Umumnya dulu manusia lebih menekankan perlunya memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi sebagai salah satu faktor kunci dari kepemimpinan. Selain itu perlu juga adanya kemampuan untuk menganalisis fakta dan informasi dengan cepat dan cerdas kemudian dilengkapi dengan kebutuhan akan Emotional Intelligence (EQ).
Dukungan faktor EQ akan memungkinkan para pemimpin untuk memahami orang-orang yang mengikuti mereka dan terlibat dengan mereka dengan cara yang kredibel dan otentik. Dari sini muncul perkembangan akan adanya faktor lain yang mendukung kesuksesan pemimpin, yakni CQ atau Cultural Intelligence .
Adapun CQ sendiri merupakan kepanjangan dari Cultural Quotient yang sering juga disebut dengan Cultural Intelligence. Faktor ini memberikan keuntungan yang dibutuhkan para pemimpin di dunia di mana orang semakin banyak bekerja lintas batas, baik secara fisik maupun budaya.
Ingin tahu mengenai apa itu Cultural Intelligence untuk menjadi pemimpin yang sukses? Mari simak penjelasan singkatnya dibawah ini.
Memahami Pengertian dari Cultural Intelligence/Cultural Quotient (CQ)
Jika dijelaskan secara sederhana, Cultural Intelligence atau Kecerdasan Budaya (CQ) adalah sebuah kemampuan untuk berfungsi secara efektif lintas budaya nasional, etnis, dan organisasi. Hanya saja jenis kecerdasan ini tampaknya tumpang tindih dan sering disalahpahami dengan kecerdasan emosional atau EQ yang mana tentu saja kedua hal ini berbeda.
Satu elemen penting yang membedakan EQ dan Cultural Intelligence adalah faktor interaksi antar budaya di dalamnya. Seperti kecerdasan emosional, kecerdasan budaya adalah tentang memanfaatkan dan memahami situasi yang tidak dikenal atau asing bagi seseorang.
Tapi tidak seperti kecerdasan emosional, kecerdasan budaya adalah tentang berurusan dengan situasi asing yang melibatkan perbedaan budaya. Budaya berbeda dalam banyak aspek, seperti gerak tubuh, tradisi, liburan, dan bahkan kesopanan bisnis. Mampu dengan terampil menavigasi situasi seperti itu dengan empati, kasih sayang, dan kemauan untuk belajar adalah ciri khas individu yang cerdas secara budaya.
Mengingat menjadi sadar budaya dan sensitif tidak cukup untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dalam sebuah instansi, kepemimpinan, bisnis, organisasi dan lain- lain. Maka diperlukan adanya CQ yang dapat mendorong lebih banyak keterlibatan dan komunikasi di antara mereka yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Ini adalah bagaimana cara mencapai titik pemahaman yang lebih baik antara kedua pihak yang terlibat.
Kecerdasan budaya adalah keterampilan yang dapat Anda bangun dan tingkatkan dari waktu ke waktu saat Anda lebih terlibat lagi dengan budaya dan latar belakang etnis yang terlibat. Selain memberi pemahaman kepada pimpinan, ini juga akan membantu Anda dalam melihat bagaimana bisnis Anda bisa diterima oleh semua kalangan budaya.
Baca Juga :   Tujuan Menerapkan Sensory Marketing Untuk Meningkatkan Daya Tarik Bisnis/Brand
Manfaat Cultural Intelligence Bagi Bisnis
Saat ini digitalisasi telah menyentuh hampir pelosok dunia tanpa batas waktu dan geografis, dimana ini memberi siapa saja untuk memperluas perusahaan dan menjalin kemitraan di luar negeri menjadi lebih mudah, layak, dan praktis.
Sebelumnya, hanya bisnis dan perusahaan besar saja yang dapat melintasi batas dan mempromosikan produk atau layanan mereka ke negara lain, tetapi sekarang bahkan organisasi dan startup yang lebih kecil diberi kesempatan untuk mencapai pertumbuhan global juga.
Ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi komunikasi yang inovatif telah memungkinkan perusahaan-perusahaan kecil untuk melampaui batas-batas negara atau budaya tempat mereka beroperasi dan mengeksplorasi peluang-peluang yang terbentang di depan di negara-negara lain.
Memahami dan memiliki kecerdasan budaya dalam suatu bisnis, brand, perusahaan, organisasi, yayasan dan instansi menjadi sangat penting kalau hendak berkembangan dengan cepat. Selain itu, ini bisa menjadi aspek bisnis yang layak untuk menginvestasikan waktu dan uang.
Baca Juga :  Panduan Mengenal B2B Marketing Untuk Pemula
Para pemimpin dan CEO tentu selalu mencari peluang untuk memperluas bisnis mereka dan menjelajahi beragam pasar di luar negara masing-masing. Dengan begitu mereka memiliki akses ke lebih banyak sumber daya, bakat, dan informasi tentang apa yang diminati di pasar lokal di negara lain. Inilah sebabnya mengapa kecerdasan budaya penting untuk bisnis Anda karena dengan begitu Anda dapat :
-
Membantu meningkatkan keterampilan pemecahan masalah tim bisnis
Ketika Anda bekerja di tempat kerja yang lebih beragam secara budaya, Anda akan menghadapi situasi yang tidak biasa dan sedikit tidak nyaman. Bahkan ada saat-saat ketika Anda maupun tim Anda tidak tahu bagaimana menangani perbedaan yang sulit untuk tidak diperhatikan. Problematik ini akan menjadi kemungkinan yang tak terhindarkan dan Cultural Intelligence diharapkan mampu memberikan sudut pandang dan memahami perbedaan serta menyelesaikan masalah.
-
Membantu Anda menonjol dan unggul dalam dunia yang kompetitif
Tidak semua orang memiliki pemahaman dan pandangan bisnis yang sama dengan Anda, dan para pemimpin bisnis selalu mencari cara untuk mendisrupsi pasar melalui cara-cara yang kreatif, inovatif, dan tidak konvensional. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mencari peluang di tempat lain dari zona nyaman pemasaran Anda biasanya.
-
Membantu meningkatkan kualitas interaksi Anda dengan orang lain
Setelah Anda mampu mengatasi kecanggungan dalam berurusan dengan perbedaan budaya Anda akan mulai melihat kualitas interaksi Anda dengan rekan kerja Anda. selain dapat meningkatkan kualitas suasana kerja dengan secara drastis, CQ juga bisa membantu Anda secara personal dalam membungan interaksi dengan siapa saja yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda.
Baca Juga :  Database Marketing : Pengertian dan Manfaatnya Bagi Bisnis/Perusahaan
Tips dan Cara Mengembangkan Cultural Intelligence
Mengembangkan kemampuan CQ akan sangat membantu untuk memastikan bahwa Anda dan organisasi Anda dapat dengan gesit menavigasi melintasi batas-batas budaya. Kemampuan ini akan berguna jika Anda ingin mengenalkan diri dan brand Anda lebih luas lagi kepada beragam tarte pasar dengan berbagai latar belakang budaya.
Adapun tips dan cara yang bisa Anda terapkan seperti :
- Perhatikan bagaimana pihak lain bertindak dan bereaksi terhadap Anda dalam sejumlah situasi, contohnya ketika Anda mengenalkan produk dan brand Anda. Pemahaman ini berfungsi sebagai dasar untuk mengevaluasi apakah perilaku Anda telah mencapai tujuan yang Anda inginkan. Berdasarkan analisis ini, Anda kemudian dapat memutuskan tindakan apa yang ingin Anda ambil selanjutnya.
- Renungkan interaksi antar budaya yang berhasil maupun yang tidak berhasil dan tuliskan pengetahuan dan keterampilan apa yang telah Anda gunakan selama interaksi tersebut. Jawab pertanyaan- pertanyaan yang nanti akan membantu Anda menarik kesimpulan dan pemahaman yang baik. Apakah ada petunjuk yang Anda lewatkan atau salah baca? Apakah ada kata atau perilaku yang Anda tidak tahu bagaimana menafsirkannya? Apa yang akan Anda lakukan secara berbeda dalam konteks yang sama?
- Semua pengalaman belajar ini akan dioptimalkan jika Anda sudah memiliki pengetahuan budaya dan keterampilan lintas budaya. Karena jika Anda dapat berhubungan dengan lawan bicara Anda dan dapat menempatkan diri Anda pada posisinya, akan lebih mudah bagi Anda untuk menafsirkan perilakunya dan merencanakan langkah Anda selanjutnya.
Baca Juga :   Panduan Mengenal Apa Itu Remarketing Bagi Pebisnis Pemula
Kesimpulan dan Penutup
Sejak diperkenalkan oleh dua peneliti, Christopher Earley dan Soon Ang dalam buku mereka tahun 2003 Cultural Intelligence: Individual Interactions Across Cultures, Kecerdasan Budaya telah menarik penelitian dan studi di seluruh dunia. Terlebih lagi ternyata kemampuan ini juga bagus dalam mengembangkan bisnis.
Lima dekade yang lalu, istilah Kecerdasan Budaya mungkin membingungkan karena orang- orang hanya mengenal IQ dan EQ. Tetapi, sederhananya Kecerdasan Budaya atau Cultural Intelligence adalah kemampuan untuk berhubungan dan bekerja secara efektif lintas budaya.
Ini adalah keterampilan yang bisa menjadi kunci untuk memungkinkan para pemimpin melakukan lebih dari sekadar menghindari konflik dan kesalahpahaman, tetapi menjadi lebih sukses meskipun ada perbedaan budaya sekalipun.