Cara Mengatasi 500 Internal Server Error di WordPress

Web & Development

Anda mungkin mengalami kebingungan dan kekhawatiran ketika menghadapi pesan error “500 Internal Server Error” di WordPress. Masalah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari file .htaccess yang rusak hingga batasan memori PHP yang terlampaui. Tidak seperti kode status HTTP lainnya, mencari penyebab error ini mungkin membingungkan.

Namun, Anda tidak perlu panik. Kami di sini untuk membantu! Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi 500 Internal Server Error di WordPress. Mari kita mulai dengan memahami penyebab umum dari masalah ini.

Penyebab Umum 500 Internal Server Error

500 internal server error

  1. File .htaccess yang rusak: File ini dapat menjadi penyebab utama dari error server internal.
  2. Batas memori PHP terlampaui: Jika website melewati batas memori yang ditetapkan untuk PHP, hal ini dapat menyebabkan error.
  3. Permasalahan pada izin file: Kesalahan dalam izin file juga dapat mengakibatkan error server internal.
  4. Penggunaan resource hosting yang berlebihan: Jika website melebihi batas resource hosting yang digunakan, hal ini dapat memicu error server.

Cara Mengatasi 500 Internal Server Error

500 internal server error

Pada pembahasan ini, kami akan membahas cara mengatasi permasalahan 500 Internal Server Error di website WordPress Anda. Untuk mengatasi masalah ini, hal yang perlu Anda persiapkan adalah akses ke Cpanel hosting. Sebelum memulai tutorial ini, pastikan Anda memiliki akses ke CPanel hosting. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi internal server error di website WordPress Anda:

Muat Ulang Halaman

Ketika Anda mengalami Error 500 Internal Server saat mengakses halaman web, jangan panik. Terkadang, kesalahan ini terjadi karena server sedang kelebihan beban. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat mencoba memuat ulang (reload) halaman tersebut di browser Anda setelah memberikan jeda sekitar 30 detik hingga satu menit. Tindakan ini dapat membantu menyelesaikan masalah dengan cara yang sederhana.

Periksa File .htaccess

Anda dapat mengatasi kesalahan server dengan memeriksa dan, jika perlu, membuat ulang file .htaccess. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Anda dapat menemukan file .htaccess di direktori utama instalasi WordPress, biasanya berada di direktori public_html.
  • Untuk mengakses file .htaccess, Anda dapat menggunakan file manager di Cpanel atau FTP Client seperti FileZilla.

Atau jika anda ingin merubah nama File .htaccess, berikut adalah langkah – langkahnya:

  • Ubah nama file .htaccess, misalnya menjadi htaccess.txt.
  • Setelah menamai ulang file .htaccess, coba buka halaman awal situs web Anda. Jika situs web berjalan normal kembali, lanjutkan ke langkah berikutnya.

Baca Juga: 8+ Rekomendasi Plugin Migrasi WordPress Terbaik

Update Versi WordPress

Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara mengupdate versi WordPress? Ketika ada pemberitahuan update versi terbaru, segera lakukan update yang biasanya akan tampil pada menu dashboard bagian pojok atas. Ini penting untuk menjaga keamanan, kinerja, dan kepatuhan situs web Anda. Selain itu, dengan melakukan update secara berkala, Anda juga dapat memastikan bahwa situs web Anda tetap kompatibel dengan plugin, tema, dan bahasa pemrograman PHP terbaru.

Mengupdate versi WordPress ke yang terbaru memiliki banyak manfaat, termasuk:

  • Keamanan: Update versi WordPress secara teratur membantu melindungi situs web Anda dari ancaman keamanan yang terus berkembang.
  • Kinerja: Versi terbaru sering kali menghadirkan perbaikan kinerja dan peningkatan kecepatan.
  • Fitur Terbaru: Anda akan mendapatkan akses ke fitur-fitur terbaru dan perbaikan bug yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

Baca Juga: Mengenal Profesi WordPress Developer

Upgrade Limit Memory PHP

Saat Anda mengalami kesalahan server internal 500 pada situs web WordPress, hal ini mungkin disebabkan oleh batas memori PHP yang terlalu rendah. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat melakukan upgrade pada batas memori PHP. Ketika Anda menghadapi error 500 internal server, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

Mengatasi Melalui File .htaccess

Untuk meningkatkan batas memori dan nilai PHP, Anda dapat menambahkan baris kode berikut ke dalam file .htaccess:

plaintext
Copy code
php_value upload_max_filesize 128M

php_value post_max_size 128M

php_value max_execution_time 300

php_value max_input_time 300

php_value memory_limit 256M

Setelah itu, simpan perubahan dan coba untuk memuat ulang situs web Anda.

Mengatasi Melalui File php.ini

Jika Anda melihat pesan kesalahan 500 internal server error di dashboard WordPress, Anda dapat meningkatkan limit memory PHP melalui file php.ini dengan langkah-langkah berikut:

  • Akses folder wp-admin WordPress Anda melalui FTP client seperti FileZilla atau Notepad++.
  • Buat file baru dengan nama php.ini.
  • Masukkan kode memory=64MB ke dalam file php.ini.
  • Simpan perubahan dengan menekan CTRL+S.

Mengatasi Melalui File wp-config.php

Jika error 500 internal server muncul pada semua halaman situs web Anda, tambahkan baris kode berikut ke dalam file wp-config.php:
define(‘WP_MEMORY_LIMIT’, ’64M’);

Anda dapat mengakses file wp-config.php menggunakan FileZilla atau Notepad++.

Penyebab umum dari HTTP error 500 di WordPress adalah batas memori atau nilai PHP yang tidak mencukupi. Script dan plugin membutuhkan memori yang cukup agar bisa berjalan dengan baik. Dengan memperbaiki batas memori PHP, Anda dapat memastikan situs web WordPress Anda berjalan dengan lancar tanpa error 500 internal server. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan batas memori PHP dan mengatasi masalah error 500 internal server dengan lebih mudah. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk Anda!

Baca Juga: WordPress Invoice Plugin Terbaik

Versi PHP Tidak Kompatibel

Jika Anda mengalami masalah “Versi PHP Tidak Kompatibel” yang menyebabkan munculnya pesan kesalahan 500 Internal Server Error, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini.

Mengubah Versi PHP melalui hPanel

Beberapa plugin dan script hanya dapat berfungsi menggunakan versi PHP tertentu. Jika tidak menggunakan versi tersebut, 500 Internal Server Error mungkin muncul. Untuk mengubah versi PHP melalui hPanel, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Login ke hPanel Anda.
  2. Buka tab “Konfigurasi PHP” di bagian “Tingkat Lanjut”.
  3. Jika Anda tidak yakin dengan versi PHP yang harus digunakan, Anda bisa mencoba untuk mengklik “Perbarui” atau “turunkan” versinya.
  4. Jangan lupa untuk menyimpan pengaturan dan merefresh website setelah melakukan setiap perubahan.

Jika langkah ini tidak berhasil, Anda dapat mencoba mengubah versi PHP ke versi sebelumnya dan lanjutkan ke cara berikutnya.

Memeriksa PHP Version pada cPanel untuk memeriksa dan mengubah versi PHP melalui cPanel, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Masuk ke akun cPanel Anda.
  2. Cari opsi “PHP Version” yang biasanya terletak pada bagian “Software” > “Select PHP Version”.

Memilih Versi PHP Sesuai untuk Plugin WordPress

Plugin-plugin WordPress terbaru sering memerlukan versi PHP terbaru. Jika Anda mengalami pesan error 500 Internal Server Error, itu mungkin disebabkan oleh ketidakcocokan versi PHP dengan plugin yang Anda gunakan. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Login ke cPanel Anda.
  2. Scroll ke bagian “Software” dan klik “Select PHP Version”.
  3. Ganti versi PHP Anda pada opsi “Current PHP Version”. Jika Anda sudah mengikuti langkah-langkah di atas, coba akses kembali website Anda.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Plugin Image Editor WordPress Terbaik

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda diharapkan dapat mengatasi masalah “Versi PHP Tidak Kompatibel” dan menghindari munculnya pesan error 500 Internal Server. Jika masalah masih berlanjut, disarankan untuk mendiskusikannya dengan penyedia hosting Anda untuk bantuan lebih lanjut.

6. Menonaktifkan Seluruh Plugin

Ketika Anda mengalami kesalahan server internal 500 pada situs WordPress Anda, menonaktifkan semua plugin dapat membantu Anda menemukan penyebab masalah. Berikut adalah beberapa cara untuk menonaktifkan semua plugin dengan langkah-langkah yang mudah diikuti.

Melalui Dashboard WordPress:

Login ke Dashboard WordPress

  • Jika Anda masih dapat mengakses dashboard WordPress, masuklah ke hPanel dan pilih Plugins.
  • Di sini, Anda akan melihat daftar plugin yang diinstal.

Menonaktifkan Semua Plugin

  • Klik tombol nonaktifkan (disable) untuk semua plugin yang aktif.
  • Aktifkan satu persatu sambil memeriksa situs web Anda setelah mengaktifkan setiap plugin. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui plugin mana yang menyebabkan masalah.

Melalui File Manager:

Login ke File Manager

  • Jika Anda tidak dapat mengakses dashboard WordPress, Anda dapat menggunakan File Manager di control panel hosting Anda.

Menonaktifkan Plugin

  • Buka File Manager, pilih folder public_html, lalu buka direktori wp-content.
  • Temukan folder Plugin, cari plugin yang bermasalah, klik kanan, dan pilih Rename.
  • Ganti nama direktori dengan menambahkan kata disabled setelah nama plugin untuk menonaktifkannya, lalu klik Rename.

Memeriksa Situs Web

  • Terakhir, refresh situs web Anda untuk melihat apakah cara ini berhasil.

Cara Alternatif: Melalui FTP Client seperti FileZilla atau Notepad++

Akses Melalui FTP Client

  • Jika Anda tidak dapat login ke dashboard WordPress, Anda bisa nonaktifkan plugin melalui FTP Client seperti FileZilla atau Notepad++

Renamakan Folder Plugin

  • Buka folder /wp-content/ melalui FTP Client.
  • Temukan folder plugins, klik kanan, dan pilih Rename Directory. Ganti namanya misalnya menjadi plugins.nonaktif.

Memeriksa Situs Web

  • Periksa kembali situs web Anda. Jika kesalahan server internal 500 sudah tidak tampil lagi, kemungkinan kesalahan disebabkan oleh salah satu plugin yang terinstall.

Mengaktifkan Kembali Plugin

Setelah menonaktifkan semua plugin, Anda dapat mengaktifkannya kembali satu per satu untuk menemukan plugin yang menyebabkan masalah.

  • Aktifkan kembali plugin Anda satu per satu melalui dashboard WordPress dengan memilih menu Plugins > Installed Plugins.
  • Saat mengaktifkan satu plugin, periksa situs web Anda setiap kali untuk mengetahui plugin mana yang menyebabkan masalah.

7. Re-Upload File Utama WordPress

Jika Anda mengalami kesulitan saat melakukan re-upload file utama WordPress, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasinya.

Refresh Halaman

Ketika Anda mengalami masalah seperti error 500 Internal Server, coba lakukan reload atau refresh halaman pada browser. Tunggulah sekitar 30 detik sebelum memuat ulang kembali. Hal ini dapat membantu jika server sedang mengalami overload.

Gunakan Browser Lain

Selain itu, Anda juga dapat mencoba membuka halaman dengan menggunakan browser lain sambil menunggu. Terkadang, error 500 terjadi karena server sedang kelebihan beban saat itu. Jadi, tunggulah sebentar sebelum mencoba memuat ulang halaman tersebut di browser lain.

Langkah Sederhana Terlebih Dahulu

Kadang-kadang, bahkan hanya dengan me-refresh halaman, error internal server dapat teratasi. Jadi, mengapa tidak mencoba solusi yang paling sederhana terlebih dahulu?

Cari Solusi Lain

Jika langkah-langkah di atas belum memperbaiki masalah, Anda dapat mencari solusi lain yang lebih spesifik sesuai dengan error yang muncul.

Baca Juga: Drupal vs WordPress, Manakah yang Terbaik untuk Anda?

8. Menghubungi Layanan Hosting Anda

Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah teknis terkait dengan layanan hosting Anda, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

Periksa Pesan Kesalahan dan Log Server;

  • Jika Anda telah mencoba langkah-langkah sebelumnya namun pesan kesalahan masih muncul, silahkan hubungi layanan hosting yang Anda gunakan.
  • Pastikan juga untuk memeriksa bagian log server website Anda, karena terdapat laporan-laporan yang dapat membantu mengidentifikasi akar permasalahan.

Minta Bantuan dari Tim Dukungan Hosting;

  • Jika semua upaya sebelumnya belum berhasil mengatasi masalah HTTP error 500 internal server, Anda mungkin memerlukan bantuan lebih lanjut.
  • Segera hubungi tim dukungan hosting web Anda. Mereka akan dengan senang hati membantu Anda dengan pemeriksaan log server dan mencari solusi untuk masalah yang Anda hadapi.

Kontak Provider PHP Hosting atau WordPress Anda;

  • Jika masalah masih persisten setelah mencoba langkah-langkah di atas, segera hubungi penyedia layanan hosting PHP atau WordPress Anda.
  • Ajukan permintaan kepada para ahli teknis mereka, yang akan membantu menyelesaikan masalah dengan memeriksa pengaturan server Anda.

Penutup

Jika Anda ingin mengetahui solusi untuk masalah WordPress lainnya, kunjungi blog IDCloudHost untuk mendapatkan informasi yang berguna. Anda juga dapat mempertimbangkan IDCloudHost untuk solusi pembuatan website praktis dengan ratusan template sesuai kebutuhan bisnis Anda.

Setelah mencoba langkah-langkah di atas, Anda diharapkan dapat memperbaiki masalah HTTP error 500 dan kembali mengakses situs Anda dalam waktu singkat. Semoga berhasil! Jika ada solusi lain yang membantu Anda mengatasi masalah ini, jangan ragu untuk berbagi pengalaman Anda di kolom komentar di bawah.