PT Bank Negara Indonesia Tbk kali ini telah membuat sebuah kolaborasi yaitu menggandeng layanan digital transportasi Grab untuk menjadi nasabah BNI. Potensi pasar ini bisa mendapatkan nasabah 5 juta orang yang keseluruhannya berasal dari mitra Grab.
Menurut Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo menyatakan potensi nasabah ini akan berpotensi menjadi nasabah kredit, seperti untuk kredit pemilikan rumah (KPR), kendaraan bermotor (KKB) maupun kredit lainnya.
“Selama ini belum semuanya (mitra Grab) punya rekening BNI. Nanti kan kita bisa tau tuh setiap bulan income-nya berapa dari situ kan kita bisa liat ga dia eligible ga untuk KPR, KKB atau untuk ganti gadget-nya,” ujar anggoro.
Selain kolaborasi dengan nasabah grab, Anggoro juga menargetkan untuk pelayanan pemanfaatan teknologi keuangan digital (fintech) pada perbankan.
“Fintech dengan kecepatannya perbankan untuk mempebesar ekonomi digital. Ekonomi digita itu kan butuh orang-orang yang bankable kan, yang punya penghasilan tanpa nabung kan dia ga punya kontribusi buat ekonomi digital. Dengan dia nabung uang tabungan dia kan bisa dipake mendukung ekonomi digital,” kata anggoro.
Kemudian, Presiden Grab Indonesia Ridzki Karmadibrata menyatakan kerja sama dengan BNI ini dilakukan untuk layanan finansial baik bagi mitra pengemudi dan nasabah Grab. Untuk Kerja sama yang dilakukan yaitu cash management system agar para mitra Grab bisa melakukan pencairan dana instan.
“Kerja sama tersebut bertujuan untuk memudahkan para mitra Grab dalam proses pencairan dana dari e-wallet mereka ke rekening BNI. Pada sistem ini, BNI memberikan layanan pencairan dana instan untuk para mitra Grab,” ujar Ridzki.
Sebenarnya pada bulan Mei lalu, BNI sudah menjalin kerja sama dengan GrabKios yaitu Kios Untuk Dagang Online, yaitu BNI akan mendapatkan sekitar 40 ribuan tambahan Agen46 tahun ini dari warung GrabKios yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.