Mengenal Apa itu Docker, Definisi, Fungsi, Keunggulan dan Cara Kerjanya

Development & Security, Web & Development

Sekarang ini perkembangan teknologi semakin canggih dan bervariasi, hal ini tidak lepas dari banyaknya dukungan aplikasi dan program yang terus tersedia dan selalu beragam. Para pengembang bisa saja mengembangkan aplikasi menggunakan berbagai tools yang telah tersedia sesuai kebutuhan mereka baik secara gratis maupun berbayar.

Lamanya proses pengembangan yang dilakukan tidak lagi menghambat karena semua proses mulai dari perancangan, pengembangan, hingga distribusi hasil produk jadi pun juga semakin mudah dan cepat dibandingkan dengan cara konvensional terdahulu. Untuk membangun suatu aplikasi, pengembang menjalankan banyak step seperti membuat konfigurasi hardware dan menyiapkan system operasi yang akan menjadi tempat semua file virtualisasi.

Agar mempermudah semua langkah proses ini maka dibangun sebuah container yang bisa menyimpan sebuah program dan semua yang saling bersangkutan. Container ini diciptakan dengan ukuran kecil dan sering disebut dengan lightweight platform yang mampu membuat aplikasi berjalan lebih cepat serta efisien. Salah satu container ini adalah Docker yang dibangun dengan ide teknologi tersebut.

 

Definisi Docker

 

Docker sendiri bisa didefinisikan sebagai project open source dengan menyediakan jenis platform terbuka yang digunakan untuk developer juga administrator admin, supaya pengembang bisa membangun, mengemas, serta menjalankan berbagai aplikasi dalam lokasi manapun sebagai sebuah container  yang bersifat ringan.

Dari definisi yang lain Docker adalah suatu platform yang sudah dibangun dengan dasar teknologi container. Saking populernya Docker ini, membuat kebanyakan orang sering beranggapan bahwa Docker sama dengan container.  Pengembang platform ini pertama kali diperkenalkan oleh Solomon Hykes sebagai project internal pada dotCloud dengan beberapa kolega seperti Farancois Xavier Bourlet serta Andrea Luzzardi. Platform open source ini dirilis pada bulan Mei 2013 silam yang hinga sekarang  tetap menjadi andalan oleh ribuan orang dengan demikian bisa membuatnya semakin lebih baik lagi.

Platform ini biasanya berbeda dengan virtualisasi yang digunakan pada aplikasi yang sedang berjalan di atas hypervision juga guest OS, dengan adanya platform ini membuat jalannya aplikasi langsung dengan tidak menggunakan dua hal tersebut. Begitu banyaknya fitur yang melengkapinya membuat platform ini banyak fungsinya. Jadi bila Anda seorang pengembang baiknya Anda menggunakan platform dengan sebaik mungkin, sehingga bisa menghemat waktu yang lama menjadi lebih pendek.

Baca Juga : Cara Membuat Aplikasi Android Sendiri dengan Mudah dan Cepat

 

 Fungsi dari Docker

 

Sebenarnya adanya Docker mempunyai fungsi utama dalam menyederhanakan berbagai konfigurasi yang telah dibangun berdasarkan teknologi container. Namun, secara lebih lengkapnya Docker mempunyai fungsi yang lebih spesifik dalam hal di bawah ini :

 

1. Produktivitas untuk Pengembang

Hal yang sangat diuntungkan dari adanya Docker ini adalah pengembang bisa mendapatkan keuntungan tambahan supaya lebih baik. Di lingkungan developer, terdapat 2 tujuan namun satu sama lain bertentangan.

Pertama, agar mampu lebih dekat dengan proses produksi. Kedua, agar memperoleh pengembangan yang paling cepat, supaya dapat digunakan lebih interaktif lagi. Lebih jelasnya, dalam mencapai suatu tujuan pertama, pengembang harus mempunyai tiap layanan yang sedang di jalankan sendiri pada virtual machine dan hal ini bertujuan dalam melihat proses dari produksi tersebut.

Tetapi bila melihat dalam aplikasiny, Anda tidak selalu memerlukan koneksi internet serta menambah overhead akan pekerjaan yang sedang dilakukan dari jarak yang jauh dan pasti memerlukan kompilasi. Karena untuk mengatasi masalah inilah fungsi Docker sangat dibutuhkan dalam overhead yang rendah.

Lingkungan pengembangan umumnya mempunyai kapasitas sebuah memori yang rendah, dengan tidak meningkatkan jejak memori yang dapat dilakukan saat menggunakan jenis virtual machine. Adanya platform ini secara tidak langsung lebih mempermudah beberapa layanan bisa dijalankan.

 

2. Manajemen Pipeline Kode

Bagi masyarakat yang sedang bingung mencari cara yang bagus untuk mengelola code pipeline, penggunaan Docker adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan. Adanya platform semakin mempermudah pengembangan terhadap kode, penyaluran pada pipa, sampai menyediakan berbagai lingkungan yang lebih konsisten dalam aplikasi pengembangan hingga ke tahan produksi. Dengan demikian Anda bisa dengan mudah melakukan pengembangan kode juga pipeline.

 

3. Konfigurasinya Semakin Sederhana

Kelebihan yang dimiliki oleh Docker ini hampir sama dengan mesin virtual, namun tidak menggunakan overhead. Hal ini bisa Anda gunakan untuk menempatkan lingkungan serta konfigurasi menuju kode juga menyebarkannya. Adanya konfigurasi yang sama bisa digunakan juga dalam banyak lingkungan, dengan memisahkan kebutuhan infrastruktur pada lingkungan aplikasi tersebut.

Adanya Docker semakin membuat Anda bebas dalam menjalankan berbagai aplikasi dalam beberapa laaS/PaaS dengan tidak menggunakan tweak tambahan. Disini ada hal yang harus Anda ketahui yaitu penyedia layanan laaS/PaaS yang ada di Amazon sampai Google telah mendukung berbagai penggunaan Docker.

 

4. Penyebarannya cepat

Dahulu sebelum teknologi canggih dalam meningkatkan sumber daya hardware, membangun aplikasi  bisa membutuhkan waktu yang banyak. Namun dengan penggunaan Docker ini bisa mempersingkat waktu, bahkan hanya dalam hitungan detik saja. Dengan demikian sudah kecanggihan tersebut membuat Google serta Facebook juga beralih menggunakan kontainer. Keuntungan lainnya adalah bisa memberikan kepastian kepada klien akan hasil yang sesuai dengan keinginan mereka.

 

5. Multi-tenance

Hal menarik yang lainnya yang bisa dirasakan yaitu bisa menggunakan multi-tenance dengan demikian bisa menghindarkan penulisan ulang pada aplikasi yang utama. Misalkan ketika perusahaan mengembangkan salah satunya program multi-tenence dalam mengaplikasikan loT. Umumnya proses yang ada di dalamnya semakin rumit dalam hal basis kode. Ketika Anda melakukannya secara manual akan menyita banyak waktu maka dari itu  penggunaaan Docker lebih banyak disarankan.

 

6.  Bisa digunakan dalam Debugging

Penggunaan Docker dapat menggunakannya debugging, misalkan ketika penggunaan kasus Flu7.com sedang dijalankan dengan container jenis Docker, saat pengembangnya mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh perusahaan kode lantaran dengan keadaan error dari UI serta file Functionphp.

Setiap pengembang hanya perlu waktu sekedar satu menit dalam melakukan debug di sandbox. Keuntungannya yang lain anda bisa beralih menuju versi terbaru menggunakan situs web tersebut.

 

7. Melakukan konsolidasi di server

Kemampuan yang dimiliki oleh aplikasi isolasi Docker bisa menggabungkan banyak server dengan demikian dapat menghemat pengeluaran. Tetapi, tidak adanya memori yang berasal dari OS serta kemampuan memori yang tidak tersedia di semua instance. Adanya Docker member konsolidasi server yang lebih padat dibandingkan apa yang bisa dilakukan di virtual machine.

Fungsi yang kompleks dari Docker di atas memperjelas bahwa platform ini dapat membantu anda dalam hal mempercepat proses dengan menambah sumber daya pada  hardware sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama seperti pada zaman dahulu. Sekarang dengan platform ini bisa lebih cepat bahkan dalam hitungan detik.

Baca Juga : Mengenal Apa itu Kubernetes dan Manfaat Dan Cara Menggunakannya

 

Cara Kerja dari Docker

Setiap pengguna pasti menginginkan kegiatan yang mudah dan cepat selesainya, sehingga sebagai pengembang bisa lebih mudah dan lebih mendapatkan keuntungan. Dalam pengaplikasian Docker ada baiknya mengikuti cara berikut :

 

  1.       Melakukan cek di Docker version.
  2.       Mengecek apakah platform tersebut sudah bisa dijalankan dengan benar atau tidak.
  3.       Lihat dan cek image yang sudah tedownload.
  4.       Hapuslah image yang ada.
  5.       Mengecek banyak container yang biasanya dijalankan oleh mesin.
  6.       Build image.
  7.       Lakukan build serta berikan tag di image.
  8.       Mengupload image.

Baca Juga : Fitur Unik Terbaru Aplikasi WhatsApp 2020

 

Kesimpulan dan Penuntup

Mengutip pernyataan dari situs resmi Docker yang mengatakan pengembang dapat membuat efektifitas waktu mereka dengan menghilang proses konfigurasi yang sesuai dengan programnya. Disamping berkat adanya fitur Sandbox, pengembang bisa dengan leluasa berkreasi tanpa harus takut merusak keseluruhan program yang mereka rancang.

Docker juga memberi jaminan program yang telah dibuat akan ada dan berjalana dengan sebagaimana mestinya tanpa kekurangan atau perubahan. Aplikasi yang di paketkan dan seluruh kebutuhan juga pendukungnya akan dipastikan berjalan lancar tanpa kuatir di segala kondisi lingkungan apapun juga.

Tata kerja dan tahap menggunakan Docker diatas bisa Anda gunakan jikan ingin menambah sumber daya hardware, sehingga tidak hanya mempersingkat waktu proses dan kerja, juga mampu memberi hasil seperti yang diinginkan dengan baik. Jadi pastikan sebelum menggunakan platform ini ada baiknya Anda benar- benar memahami mengenai Docker, fungsi dan cara kerjanya.