anda mengalami Micro Interaction. Interaksi apapun yang ada pada produk, sebaiknya ada tindakan dan reaksi didalamnya. Seorang pengguna melakukan sebuah tindakan dan antarmuka melakukan reaksi kepada pengguna untuk membiarkan pengguna tahu bahwa mereka telah berhasil melakukan sebuah tindakan. Sifat manusia cenderung ingin melihat dan merasakan apa yang terjadi saat mereka melakukan satu tindakan.

Baca Juga : Prinsip Peak-End Rule Pada UX Design

4 Elemen dasar  pada Micro Interaction

  • Trigger:pemicu untuk memulai tindakan. Pada sebagian besar antarmuka, ini termasuk mengklik atau menyentuh elemen antarmuka tertentu.
  • Rules:Aturan yang menentukan kapan kondisi Micro Interaction terjadi pada produk.
  • Feed Back:Umpan balik yang membantu pengguna memahami bahwa peraturan yang diperlukan dilibatkan oleh pemicu dan Micro interaction yang berhasil.
  • Loops & Modes: Ini muncul pada tahap terakhir dari interaksi. Tujuan“loop”adalah untuk menentukan durasi interaksi sementara tujuan“mode”menangani tindakan yang kurang terbiasa yang membantu pengguna melanjutkan prosesnya.

Interaksi yang baik dapat berdiri dalam keseluruhan desain antarmuka. Interaksi inilah yang membuat pengguna tetap terlibat dalam tingkat yang paling dasar dan tidak membosankan atau mengalihkan perhatian mereka. Penting untuk mengetahui bagimana Anda menangani pengguna dan bagaimana perasaan mereka saat mereka mengalami interaksi pada produk Anda.