Mengenal Carousel dan Tips Membuatnya

Social Media Marketing

Sosial media merupakan salah satu media pemasaran yang krusial bagi perusahaan. Namun tahukah Anda bahwa terdapat salah satu teknik untuk meningkatkan engagement pada platform sosial media atau yang dikenal dengan carousel. Lebih lanjut, postingan jenis ini dapat menjadi media efektif untuk memberikan informasi yang lebih detail sehingga terjadinya aliran informasi yang lebih lengkap kepada pengguna.

Lantas apakah Anda telah mengenal jenis postingan satu ini dengan baik? Jika tidak Anda harus mempelajari karena hal ini dapat memaksimalkan potensi strategi sosial media Anda. Oleh karena itu, pada artikel di kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai carousel, jenis, dan tips dalam membuatnya. Dengan demikian, untuk lebih jelasnya maka Anda wajib membaca artikel berikut ini!

Apa Itu Carousel?

Apa Itu Carousel?

Carousel adalah fitur dalam sosial media yang memungkinkan untuk menampilkan lebih dari satu gambar atau video dalam satu postingan atau konten. Lebih lanjut, dalam satu postingan bisa menampilkan gambar atau video berjumlah dua hingga sepuluh. Dengan demikian, fitur ini menjadi pilihan untuk menampilkan konten visual yang lebih banyak sehingga lebih informatif. 

Adapun contoh pengimplementasiannya adalah pada sosial media instagram. Anda mungkin memasukkan lebih dari satu gambar atau video dalam satu postingan. Lebih lanjut, saat postingan tersebut selesai di upload maka pengguna bisa menggeser gambar atau video tersebut dalam satu postingan yang sama. 

Jenis-Jenis Carousel

Jenis-Jenis Carousel

Carousel adalah salah satu fitur yang bisa Anda maksimalkan pada sosial media. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan penggunaannya maka Anda harus memahami jenis-jenis carousel, yakni sebagai berikut:

  • Carousel Post

Jenis carousel yang pertama adalah carousel post. Melalui jenis ini maka Anda bisa mengupload gambar, video, atau dokumen lainnya dengan jumlah lebih dari satu dalam postingan yang sama. Lebih lanjut, Anda bisa membuat konten yang lebih menarik atau lengkap yang dapat meningkatkan brand awareness pengikut sosial media Anda. Lebih lanjut, carousel post bisa dibagi ke dalam beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

LinkedIn

LinkedIn adalah jenis sosial media yang digunakan untuk profesional sehingga memungkinkan penggunanya membangun koneksi. Lebih lanjut, melalui LinkedIn maka Anda mungkin untuk mencari pekerjaan dan membangun koneksi bisnis. 

Adapun fitur ini juga terdapat pada LinkedIn, Anda bisa memposting konten bahkan hingga 300 halaman dengan berbagai tipe dokumen seperti pdf, DOC, PPT, dan sebagainya. Meskipun demikian, pastikan besar dokumen tersebut tidak lebih dari 100 MB.

Pada postingan LinkedIn Anda bisa membuat konten informatif yang original. Adanya jenis postingan ini dapat meningkatkan aliran informasi dengan visual yang lebih baik. Dengan konten yang berkualitas, maka postingan carousel dapat meningkatkan engagement terhadap LinkedIn. 

Instagram

Carousel adalah fitur yang bisa Anda gunakan pada sosial media Instagram. Fitur ini dirilis di Instagram pada tahun 2017 dan semakin digunakan oleh para pengguna dan juga mampu meningkatkan engagement. 

Anda bisa memposting sepuluh gambar atau video pada satu postingan instagram. Lebih lanjut, Anda juga bisa men-tag pengguna lainnya, berbagi lokasi, dan menuliskan caption. Selain itu orientasi ukuran foto pun sudah beragam yakni horizontal, vertikal, dan sebagainya. Namun perlu diketahui bahwa ukuran foto pada slide pertama akan mempengaruhi ukuran foto pada slide berikutnya. 

  • Carousel Ads

Jenis carousel selanjutnya adalah carousel ads yang memungkinkan pengguna bisa untuk menggeser foto atau video iklan yang Anda pasang di sosial media. Lebih lanjut, carousel Ads bisa dibagi ke dalam beberapa jenis yakni sebagai berikut:

Facebook

Anda dapat melakukan iklan pada facebook dengan carousel sehingga Anda bisa membagikan dua hingga 10 gambar dalam satu iklan yang sama. Adapun hal penting yang perlu diperhatikan untuk menerapkannya di Facebook adalah rasio ukurannya 1:1 dengan besar file tidak lebih dari 30MB. Selain itu, Anda juga bisa memasukkan deskripsi singkat dan headline di setiap gambar pada postingan Anda. 

Instagram

Untuk mengidentifikasi carousel ads pada Instagram bisa dilakukan dengan memperhatikan tulisan “sponsored” di bawah nama pengguna suatu akun. Lebih lanjut, carousel ads instagram dapat muncul pada feed depan atau story instagram. Selain itu, pada bagian bawah biasanya juga terdapat call to action (CTA) sehingga dapat merujuk pada halam tertentu misal halaman website. 

Twitter

Pada dasarnya, fitur carousel ads twitter dirilis pada tahun 2020 sehingga tergolong masih baru. Pada twitter Anda bisa menggunakannya hingga enam slide atau gambar dengan orientasi ukuran horizontal dan rasio 16:9 atau 1:1. Lebih lanjut, Anda hanya bisa menggunakan satu caption saja dan CTA untuk satu iklan. 

LinkedIn

Anda juga bisa melakukan iklan pada sosial media LinkedIn dengan carousel Ads. Lebih lanjut, pada iklan tersebut pada Lead Gen Form yaitu CTA sehingga bisa mengajak audiens untuk mengisi formulir tertentu. Selain itu, Anda bisa memasukkan hingga dua puluh gambar pada slide gambar carousel Ads LinkedIn. 

Tips Membuat Carousel untuk Tingkatkan Engagement

Tips Membuat Carousel untuk Tingkatkan Engagement

Anda telah mengetahui jenis-jenis carousel, maka ketika membuatnya Anda bisa memperhatikan tips-tips yang telah kami siapkan yakni sebagai berikut:

  • Rencanakan konten carousel

Ketika akan membuat carousel maka pastikan isi konten tersebut sesuai dengan segmen pembaca. Pada dasarnya, dengan konten ini maka pembaca dimungkinkan untuk mendapatkan informasi secara utuh. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa setiap slide informasi pada gambar, video, atau dokumen lainnya berisi informasi yang dibutuhkan oleh para pembaca. 

  • Visualisasikan dengan menarik

Agar pembaca menggeser slide demi slide, maka Anda bisa membuat visual yang menarik sehingga menangkap perhatian para pembaca. Selain itu, visual yang Anda buat juga harus dapat mendukung konten pada carousel sehingga memudah pemahaman para pembaca. Lebih lanjut, konten dengan visual yang berkualitas dan konten yang informatif akan meningkatkan engagement konten.  

  • Tambahkan CTA sesuai

Seperti yang telah dijelaskan pada jenis-jenis carousel di atas, Anda bisa memasukkan CTA pada postingan atau iklan. CTA tersebut misalnya dapat berupa beli sekarang, free trial, dan sebagainya. Namun pastikan CTA yang Anda masukkan sesuai dengan target pasar, link yang dirujuk, dan sebagainya sehingga mendukung keberhasilannya. 

  • Buatlah caption yang menarik

Pada postingan carousel Anda bisa memasukkan keterangan akan konten Anda. Pastikan keterangan tersebut informatif dan menarik perhatian  pembaca untuk membaca postingan yang Anda buat tersebut. 

Penutup

Carousel adalah salah satu fitur yang bisa Anda manfaatkan yang memungkinkan Anda memasukkan beberapa gambar dalam satu postingan. Adapun jenis carousel terbagi menjadi dua yaitu untuk post dan ads. Lebih lanjut, beberapa tips dalam membuatnya adalah dengan merencanakan konten dengan baik, visualisasikan konten, tambahkan CTA, dan buatlah caption yang menarik. 

Tidak hanya konten media sosial, Anda bisa mengoptimalkan carousel dan mengarahkannya ke website Anda untuk menaikkan traffic, lho. Sebagai pemilik website, Anda tentunya butuh layanan cloud yang handal untuk mengelola website Anda. 

Gunakan Cloud VPS yang memberikan layanan cloud yang fleksibel dan mudah digunakan. Deploy aplikasi Anda dengan fitur one-click deploy yang cepat dan nikmati sistem pembayaran pay-as-you-go yang fleksibel!