Berbicara mengenai ekuitas dalam perusahaan, bisa jadi hanya segelintir orang saja yang memahami hal tersebut. Dengan kata lain, disebutkan jika ekuitas menjadi hal penting yang memang harus dikelola dengan baik karena menyangkut eksistensi dari perusahaan tersebut. Dalam sebuah perusahaan, ekuitas akan menjadi hal sangat populer di kalangan para akuntan yang menjalankan roda keuangan perusahaan.
Selain itu, untuk menjalankan sebuah perusahaan, ekuitas serta ide yang kreatif dan inovatif menjadi hal yang sangat penting. Ketika Anda mengabaikan ekuitas dalam perusahaan, maka sebuah perusahaan bisa jadi akan mengalami kehancuran dan tidak bisa berjalan sebagaimana harapan di awal. Tentu saja yang demikian ini kerap kali menyebabkan adanya permasalahan tersendiri.
Oleh sebab itu, demi menjaga eksistensi perusahaan, maka seorang pemilik perusahaan harus memahami kaitannya dengan ekuitas dalam perusahaan. Namun demikian, hal tersebut juga harus diimbangi dengan adanya konsep usaha sehingga akan mendatangkan bagian dari ekuitas yang merupakan modal dari seorang investor yang ingin ambil andil dalam mengembangkan bisnis.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu PT / Perseroan Terbatas Dalam Membangun Perusahaan / Bisnis
Mengenal Apa itu Ekuitas
Terkait dengan ekuitas, disebutkan bahwa dalam sebuah perusahaan ekuitas lebih mengarah pada hak yang dimiliki oleh seorang pemilik perusahaan atas harta perusahaan. Ekuitas dalam perusahaan nantinya memiliki peranan dalam menentukan kondisi keuangan perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu, ekuitas kerap kali dijadikan sebagai tonggak dalam mengetahui informasi terkait dengan menejemen keuangan sebuah perusahaan.
Dalam pembelajaran akuntansi, ada namanya persamaan atas dasar akuntansi yang mana pada sisi kanan terdapat hutang serta ekuitas dan sisi kiri adalah harta. Lebih rincinya, ekuitas dalam perusahaan lebih mengarah pada sisi kiri yang merupakan sumber daya dari suatu perusahaan dan sisi kanan lebih cenderung pada nilai yang dimiliki oleh kreditur terhadap sebuah perusahaan.
Secara terminology, ekuitas dalam perusahaan berasal dari istilah equity of ownership yang bisa diartikan sebagai kekayaran bersih yang didapatkan oleh perusahaan. Dengan kata lain, ekuitas juga bisa dioahami sebagai besarnya kepentingan dari seorang pemilik perusahaan atas harga perusahaan itu. Untuk mengetahui ekuitas sebuah perusahaan, maka hal ini bisa diketahui dengan mengurangi aktiva dan passiva. Selisih tersebut nantinya tidak termasuk dalam nilai jual sebuah perusahaan.
Selanjutnya, ekuitas dalam perusahaan berasal dari keuntungan perusahaan sekaligus juga investasi yang dilakukan oleh pemilik perusahaan. Dalam suatu masa, ekuitas nantinya bisa mengalami pengurangan ketika perusahaan mengalami kerugian, pembagian keuntungan ataupun saat pemilik perusahaan menarik modal. Tidak mengherankan jika ekuitas kemudian disebut sebagai hak residual yang jumlahnya bisa diketahui setelah adanya pengurangan atas kewajiban perusahaan dan aktiva.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu CV / Perseroan Komanditer Dalam Membangun Perusahaan / Bisnis
Fungsi Ekuitas pada Perusahaan
Masih mengenai ekuitas dalam perusahaan yang menjadi harta dari pemilik perusahaan, sekali lagi ditekankan bahwa ekuitas ini didapatkan atas keuntungan perusahaan sekaligus juga kekayaan bersih yang diperoleh dari investasi pemilik. Secara tidak langsung, ekuitas ini nantinya juga memiliki peran yang besar atas jalannya sebuah perusahaan karena tanpa adanya keuangan yang dikelola dengan baik, bisa jadi ekuitas sebuah perusahaan mengalami penurunan yang sangat drastis.
Selanjutnya, disebutkan bahwa ekuitas dalam perusahaan kemudian disajikan dalam sebuah pelaporan ekuitas tersebut nantinya juga akan dijadikan sebagai dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang terkait dengan efisiensi keuangan sekaligus kepengurusan manajemen. Tentu saja dengan adanya suatu kepengurusan manajemen yang dikelola dengan baik, nantinya akan memberikan timbale balik atas jalannya perusahaan yang semakin pesat.
Tidak hanya itu saja, ekuitas dalam perusahaan juga akan difungsikan sebagai informasi atas prospek investasi para pemegang ekuitas sekaligus juga investasi pemilik yang nantinya akan menjadi tanggungjawab secara yuridis oleh pihak pemilik perusahaan. Penyampaian pelaporan tersebut nantinya didasarkan pada pembagian likuidasi dan deviden, sumber ekuitas, urutan penyerapan rugi hingga batas perlindungan yang diterapkan.
Baca Juga : Cara Membuat Laporan Keuangan Untuk UMKM, Perusahaan dan Usaha
Manfaat Ekuitas untuk Perusahaan
Pada hakikatnya, ekuitas dalam perusahaan merupakan keuntungan bersih yang telah didapatkan dari sekian lama perusahaan tersebut melakukan proses produksi barang ataupun jasa untuk menjawab kebutuhan konsumen. Ekuitas yang merupakan keuntungan operasional untuk dibagikan kepada semua entitas yang menjadi penyetor modal perusahaan ini nantinya akan memberikan manfaat dalam hal penentuan keuntungan yang akan dibagikan kepada pemegang saham sekaligus pemilik perusahaan.
Selanjutnya, pembagian ekuitas dalam perusahaan ini nantinya akan mengacu pada beberapa hal berikut ini. pemahaman atas pembagian yang sesuai dengan kesepakatan awal ini nantinya akan menghindari adanya kecurangan yang mungkin terjadi. Lebih lanjut, berikut beberapa patokan dalam pembagian ekuitas perusahaan.
-
Modal disetor
Untuk model disetor lebih mengarah pada nominal uang yang disetorkan oleh para investor untuk mengembangkan bisnis tersebut. Selanjutnya, modal ini terbagi menjadi dua yaitu modal saham serta agio.
-
Modal penilaian kembali
Terkait dengan ekuitas dalam perusahaan, hal lain yang mempengaruhi pembagian keuntungan tersebut terletak pada modal penilaian kembali. Disebutkan bahwa modal ini merujuk pada sisa modal pada bulan sebelumnya yang nantinya akan dimasukkan untuk bulan selanjutnya.
-
Laba yang tidak dibagikan
Untuk laba tidak dibagikan ini bukan termasuk deviden sehingga laba ini cenderung akan diendapkan dalam sebuah perusahaan. Disebutkan bahwa laba ini akan digunakan sebagai modal tambahan pada bulan selanjutnya untuk menjalankan kegiatan operasional.
-
Modal sumbangan
Masih berkaitan dengan ekuitas dalam perusahaan, untuk modal sumbangan ini lebih kepada modal yang didapatkan dari adanya sumbangan atas aktiva yang disumbangkan oleh orang lain. Tentu saja hal ini juga membantu dalam operasional perusahaan.
-
Modal lain-lain
Jenis modal yang menjadi dasar pembagian ekuitas dalam perusahaan ini bersifat cadangan. Modal ini didapatkan dari adanya sisa pembelian bahan baku yang mengalami penurunan sehingga sisa pembelian tersebut dianggap sebagai modal lain-lain yang akan kembali pada perusahaan sebagai dana operasional.
Bagaimana Cara Membuat Ekuitas
Selanjutnya mengenai cara membuat laporan ekuitas dalam perusahaan ini memang ada hal yang harus diketahui dan dijadikan sebagai acuan dalam mengetahui seberapa besar kekayaan bersih pemilik perusahaan dalam satu periode tertentu. Melalui adanya sebuah laporan ekuitas, nantinya akan dijadikan sebagai informasi atas penggunaan modal dalam suatu perusahaan.
Ketika seorang akuntan membuat laporan ekuitas dalam perusahaan, nantinya aka nada informasi yang didapatkan. Selain penggunaan modal, laporan tersebut akan menjadi informasi atas kinerja perusahaan hingga memberikan kondisi atas kas perusahaan. Dari berbagai informasi tersebut, nantinya akan bermanfaat untuk membuat sebuah keputusan ekonomi sekaligus dijadikan sebagai pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan perusahaan.
Sedangkan mengenai laporan ekuitas dalam perusahaan memiliki beberapa unsure yang memang harus dipenuhi. Beberapa unsure tersebut diantaranya adalah laba bersih, modal awal, modal akhir sekaligus juga pengambilan pribadi atau yang dikenal dengan sebutan prive.
Ekuitas dalam perusahaan memang memiliki peran yang sangat penting dalam mengetahui keberlangsungan perusahaan tersebut dalam periode tertentu. Ekuitas yang kemudian juga dikenal sebagai laporan keuangan nantinya akan dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan ekonomi perusahaan sehingga perusahaan akan bisa tetap bertahan.
Dalam pelaporannya, ekuitas dalam perusahaan akan dibuat sedemikian rupa sehingga mudah untuk dipahami bersama. Pasalnya, ekuitas tersebut pada hakikatnya akan dibagikan kepada pihak yang juga turut andil dalam membangun perusahaan melalui penyetoran modal awal seperti halnya para investor. Tentu saja ekuitas akan menjadi tolok ukur mengenai jumlah keuntungan yang akan dibagikan kepada pihak terkait.
Pentingnya peran ekuitas dalam perusahaan, tidak mengherankan jika dalam beberapa periode tertentu perusahaan selalu membuat laporan tersebut. Bisa jadi, tanpa adanya laporan ekuitas nantinya pembagian keuntungan tidak akan bisa merata. Selain itu, perputaran modal dalam perusahaan juga tidak akan jelas dan bisa menimbulkan adanya kesalahpahaman dari berbagai pihak.