Cara Membuat Kwitansi yang Baik dan Benar Beserta Contohnya

Serba Serbi, Tips & Tricks

Saat bertransaksi, tentu Anda akan sering menjumpai kwitansi. Kwitansi merupakan surat atau dokumen tanda bukti transaksi penerimaan sejumlah uang yang ditandatangi oleh pihak penerima. Kemudian kwitansi tersebut diserahkan kepada mereka yang membayar sebagai tanda bukti transaksi. Namun, sudahkah Anda mengetahui cara membuat kwitansi?

Kwitansi umumnya dilengkapi dengan keterangan tanggal, tempat, serta alasan mengapa transaksi tersebut dilakukan. Selain itu, biasanya transaksi diberi materai dengan ketentuan undang-undang perpajakan guna memperkuatnya sebagai tanda bukti transaksi yang sah. Materai yang digunakan pada kwitansi umumnya memakai materai 3000 atau 6000.

Penggunaan materai sendiri sesuai dengan keperluan transaksi yang ada. Namun umumnya, untuk transaksi yang nominalnya antara Rp 250.000 hingga Rp 1.000.000 memakai materai 3000. Sementara transaksi yang nominalnya melebihi Rp 1.000.000 maka bisa memakai materai 6000. Sedangkan untuk transaksi yang kurang dari Rp 250.000 umumnya tidak perlu memakai materai.

 

Ciri-Ciri Kwitansi

Cara Membuat Kwitansi yang Baik dan Benar Beserta Contohnya | IDCloudHost

 

Sesuai dengan namanya, kwitansi tentu memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat membedakannya dengan yang lain. Beberapa ciri tersebut antara lain:

  1. Adanya dua bagian kwitansi

    Bagian pertama disebut sebagai sub kwitansi yang terletak pada bagian kiri. Bagian tersebut dipakai sebagai bukti bagi penerima transaksi. Kemudian bagian sebelah kanan yang diberikan kepada pembayar atau yang sudah menyerahkan uang dengan nominal yang sudah disepakati.

  2. Terdapat kwitansi rangkap

    Selain kwitansi yang terdiri dari dua bagian, terdapat pula kwitansi yang dibuat rangkap. Yang mana bagian atas atau yang asli diperuntukkan bagi pembayar. Sementara bagian yang bawah atau arsipan dapat diberikan kepada penerima uang.

  3. Terdapat beberapa informasi yang dimuat dalam kwitansi

    Kwitansi umumnya memuat beberapa informasi seperti nama lengkap yang membayar uang, nominal uang yang diberikan, tempat dan tanggal penyerahan transaksi tersebut, serta nama lengkap atau tanda tangan penerima.

Dari beberapa ciri di atas, tentu saja terdapat beberapa fungsi dan manfaat yang ada dalam sebuah kwitansi. Apa saja manfaat dan fungsi dari kwitansi yang sebenarnya. Di bawah ini diantaranya.

Baca Juga : Cara Membuat Proposal dan Contoh untuk Kegiatan Acara

 

Fungsi dan Manfaat dari Kwitansi

Cara Membuat Kwitansi yang Baik dan Benar Beserta Contohnya | IDCloudHost

 

Fungsi dan manfaat utama kwitansi adalah sebagai tanda bukti yang sah dari sebuah transaksi penyerahan sejumlah uang. Kwitansi juga bisa dijadikan sebagai pemberi informasi, yakni untuk memberitahukan kepada orang yang bertransaksi sebesar berapakah nominal yang perlu dibayarkan. Dengan begitu, dapat disebut bahwa kwitansi juga sebagai nota tagihan.

Beberapa hal berikut merupakan poin penting sebagai fungsi sekaligus manfaat dari kwitansi:

  1. Sebagai tanda bukti bagi pembeli sehingga pembeli sudah melakukan penyerahan sejumlah uang kepada penjual.
  2. Sebagai tanda bukti bagi penjual yang telah menerima pembayaran uang dari pembeli. Dengan begitu, nantinya jika terdapat yang mengaku sudah membeli barang tetapi tidak bisa menunjukkan kwitansi maka transaksi tersebut disimpulkan tidak pernah terjadi.
  3. Sebagai alat bukti untuk keperluan persidangan apabila suatu waktu terdapat masalah dan gugatan atas transaksi yang pernah dilakukan.

Dengan berbagai fungsi di atas, tentu Anda tidak boleh menyepelekan bagaimana cara membuat kwitansi. Selain itu, terdapat beberapa hal pula yang harus ada dalam sebuah kwitansi seperti berikut.

Baca Juga : Cara Membuat Proposal Pengajuan Dana Kegiatan & Acara Lengkap

 

Element pada Kwintansi

Cara Membuat Kwitansi yang Baik dan Benar Beserta Contohnya | IDCloudHost

 

Saat Anda ingin membuat kwitansi, maka sangat penting untuk mengetahui apa saja yang harus ada dalam kwitansi tersebut. Pasalnya, kwitansi tersebut nantinya akan digunakan sebagai bukti pembayaran yang sah. Untuk itu, beberapa hal yang perlu dimuat seperti:

  1. Nomor kwitansi

    Nomor kwitansi bisa Anda gunakan sesuai dengan keperluan. Umumnya nomor tersebut merupakan urutan nomor dari kwitansi yang sudah Anda buat selama ini. Namun, pastikan juga agar nomor urutan tersebut dapat dikenali dengan lebih mudah. Nomor juga salah satu element yang tidak kalah penting untuk kita dengan mudah mengindentifikasi transaksi.

  2. Telah diterima dari

    Setelah nomor, perlu juga diserta tulisan telah diterima dari mana. Umumnya bagian yang satu ini menyertakan nama lengkap pemberi uang. atau bisa juga nama perusahaan yang melakukan pembayaran dari transaksi yang kita lakukan pada kwitansi tersebut.

  3. Jumlah uang

    Anda bisa menuliskan dengan huruf pada bagian jumlah uang sehingga orang lain akan lebih mudah mengetahui seberapa besar nominal angka yang digunakan untuk transaksi. Jumlah uang juga dibarengkan dengan mata uang yang dilakukan baik itu menggunakan mata uang Rupiah atau lainnya.

  4. Jenis barang atau produk

    Kemudian, terdapat ula jenis produk yang akan dilakukan transaksi. Anda perlu menuliskannya dengan lengkap dan jelas. Anda bisa menjabarkan dengan details dan lengkap pada bagian ini, karena pada bagian ini juga biasanya space untuk mengisi informasinya lebih banyak dibandingkan yang lain pada kwitansi.

  5. Stempel atau cap yang disertai dengan materai

    Agar kwitansi yang digunakan dapat lebih kuat secara legalitas, maka Anda memerlukan stempel ataupun cap yang disertai materai. Umumnya elemen tersebut ditempatkan pada bagian akhir dari kwitansi. Untuk materai yang digunakan sendiri dapat disesuaikan dengan nominal transaksi yang dilakukan.

Beberapa hal di atas wajib ada dalam sebuah kwitansi. Mengingat kwitansi sendiri akan digunakan sebagai tanda bukti transaksi yang sah, maka Anda harus benar-benar memahami betul seperti apa cara membuat kwitansi yang baik dan benar.

Baca Juga : Istilah Baru Pasien Covid-19 (Virus Corona) Pengganti ODP, PDP, & OTG

 

Bagaimana Cara Membuat Kwitansi

Jika Anda sudah mengetahui tentang beberapa hal yang perlu disertakan dalam sebuah transaksi, maka Anda perlu mengetahui juga seperti apa cara membuat kwitansi itu sendiri. Di bawah ini beberapa langkah tersebut:

  1. Anda dapat membuatnya dengan membuka Microsoft Word kemudian pilih kertas tipe A6. Selanjutnya, Anda bisa mengetik nama, tanggal kwitansi dibuat, nama toko, dan alamat toko pengirim kwitansi.
  2. Kemudian untuk bagian isi, Anda bisa membuat tabel yang berisi barang-barang yang akan dibeli. Anda bisa mengisi bagian tersebut sesuai dengan keperluan. Apabila terdapat keperluan yang banyak, maka Anda dapat membuat rangkaian isian yang banyak pula sehingga keperluan pengisian barang tercukupi kolomnya.
  3. Selanjutnya, di bagian kolom terakhir, Anda bisa menambahkan kata total sebagai tempat untuk menghitung total dari keseluruhan barang yang sudah dibeli.
  4. Terakhir, Anda dapat membubuhkan catatan yang diperlukan beserta hormat kami dan tanda tangan. Jangan lupa juga tambahkan cap atau stempel disertai materai apabila diperlukan.

 

Cara membuat kwitansi bisa Anda gunakan sebagai langkat tepat dalam membuat kwitansi. Apabila masih mengalami kesulitan, maka Anda bisa melihat seperti apa contoh dari kwitansi tersebut di bawah ini!

 

Contoh Kwitansi yang Baik dan Benar

Mengacu pada pengertian dan hal-hal yang perlu disematkan dalam sebuah kwitansi sebagai alat bukti transaksi, terdapat contoh kwitansi yang baik dan benar yang bisa Anda ketahui. Tentu saja dengan adanya contoh tersebut akan memudahkan Anda dalam membuat kwitansi dengan baik.

Di bawah ini merupakan contoh cara membuat kwitansi pembayaran yang bisa Anda ketahui:

Cara Membuat Kwitansi yang Baik dan Benar Beserta Contohnya | IDCloudHost
 

Dari contoh membuat kwitansi di atas, apabila Anda menginginkan tampilan yang lebih sederhana, maka format cara membuat kwitansi tersebut dapat dibuat dengan kalimat sebagai berikut:

No :………………………………
Tanggal :………………………………
Terima dari :.………………………………
Jumlah :………………………………
Untuk pembayaran :….……………………..

 

Itulah beberapa cara membuat kwitansi yang baik dan benar beserta contohnya bisa Anda ketahui. Anda dapat membuatnya dengan mudah berdasarkan format kwitansi yang sudah dicontohkan di atas. Kwitansi yang sudah diisi, maka dapat ditandatangani oleh pihak penjual.

Selanjutnya, jika pengisian sudah dilakukan secara lengkap maka Anda dapat melakukan serah terima kwitansi dengan produk dan uang yang ingin dibayarkan. Dengan adanya transaksi yang menggunakan kwitansi di atas, maka Anda bisa mendapatkan beberapa fungsi dan manfaat dari kwitansi. Termasuk sebagai bukti transaksi yang sah dan legal.