[Highlight] Menyusun Digital Campaign Strategy dalam Workshop TalentInc

Event

Di tahun yang baru ini, Rasi hadir dengan penampilan baru. Didampingi oleh lima karakter yang mewakili tim Rasi, yakni Wisdom, Courage, Explore, Kindness dan Integrity. Mereka membantu kita untuk mencapai pontensi maksimal yang dimiliki. Mengibaratkan sebuah Dojo, Rasi membantu para “warriors” untuk terus mengasah “pedang” atau menambah keahlian lainnya dalam “berperang” di dunia profesional.

Pada 24 hingga 26 Januari, 14 warriors telah terpilih untuk mengikuti TalentInc: Digital Strategy Bootcamp di Point Lab Co-Working Space, Bandung. Tak lupa, turut mendatangkan para pejuang terdahulu yang saat ini sudah melewati getar getir dunia digital strategy dengan gagah; Sutansyah Marahakim yang menahkodai Wordshelf Studio dan Jenzo Andika sebagai marketing Bro.do.

Baca Juga : 6 Langkah melakukan Strategi Pemasaran Digital

Seperti bootcamp yang rutin Rasi adakan setiap bulannya, TalentInc kali ini diadakan selama tiga hari, dengan sebuah study case yang siap dipelajari oleh para peserta. Study case tersebut hadir dari sebuah perusahaan yang sedang berfokus pada campaign safety riding. Peserta diminta untuk menyusun campaign plan dari brief study case tersebut. Ini merupakan pengalaman pertama para calon warriors untuk mempersiapkan “senjata-senjata” pada sebuah contoh kasus yang nyata. Pada TalentInc kali ini, peserta yang terpilih memiliki kesempatan untuk menjadi intern di agensi nasional, Panenmaya.

Namun sebelum itu warriors diharuskan mengasah kemampuan dan senjatanya melalui beberapa poin; set target & goal, mengumpulkan data, memilih channel & media penyebaran, menyusun ide dan konten, menentukan aktivasi campaign, membuat budgeting dan scheduling, juga membuat pengukuran keberhasilan campaign yang akan dibuat.

Paparan yang energic dari Rasi dan para mentor, membuat peserta sangat antusias. Hingga dimulainya saat penempaan pertama tentang menentukan tujuan dan target konsumen dari campaign yang akan dibuat.

 

Dalam penentuan tujuan dari campaign, hal yang harus diingat adalah kata kunci yang mewakili campaign tersebut. Kemudian untuk menentukan target konsumen, kita harus mengumpulkan data terkait target konsumen yang akan kita raih. Data tersebut berisikan data demografis, geografis, perilaku, hobi, dan kebiasaan dari konsumen.

Baca Juga : Memahami Mengenai Pemasaran Digital

Setelah itu, buatlah persona konsumen mu sesuai dengan target yang telah ditentukan. Dengan mengetahui persona konsumen, kita dapat dengan leluasa menempatkan produk/campaign yang kita inginkan menjadi sebuah kenyataan.

Setelah menentukan tujuan dan target konsumen, kita mempelajari tahap menentukan channel dan media, juga mengumpulkan data-data terkait channel dan media yang akan dipilih. Terdapat tahapan adopsi seorang konsumen yang harus dipelajari, yakni Awareness, Interest, Desire, Action, Loyalty dan Advocacy. Pilihlah tahapan yang sesuai dengan tujuan campaign kita.

 

Kemudian tentukan media sebagai distributor campaign kita kepada konsumen. Dalam memilih media juga harus didasari dengan data dan fakta mengenai media yang sesuai dengan konsumen kita. Pencarian data tersebut dapat dilakukan melalui Market Research.

 

Setelah tahu media mana yang dipilih, warriors harus mengumpulkan data untuk menunjang beberapa aspek, seperti Unique Selling Proposition dan membuat atau merancang sebuah ideation. Kita harus tahu siapa diri kita sebenarnya. Berbaurlah dengan berbagai macam karakteristik elemen di dunia digital ini. Lalu, ketahuilah jadi apa nantinya kamu dan seperti apa bentuk kontenmu kelak. Entertainer kah, suatu penyebar informasi kah, atau sebuah ikatan yang ingin dibangun?

Libatkan emosi. Ingat, mengontrol emosi juga tak kalah pentingnya. Pada campaign yang nantinya hadir, menyertakan emosi itu penting, namun jangan berlebihan. Kemas sesuatu yang sudah direncanakan dengan sebuah desain yang bagus dan mumpuni.
Kemudian ide besar yang sudah kokoh tersebut, diturunkan menjadi sebuah campaign plan. Salah satu bentuk daya tarik sebuah campaign adalah giveaway, blog/vlog, Q&A. Jangan lupa untuk memasukkan costumer value kedalam setiap campaign yang dibuat. The right campaign for the right people.

 

Setelah itu, mulailah melakukan budgeting untuk aktivasi dari campaign mu. Setelah semua telah terencana dengan rapi, tinggal bagaimana kita mengeksekusinya. Buat sebuah schedule lengkap, susun juga KPI untuk tahu apakah campaign mu berhasil atau tidak.

Baca Juga  : Langkah Mengembangkan Bisnis Anda di Dunia Digital

Ikuti kelas kami selanjutnya dan terus pantau instagram RASI di @rasi.co. Salam, warriors! Semoga secuil ilmu ini dapat membantumu dalam medan pertempuran karirmu. Cheers!