Bagi seorang pemilik website, memiliki web yang bisa diakses dengan nyaman oleh pengunjung tentunya menjadi hal yang penting. Namun, ada saatnya pengunjung tidak dapat mengakses website kita karena adanya downtime. Sangat merugikan, bukan?
Jika Anda adalah seorang pemilik website atau baru ingin membangun website, penting bagi Anda untuk memahami downtime website dan cara mengatasinya. Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini, ya!
Daftar Isi
Apa Itu Downtime?
Downtime merupakan sebuah keadaan dimana sebuah sistem komputer sedang mengalami offline atau pengguna tidak memiliki kemampuan untuk mengakses suatu server. Istilah ini juga cukup familiar bagi seseorang yang bekerja di bidang IT ataupun seseorang yang sering mengelola website.
Kejadian ini dapat mengakibatkan Website anda kehilangan produktivitasnya dan berpotensi mengakibatkan kerugian pada bisnis yang anda miliki. Hal ini akan berdampak kepada kesehatan finansial dan pengunjung pada website anda jika tidak segera ditangani.
Untuk mengantisipasi hal ini, perlu anda ketahui ada beberapa penyebab bagi sebuah website mengalami Downtime dan ada beberapa cara untuk mencegah masalah ini terjadi pada website Anda.
Penyebab Terjadinya Downtime
Setelah memahami apa itu downtime, Anda pasti ingin mengetahui apa saja penyebab terjadinya downtime bagi website Anda. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
Layanan Hosting yang kurang memadai
Sebuah layanan Hosting harus mampu memberikan kebutuhan data yang cukup baik kepada sebuah Website. Jika layanan Hosting yang digunakan tidak mampu memberikan CPU dan RAM yang cukup, maka tentunya Website tersebut juga tidak mampu menampung traffic yang akan datang dalam jumlah yang besar. Hal ini mampu menyebabkan downtime sehingga situs tidak dapat diakses dan membutuhkan perbaikan dalam jangka waktu tertentu.
Kerusakan pada perangkat
Perangkat lunak dan perangkat keras merupakan komponen terpenting pada suatu server yang ada. Adanya kerusakan pada salah satu komponen perangkat ini mampu menonaktifkan aktivitas berjalannya sebuah website.Â
Kerusakan pada perangkat keras biasanya terletak pada HDD ataupun SSD yang sedang bermasalah atau tidak berfungsi. kedua Hardware tersebut sangatlah penting dalam menunjang jalannya sebuah server. Adapun kerusakan pada perangkat lunak biasanya terdapat pada HTTP yang tidak berfungsi.
Koneksi terputus/lambat
Terkadang server fisik juga pernah terputus dari jaringan internet yang ada sehingga hal ini mampu menyebabkan downtime. Sangat baik jika anda juga menggunakan provider internet yang berkualitas terutama untuk menjalankan sebuah server atau website.
Kesalahan pengguna (Human Error)
Penanganan pada sebuah server fisik atau mesin produksi data harus dilakukan oleh ahli pada bidangnya atau orang familiar terhadap IT. Kesalahan yang tidak disengaja pada konfigurasi mesin dan alokasi data akan menyebabkan Downtime pada sebuah server dan mengakibatkan dampak yang serius pada kerusakan mesin.
Serangan Malware dan Hacker
Retasan atau serangan yang datang dari hacker tak dipungkiri dapat terjadi kapan saja tanpa diduga. Serangan dari seorang Hacker mampu secara instan membuat sebuah website atau server mengalami downtime melalui DDoS. Umumnya ini terjadi karena seorang hacker memblokir akses pada suatu website dan mengendalikan server yang ada sehingga website menghilang.
Tidak Hanya sebatas mengganggu sebuah Website, tapi melalui malware dan serangan hacker data-data dari sebuah website dapat dihapus ataupun dicuri. Dampak lainnya juga adalah serangan dari hacker mampu merusak server fisik yang ada.
Keadaan Darurat
Bencana darurat tentunya akan sangat membahayakan jalannya sebuah server fisik beserta perangkat-perangkat lainnya selain membahayakan nyawa. Bencana ringan seperti pemadaman listrik atau pemadaman pada server dapat ditangani dengan mendapatkan suplai listrik yang lebih baik lagi pada bangunan atau menyediakan Generator Set.
Pada bencana serius seperti terjadinya tanah longsor,banjir, ataupun kebakaran anda dapat mencegahnya dengan menemukan lokasi yang cukup strategis dan cukup aman dari bencana alam. Menyiapkan sebuah ruangan khusus bagi perangkat keras dan menyiapkan APAR akan sangat membantu untuk menghindari malfungsi dan kebakaran.
Pemeliharaan Server
Terjadinya Downtime tidak selalu disebabkan oleh hal-hal yang buruk. Pengelola website ataupun penyedia layanan Hosting terkadang dengan sengaja mematikan sebuah layanan website sehingga mengalami downtime atau bahkan tidak bisa diakses. Hal ini dilakukan karena sebuah website membutuhkan pemeliharaan yang baik terutama pada website besar yang padat akan Traffic dan membutuhkan memori dalam jumlah banyak.
Biasanya para pemilik website atau penyedia layanan Hosting sendiri memilih pada waktu-waktu yang sedikit kurang rawan dikunjungi oleh pengguna internet agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung.
Jenis-Jenis Penyebab Downtime
Secara singkatnya, penyebab dari Downtime terbagi kedalam dua jenis. Terjadinya Downtime dapat berupa murni gangguan teknis ataupun memang sedang terjadinya maintenance pada website tersebut. Diantaranya adalah Planned Downtime dan Unplanned Downtime.
-
Planned Downtime
Terjadinya Downtime memang telah direncanakan dan sudah memiliki jadwal khusus atau rutin yang dilakukan oleh pemilik Website ataupun Hosting. Hal ini dilakukan karena Pengguna ingin melakukan perbaikan seperti meningkatkan Resources agar dapat menerima lebih banyak pengunjung dan lainnya.
-
Unplanned Downtime
Jenis Downtime ini terjadinya dikarenakan memang sedang terjadinya sebuah kendala baik pada server fisik ataupun perangkat lunak yang sedang digunakan. Downtime ini sendiri terkadang terjadi pada saat waktu-waktu yang tak terduga dan akan sangat mengganggu saat di jam sibuk.
Nah, begitulah faktor-faktor penyebab sebuah server atau sebuah Website sedang mengalami down bahkan terkadang terjadi pada jangka waktu yang lama. Tetapi, Anda mampu mencegah situasi ini terjadi dengan melakukan beberapa cara dibawah ini!
Cara Meminimalisir Downtime
Unplanned downtime sangat akan mengganggu keberlangsungan website anda terutama bagi anda yang melakukan bisnis digital. Ada beberapa cara untuk mencegah hal ini terjadi. Berikut beberapa poin yang dapat anda terapkan untuk mengatasinya.
Memilih layanan hosting yang baik
Kecepatan dari sebuah layanan Hosting dalam mengirim data yang cukup ke server dan mampu menyediakan skalabilitas yang tinggi sangat efektif mencegah downtime. Maka dari itu anda juga harus mencari sebuah layanan Hosting yang cukup baik dari segi kredibilitasnya.
Pada masa kini telah banyak penyedia layanan Hosting yang terpercaya dan memiliki skalabilitas yang tinggi. Anda hanya perlu mencari yang cocok dalam segi kebutuhan website anda dan yang sesuai dengan anggaran yang ada.
Menyediakan keamanan tambahan
Datangnya serangan Malware ataupun retasan Hacker pada website anda dapat datang kapan saja dan sulit untuk diprediksi. Hal tersebut sangatlah berbahaya pada keamanan jaringan website yang menyebabkan downtime. Menyediakan keamanan siber yang lebih mutakhir dengan teknologi terbaru akan sangat membantu meningkatkan keamanan website anda.
Mempunyai layanan Hosting yang memiliki sistem keamanan yang tinggi juga akan sangat membantu website anda dari serangan hacker atau virus. Anda tidak perlu khawatir untuk memasang proteksi tambahan pada server anda. Adanya fitur backup data juga akan membantu mengembalikan data-data anda yang telah hilang dari serangan yang ada.
Melakukan Maintenance dengan teratur
Terjadinya Downtime pada sebuah server website seringkali diakibatkan karena masuknya jumlah pengunjung atau traffic yang tinggi secara mendadak pada website. Dengan ini anda perlu untuk melakukan update atau pemeliharaan secara berkala agar sebuah website mampu kembali berjalan normal.
Perlu dicatat juga anda harus melakukan pemeliharaan pada sebuah website pada waktu-waktu senggang atau sedang tidak ramai pengunjung. Hal ini akan membantu reputasi website anda agar tetap muncul pada pencarian atas dan tidak kehilangan pengunjung secara drastis..
Memilih teknologi terbaru yang kompatibel
Anda juga harus senantiasa cermat dalam memilih teknologi terbaru pada website anda. Semakin barunya teknologi yang digunakan maka hal tersebut memperkecil resiko terjadinya downtime. Perlu juga untuk mencari sebuah teknologi yang memiliki stabilitas yang cukup tinggi sehingga tidak mengalami kegagalan sistem pada website anda.
Sangat disarankan anda memilih sebuah sistem teknologi dari vendor yang sama untuk mencegah terjadinya masalah-masalah kecil lainnya seperti stablitas, bug, error dan lainnya karena mesin yang digunakan tidak kompatibel.
Persiapan bencana darurat
Mencari sebuah lokasi server yang strategis jauh dari bencana alam tidak kalah penting untuk diperhatikan. Namun, anda harus juga mempersiapkan hal-hal diluar dugaan terjadi seperti pemadaman listrik dan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Hal ini mampu diantisipasi dengan menyediakan Generator set dan menyiapkan ruangan yang cukup kokoh untuk melindungi hardware yang ada.
Penyiapan arsitektur server yang baik juga akan sangat membantu jika terjadi kecelakaan pada server fisik sehingga tetap akan melindungi server fisik dari kerusakan dan tidak menyebabkan korban jiwa saat dioperasikan.
Itulah beberapa cara agar anda mampu mengatasi terjadinya Downtime pada website anda sehingga anda tetap mampu menjalankan website anda dengan baik. Terjadinya Downtime pada sebuah website merupakan hal yang normal atau wajar.
Namun, hal ini sangat merugikan apabila terjadi dalam jangka waktu yang lama. Selain berdampak buruk bagi reputasi website, Anda juga akan memiliki pengeluaran atau kerugian yang cukup besar dalam segi finansial.
Penutup
Demikianlah penjelasan seputar downtime, mulai dari jenis, penyebab, hingga cara meminimalisirnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang ingin mengurangi downtime website, ya! Bagi seorang pemilik website, downtime tentu saja sangat merugikan. Karena itu, pastikan Anda memilih Cloud Hosting IDCloudHost, layanan hosting yang cepat dan handal dengan uptime 99,5%!