Anda pasti sering mendengar istilah indikator dalam kehidupan sehari-hari, entah itu di tempat kerja atau saat sekolah dulu. Indikator sangatlah penting dalam mengukur keberhasilan suatu program atau pekerjaan. Karena itu, keberadaannya dalam lingkup akademis dan profesional harus Anda perhatikan.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui indikator secara lebih menyeluruh. Mulai dari pengertian, fungsi, dan jenis-jenisnya. Berikut penjelasan lengkapnya!
Baca Juga:Â Cara Mengganti Password WiFi Indihome dengan Mudah dan Cepat
Pengertian Indikator
Istilah indikator mungkin sudah tak asing lagi di dunia kerja maupun pendidikan. Indikator adalah hal-hal yang menandakan tercapainya suatu kompetensi secara spesifik. Biasanya, indikator juga dapat dijadikan pakem untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. Untuk merumukan indikator, harus menggunakan kata kerja operasional yang terukur dan dapat dibuat instrumen penilaiannya.Â
Terdapat beberapa kompetensi yang akan diukur dalam indikator. Biasanya, terkait dengan penguasaan konsep dan prinsip, jika seperti ini sebaiknya ketika merumuskan indikator Anda harus menggunakan kata kerja yang sesuai, berbeda dengan kemampuan yang sifatnya prosedural atau praktikal.Â
Tak hanya dalam dunia pendidikan saja, indikator mungkin sering Anda gunakan dalam keseharian. Namun, biasanya banyak orang yang tak menyadari penggunaan dari istilah ini. Misalnya, tinggi badan anak berdasarkan umur menandakan seberapa baik keperluan gizi anak tersebut terpenuhi. Dengan mengetahui pengertian indikator ini, Anda akan dapat memahami dan menggunakannya dengan lebih baik.Â
Menurut WHO, indikator ialah suatu variabel yang dapat membantu penggunanya dalam kegiatan pengukuran berbagai macam perubahan yang terjadi baik secara langsung ataupun tidak langsung. Dalam sebuah indikator, biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut:
- Ukuran keberhasilan
- Informasi kinerja
- Proses kemajuan pelaksanaan kegiatan
- Dasar-dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja
Fungsi Indikator
Pada dasarnya indikator merupakan penanda terjadinya suatu perubahan di dalam kegiatan atau kejadian tertentu. Mengacu pada penjelasan pengertian indikator di atas, adapun beberapa fungsi indikator adalah sebagai berikut:
Setelah memahami pengertiannya, Anda mungkin penasaran dengan fungsi indikator. Mengapa indikator diperlukan dalam sebuah proses pembelajaran atau kinerja di sebuah program/kegiatan? Berikut adalah beberapa fungsi indikator yang wajib Anda ketahui.Â
-
Menunjukan Perubahan dalam Sebuah Kegiatan
Dalam sebuah kegiatan, Anda pasti menginginkan suatu tujuan. Seiring berjalannya kegiatan tersebut, tentunya akan ada banyak perubahan yang terjadi. Untuk menunjukkan proses ini dibutuhkan indikator yang terukur. Sehingga, pihak-pihak yang terlibat dapat mengetahui sudah sejauh apa progress yang dikerjakan dan bagaimana mereka semakin dekat dengan tujuan kegiatan yang disusun sejak awal.Â
-
Sebagai Pedoman bagi Pengguna Menyusun Alat Ukur
Seperti yang sudah Anda pahami sebelumnya, indikator harus menggunakan kata kerja yang dapat diukur. Hal ini penting karena salah satu fungsi indikator adalah untuk menyusun alat ukur, berupa evaluasi bagi pihak-pihak yang terlibat. Misalnya, untuk indikator pembelajaran cara mengukurnya adalah dengan memberikan ujian atau ulangan bagi para siswa. Dalam ujian tersebut, soal-soal yang dibuat haruslah merepresentasikan masing-masing indikator pembelajarannya.Â
-
Untuk Memudahkan Perencanaan Berbagai Hal Terkait Kegiatan
Salah satu hal yang harus direncanakan adalah proses evaluasi yang sudah kita bahas sebelumnya. Hal-hal lain misalnya, dalam indikator kinerja ada beberapa hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan suatu program di perusahaan tersebut. Untuk mencapainya, seluruh pihak di perusahaan tentu harus bergerak dengan strategi tertentu, indikator memudahkan Anda menyusun strategi ini.Â
-
Sebagai Pedoman untuk Mengembangkan Kegiatan
Fungsi ini dapat terlihat langsung dalam indikator pembelajaran dimana murid dan guru harus melakukan proses belajar mengajar setiap harinya. Adanya indikator akan sangat membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran berdasarkan indikator.Â
-
Sebagai Pedoman dalam Memberikan PenilaianÂ
Indikator sebagai pedoman penilaian berkaitan erat dengan fungsi-fungsi sebelumnya, terutama yang terkait dengan alat ukur. Karena alat ukur dibuat berdasarkan indikator, tentunya Anda dapat memberi penilaian dan menghubungkannya dengan indikator pula.Â
Baca Juga:Â Tips dan Trik Mempersiapkan dan Lolos Beasiswa Impian
Jenis-jenis Indikator
Indikator adalah istilah yang familiar dalam berbagai bidang. Karena itu, sebaiknya Anda mengenali jenis-jenis indikator berdasarkan objek yang diukurnya. Apa saja jenis-jenis tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.Â
-
Indikator Pendidikan
Indikator pendidikan dapat juga disebut sebagai indikator pembelajaran. Jenis pertama dari indikator ini berarti penjabaran secara keseluruhan dari kompetensi dasar yang sudah ditetapkan. Di dalamnya, tertulis baaimana peserta didik harus merespon kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.Â
Untuk mengembangkan indikator pendidikan, kita harus mempertimbangkan karakteristik peserta didik, potensi daerah, mata pelajaran, serta tingkat pendidikan. Indikator pembelajaran nantinya akan menjadi acuan sejauh mana penguasaan siswa terhadap satu topik pembahasan.Â
-
Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah tolak ukur tentang bagaimana seorang karyawan mempertahankan kualitas pekerjaannya sesuai standar yang sudah ditetapkan perusahaan. Ada beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur hal ini, sepeti ketepatan waktu, kualitas, efisiensi, dan lain-lain.Â
Untuk mengukur indikator kinerja, perusahaan harus mengawasi karyawan tersebut dan memberi apresiasi kepada karyawan jika mencapai targe tertentu. Perusahaan yang karyawannya memenuhi indikator kinerja dengan baik biasanya memiliki potensi yang lebih besar untuk berkembang dan mencapai target-target lainnya.Â
-
Indikator Penelitian
Indikator penelitian biasanya digunakan oleh para akademisi dalam melakukan riset. Indikator ini harus dapat diukur secara kuantitatif untuk mendukung jalannya penelitian.
Dalam sains, peneliti harus menentukan indikator dari setiap variabelnya sebagai tolak ukur dalam penelitian tersebut. Namun, indikator penelitian agak berbeda dengan dua jenis indikator yang kita bahas sebelumnya. Hal tersebut karena indikator penelitian lebih luas dan dapat berkaitan dengan banyak hal, tergantung apa yang sedang diteliti.Â
Baca Juga:Â Cara FYP TikTok Dengan Mudah & Praktis. Pastikan Ikuti Langkah Berikut Ini!
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai indikator, mulai dari pengertian, fungsi, dan jenis-jenisnya. Walaupun akrab dengan dunia akademis dan profesional, sebenarnya indikator memiliki makna yang sangat luas dan bisa terkait dengan bidang-bidang lain. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menambah wawasan seputar indikator.Â