Cara Naik Commuter Line : Biaya Tiket, Jalur-Jalur, dan Cara Membeli Tiket Kereta Commuter Line

Serba Serbi, Tips & Tricks

Alat transportasi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, pasti setiap kali kita berpergian untuk menghemat waktu dan tenaga, alat transportasi adalah pilihan yang tepat. Di era modern ini banyak sekali transportasi yang telah tercipta. Dulu alat transportasi sebelum ditemukan mesin-mesin, masyarakat hanya bisa menggunakan sepeda bahkan ada yang memilih jalan kaki. Namun, sekarang masyarakat diberikan banyak sekali opsi modal transportasi. Seperti sepeda motor, mobil, pesawat, dan kereta api. Dengan menggunakan alat transportasi tersebut waktu dan tenaga bisa lebih dihemat. Apakah kalian sudah pernah menggunakan semuat alat transportasi yang sudah disebutkan diatas? Perlu diketahui jika ada alat transportasi keren yang banyak digunakan oleh masyarakat yang bertempat tinggal di daerah ibukota dan sekitarnya, penasaran?

Bagi Anda yang bertempat tinggal di Jakarta pasti sudah tidak asing dengan istilah Commuter Line. Commuter line merupakan alat transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat untuk menuju tujuan destinasi mereka. Ada yang akan bekerja, kuliah, sekolah, dan masih banyak lagi. Namun, commuter line tidak hanya ditemukan di Jakarta saja, daerah-daerah penopang ibukota seperti bogor, depok, bekasi, tangerang juga tidak luput dari aktivitas moda transportasi ini.

Commuter line banyak digemari oleh masyarakat karena banyak sekali kelebihannya dibandingkan dengan transportasi lain. Misalnya, daerah-daerah diatas terkenal dengan kesibukkan masyarakatnya, contoh akibat dari pola kehidupan ini adalah jalan yang macet. Dengan menggunakan commuter line ini masyarakat bisa menghemat waktu tanpa takut terjebak macet di jalan. Ditambah lagi biaya yang dikeluarkan untuk naik transportasi ini juga tidak terlalu besar. Masih terbilang wajar untuk digunakan oleh khalayak umum. Apabila Anda baru pertama kali di Jakarta, maka kami sangat merekomendasikan untuk menggunakan an commuter line, namun mungkin timbul pertanyaan di benak anda “ Bagaimana cara naik commuter line?” Agar Anda bisa langsung mencoba Yuk kita simak pembahasan berikut ini.

 

Mengenal Apa Itu Commuter Line

 

Cara Naik Commuter Line : Biaya Tiket, Jalur-Jalur, dan Cara Membeli Tiket Kereta Commuter Line
 

 

Sebelum mengetahu cara menaiki commuter line akan lebih pas jika kita mengenal lebih dahulu tentang apa itu commuter line. Dilansir dari wikipedia, KRL Commuter Line adalah layanan kereta rel listrik komuter yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). KRL sudah beroperasi di wilayah jakarta sejak tahun 1925 yang sekarang sudah berkembang melayani rute komuter di wilayah DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Kereta Commuter Line di Jakarta sudah pertama kali dirintis oleh perusahaan kereta api belanda sejak 1917. Elektrifikasi jalur kereta api kemudian dilakukan dari Tanjung Priuk hingga Jatinegara dimulai pada tahun 1923. Pembangunana ini selesai pada tahun 1924. Proyek ini terus berlanjut sampai 1930. Jalur kereta yang terelektrifikasi tersebut terus digunakan dan diperluas sejak kemerdekan Indonesia dan pengoperasiannya dilaksanakan oleh Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKA) hingga era PT KAI sekarang.

 

Baca Juga : Cara Naik MRT : Biaya Tiket, Jalur-Jalur, dan Cara Membeli Tiket MRT 

Biaya dan Tiket Elektronik Commuter Line

 

Di era pandemi ini PT KCI mengharapkan ada kenaikan tarif karena terdapat pembatasan penumpang yang tentu berdampak pada pendapatan. Selain itu, sejak diberlakukannya social distancing warga tentu mengurangi aktivitas bergerombol dan ini sering ditemukan saat menaiki KRL. Namun, pihak dari Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa belum ada kenaikan tarif KRL. Perlu diketahui jika commuter line memiliki kartu-kartu untuk alat pembayaran. Apa saja kartu-kartu tersebut?

 

  1. Multi Trip dan Single Trip

    Sebagai tahapan penerapan program e-ticketing, PT KAI mulai 2012 mengganti Kartu Trayek Bulanan (KTB)/Kartu Langgan Sekolah KLS) secara bertahpa pada 1 Juli 2013 menjadi Commuter Electronic Ticketing (Commet). Kartu Commet ini merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang digunakan untuk transaksi perjalanan KA Commuter Line sebagai tiket perjalan KA, yang disediakan dalam bentuk sekalai pakai (Single Trip) dan prabayar (Multi Trip) . Penumpang diwajibkan untuk melakukan tap in di pintu masuk dan memasukkan kartu single trip untuk gerbang keluar.
    Sistem ini menggunakan hitungan jumlah stasiun yang dilewati sebagai dasar perhitungan tarif tiap penumpang. Awalnya berlaku tarit normal, akan tetapi karena adanya subsidi dana public service obligations (PSO) Kementerian Perhubungan, maka tarif berlaku tarif subsidi. Pada tanggal 1 April 2015, tarif progresif mengalami perubahan. Sistem tarif progresif baru menghitung tarif berdasarkan jarak. Selain itu, ketentuan uang merupakan jaminan untuk THB. Apa itu THB? Penjelasan lebih lanjut pada bagian selanjutnya.

  2. Tiket Harian Berjaminan

    Oleh karena implementasi tiket single trip mengakibatkan banyaknya kejadian tiket perjalanan single trip hilang, pada tanggal 11 Agustus 2013 KCL menerapkan sistem ticketing pengganti sistem single trip untuk penumpang KRL tanpa berlangganan, yait nama tiket tiketnya adalah THB. THB penghitungannya mirip dengan skema perjalanan single trip namun penumpang dihasukan membayar uang jaminan. Sejak 1 Agustus 2019. Khusus di Stasiun UI, Sudirman, Palmerah, Cikini, dan Taman Kot, remsi menghapus THB karena rata-rata penumpang disana menggunakan kartu multi trip.

 

 

Baca Juga : Cara Membuat Stiker WA (Stiker Whatsapp) dengan Mudah dan Cepat 

 

Rute-Rute Commuter Line

 

Cara Naik Commuter Line : Biaya Tiket, Jalur-Jalur, dan Cara Membeli Tiket Kereta Commuter Line
 

 

Pada awal perkenalan loopline pada tahun 2011, KRL Jjabodatebake memiliki 6 jalur dan 8 relasi. Sampai saat ini jumlah tersebut bertambah menjadi 6 jalur dan 13 relasi yang melayanai seluruh wilayah Jabodetabek dan Lebak. Berikut ini adalah rute dari cummter line di daerah jabodetabek. Dan lebih jelasnya akan dijelaskan di gambar yang dikutip dari wikipedia dibawah ini.

 

  • Bogor/Depok – Manggarai – Jakarta Kota PP
  • Bogor/Depok – Tanah Abang – Pasar Senen – Jatinegara PP
  • Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Jakarta Kota PP
  • Rangkasbitung/Maja/Parung Panjang/Serpong – Tanah Abang PP
  • Tangerang – Duri PP
  • Tanjung Priok – Jakarta Kota PP

 

Cara Naik KRL Jabodetabek Bagi Pemula

 

Jalan-jalan keliling daerah ibuktoa dan sekitarnya memanglahseru, apalagi di ibuktoa ada banyak variasi opsi transportasi publik yang populer. Salah satunya adalah Commuter Line atau Kereta Listrik. Bagi orang sekitar ibukota dan ibukota sendiri mungkin sudah paham bagaimana cara menggunakan transportasi ini. Namun, bagi mereka yang merupakan pendatang mungkin agak sedikit bingung. Nah, disini akan dijelaskan bagaimana cara naik KRL untuk pemula.

 

  1. Ketahui Dulu Rute yang Ingin Dilewati

    Penting bagi Anda yang baru ingin pertama kali naik KRL untuk memperhatikan rute KRL itu kemana saja. Anda bisa cek rute-rute seperti yang sudah dijelaskan digambar diatas. PTK Kereta Commuter Indonesia sudah menyiapkan peta rute KRL yang mudah dibaca oleh Anda. Melalui peta ini Anda tidak pelru takut nyasar karena setiap rute sudah ditandai dengan warna masing-masing.

  2. Menyiapkan Tiket KRL

    Jika sudah paham dengan rute yang ingin dituju, selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menyiapkan tiket KRL sebagai alat pembayaran untuk bisa naik Kereta Rel Listrik. Bagi Anda bisa memilih dari beberapa alat pembayaran yang berlaku di stasiun. Seperti yang sudah dijelaskan di bagian tiket dan pembayaran sebelumnya.

  3. Memperhatikan Peraturan Gerbong

    Setelah menaiki KRL, jangan lupa ada sesuatu hal yang tidak boleh Anda abaikan yaitu, kereta ini terdiri ari beberapa gerbong. Gerbong pertama dan terakhir dikhususkan untuk wanita dan anak-anak. Bagi yang laki-laki jangan sampai salah masuk gerbong tersbeut bisa jadi anda akan ditegur oleh petugas. Pemisahan ini bermaksud untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pelecehan seksual dan lain-lain.

  4. Perhatikan Kursi Prioritas hanya untuk yang berhak

    Pada setiap gerbong KRL akan disediakan kursi khusus bagi ibu hamil, ibu membawa bayi, anak-anak, lansia, hingga mereka yang menyandang kebutuhan khusus. Jadi, bagi Anda penumpang yang tidak dalam kondisi tersebut maka jangan sampai menggunakannya karena itu bukan merupakan hak Anda. Akan lebih baik mementingkan kepentingan mereka yang benar-benar membutuhkan.

 

 

Baca Juga : Mengenal Shortlink dan Safelink : Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Cara Kerja 

 

Kesimpulan dan Penutup

Jadi itulah tadi penjelasan mengenai apa itu Commuter Line atau Kereta Rel Listrik. Bagi Anda yang ingin mencoba transportasi ini saat pertama kali berkunjung ke ibukota dan sekitarnya maka wajib banget untuk mengetahui cara-caranya agar anda bis luwes dalam melakukan perjalanan dengan KRL. Caranya sebenarnya sangatlah mudah karena Anda cuman bermodal tahu rute mana saja yang ingin dilewati dan menyediakan kartu pembayaran.

Terdapat pilihan untuk menggunakan kartu pembayaran, Anda bisa menggunakan sesuai dengan kebutuhan Anda. Banyak sekali keunggulan yang dimiliki oleh KRL ini seperti menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Apalagi di daerah ibukota dan sekitarnya itu terkenal macet maka transportasi jenis ini sangat direkomendasikan karena bebas dari hambatan. Demikian artikel cara naik KRL dengan informasi biaya serta rutenya.