Setiap tahun selalu ada rilisan mengenai tolok ukur kinerja mendalam di berbagai platform untuk melihat bagaimana versi PHP yang berbeda bisa saling menumpuk. Kali ini Kinsta sekali lagi keluar dan membandingkan enam versi PHP berbeda di 22 platform / konfigurasi yang berbeda; termasuk WordPress, Drupal, Joomla !, Laravel, Symfony, dan banyak lagi.
Kinsta juga menguji solusi e-commerce populer seperti WooCommerce, Easy Digital Downloads Magento, Grav CMS, dan juga pada CMS Oktober. Kinsta selalu mendorong para pengguna WordPress untuk mengambil keuntungan dari versi PHP terbaru yang telah didukung penuh. Tidak hanya mereka lebih aman, tetapi mereka menawarkan peningkatan kinerja tambahan.
Selain Kinsta juga tidak hanya berbicara tentang penggunaan WordPress semata, ini juga berlaku untuk sebagian besar di semua platform. Sehingga cara ini terasa lebih fleksibel dan adil bagi mereka yang menggunakan platform lain diluar WordPress. Berikut ini Anda akan melihat bagaimana PHP 7.4 berhasil menaikkan kualitas dan kemampuan mereka dari lawan- lawan sejenisnya.
Penggunaan PHP di Komunitas dan di Kinsta
PHP adalah sumber terbuka, skrip sisi server dan bahasa pemrograman yang terutama biasa digunakan untuk pengembangan web. Sebagian besar perangkat lunak inti WordPress ditulis dalam PHP yang menjadikan PHP bahasa yang sangat penting bagi komunitas WordPress. Bagi Anda yang belajar mengenai tutorial PHP yang sangat baik di luar sana yang Anda ingin belajar bahasa pemrograman ini.
Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa penggunaan PHP sudah mati. Tetapi meskipun pengembang suka menekankan ide buruk ini, PHP sebenarnya masih hidup dengan peningkatan yang lebih cepat,dan lebih baik dari sebelumnya. Menurut W3Techs, PHP digunakan oleh lebih dari 78,9% dari semua situs web yang menggunakan bahasa pemrograman sisi server. Itu banyak situs web yang mengandalkan PHP.
Namun, masalah besar di komunitas adalah masih banyaknya yang menggunakan versi PHP lama dan tidak mendukung. Menurut statistik WordPress, hanya 38,3% berjalan pada versi PHP yang didukung (7,2 atau lebih tinggi). Ini tentunya menekankan pada masalah kinerja dan keamanan. Mengapa ini bisa terjadi? Berikut adalah beberapa alasan umum yang biasanya kita lihat :
- Kurangnya pengetahuan komunitas tentang apa itu PHP dan peran penting yang dimainkannya dengan cara fungsi WordPress karena tidak semua orang mengerti teknologi seperti ini.
- Masalah kompatibilitas dengan plugin dan tema berjalan di versi PHP yang lebih baru.
- Penyedia hosting WordPress enggan untuk mengeluarkan versi baru dan takut akan menciptakan masalah.
Baca Juga :  Aplikasi untuk Buat Mockup Website / Prototype Website yang Mudah dan GRATIS
Untuk mencoba dan membantu memajukan komunitas, Kinsta telah mengadopsi jadwal end-of-life (EOL) yang sama dengan PHP yang dapat membantu memastikan situs WordPress Anda secepat dan seaman mungkin. Lau bagaimana cara klien Kinsta menghadapi komunitas pengguna WordPress umum?. Berikut rundown yang dicatat oleh Kinsta :
- 25,8% situs WordPress di Kinsta menjalankan PHP 7.2.
- 68,6% situs WordPress di Kinsta menjalankan PHP 7.3.
- 4,7% situs WordPress di Kinsta menjalankan PHP 7.4.
- Serta Kinsta yang tengah mengerjakan final <1%
Dengan petunjuk angka yang ditampilkan rundown ini berarti Ini berarti tingkat adopsi PHP di antara klien Kinsta sangat tinggi, yakni jauh lebih tinggi dari populasi pengguna WordPress umum biasanya.
Mengenal PHP Benchmarks (2020)
Meskipun PHP 5.6, 7.0, dan 7.1 tidak lagi didukung secara resmi, masih ada banyak situs WordPress yang menjalankannya. Jadi Kinsta memutuskan untuk menguji keenam versi PHP yang berbeda sehingga Anda dapat melihat seberapa banyak versi yang lebih baru dapat menguntungkan Anda dalam hal kinerja. Segera setelah PHP 8 tersedia untuk pengujian, Kinsta akan memperbarui tolok ukur merek dan memasukkannya ke dalam pengujian.
Untuk setiap pengujian, Kintsa menggunakan versi terbaru dari setiap platform dan membandingkan halaman beranda selama satu menit dengan 15 pengguna secara bersamaan. Di bawah ini adalah detail dari lingkungan pengujian yang mereka lakukan :
-
Mesin yang digunakan
Intel (R) Xeon (R) CPU (30 CPU, 120 GB RAM, 1TB SSD). Ini adalah mesin yang dioptimalkan secara komputasi (C2) yang ditenagai oleh Google Cloud Platform dan berjalan dalam wadah yang terisolasi. Semua paket hosting Kinsta memiliki mesin C2 yang tersedia.
-
OS (operating system)
Ubuntu 18.04.3 LTS (GNU / Linux 5.0.0-1026-gcp x86_64)
-
Stack
Nginx 1.17.6, MariaDB 10.4.10
-
Versi PHP yang digunakan
5.6, 7.0, 7.1, 7.2, 7.3, 7.4.
-
Catatan tambahan
Dalam beberapa CMS / Frameworks, Kinsta juga menginstal paket PHP tambahan untuk memenuhi persyaratan baru mereka atau persyaratan dependensi lkomposer mereka.
-
Page Caching
Dinonaktifkan pada semua konfigurasi dan platform.
-
OPcache
Untuk WordPress, Joomla, dan Drupal, Kinsta menggunakan yang image resmi dari Docker. Untuk sisanya Kinsta menggunakan pengaturan gambar yang sama dengan OPcache ketika diaktifkan yang menggunakan pengaturan php.ini yang disarankan berikut, kecuali untuk nilai opcache.max_accelerated_files yang meningkat dari 4.000 menjadi 50.000.
OPcache terbukti mampu meningkatkan kinerja PHP dengan menyimpan bytecode skrip yang dikompilasi dalam memori bersama, sehingga menghilangkan kebutuhan PHP untuk memuat dan mem-parsing skrip pada setiap permintaan. Tes ini sendiri dilakukan oleh Thoriq Firdaus, kontributor WordPress dan juga seorang pengembang web di Kinsta.
Baca Juga :  TikTok Ads : Cara Beriklan, Tutorial Menggunakannya, Cara Kerja, dan Potensinya
Hasil Konfigurasi Uji Benchmarks pada Beberapa Platform
Pengujian Kinsta meliputi 22 platform / konfigurasi. Beberapa diantaranya harus diuji dengan kebutuhan tertentu seperti versi yang digunakan mengingat kurangnya dukungan untuk versi PHP tertentu. Data juga diukur dalam permintaan per detik, semakin banyak permintaan maka semakin baik pula. Karena banyak konten demo di setiap platform dapat bervariasi secara dramatis, Kinsta membuat keputusan untuk menguji kinerja mentah dari instalasi barebone. Mari lihat beberapa hasil pengujian pada platform dibawah ini.
WordPress 5.3
Platform pertama yang diuji Kinsta adalah WordPress. Pada intinya, WordPress adalah perangkat lunak sumber terbuka yang dapat Anda gunakan untuk membuat situs web, blog, atau aplikasi yang indah dan fungsional. Faktanya, WordPress menguasai lebih dari 37,6% dari semua situs web di internet. Kinsta memulai pengujian dengan WordPress 5.3 yang merupakan versi terbaru yang dicoba dengan menggunakan tema Twenty Twenty yang baru dan membandingkan situs tersebut sebentar dengan 15 pengguna bersamaan. Sedangkan hasil percobaan benchmarks-nya adalah :
- WordPress 5.3 PHP 5.6 benchmark: 97.71 req/sec
- WordPress 5.3 PHP 7.0 benchmark results: 256.81 req/sec
- WordPress 5.3 PHP 7.1 benchmark results: 256.99 req/sec
- WordPress 5.3 PHP 7.2 benchmark results: 273.07 req/sec
- WordPress 5.3 PHP 7.3 benchmark results: 305.59 req/sec
- WordPress 5.3 PHP 7.4 benchmark results: 313.42 req/sec
Disini PHP 7.4 adalah pemenangnya yang terbukti lebih cepat dari PHP 7.3. Jika Anda membandingkan PHP 7.4 dengan PHP 5.6, PHP 7.4 dapat menangani lebih dari 3x lebih banyak permintaan transaksi per detik.
Drupal 8.8.0
Drupal adalah CMS open-source yang populer untuk sistem modular dan komunitas pengembang yang kuat. Awalnya diluncurkan pada tahun 2000 dan menurut W3Techs, kekuatan 1,7% dari semua situs web dengan pangsa 3,0% dari pasar sistem manajemen konten. Hasil percobaan menunjukkan hasil :
- Drupal 8.8.0 PHP 5.6 benchmark results: not supported
- Drupal 8.8.0 PHP 7.0 benchmark results: 18.47 req/sec
- Drupal 8.8.0 PHP 7.1 benchmark results: 18.81 req/sec
- Drupal 8.8.0 PHP 7.2 benchmark results: 19.38 req/sec
- Drupal 8.8.0 PHP 7.3 benchmark results: 21.56 req/sec
- Drupal 8.8.0 PHP 7.4 benchmark results: not supported
Saat menjalankan Drupal, PHP 7.3 menunjukkan peningkatan kinerja yang luar biasa. Ini menandakan suatu lompatan yang jauh lebih besar daripada versi PHP sebelumnya.
Baca Juga :Â Â Rekomendasi Website Download Font GRATIS yang Terbaik dan Terbagus
Grav CMS 1.6.19
Grav adalah CMS open-source yang mudah digunakan, namun kuat, yang tidak memerlukan database. Ini juga kadang-kadang disebut sebagai CMS flat-file. Untuk benchmark Grav CMS, Kinsta menggunakan paket kerangka Clean Blog. sedangkan hasil uji coba menunjukkan :
- Grav CMS 1.6.19 PHP 5.6 benchmark results: not supported
- Grav CMS 1.6.19 PHP 7.0 benchmark results: not supported
- Grav CMS 1.6.19 PHP 7.1 benchmark results: 62.25 req/sec
- Grav CMS 1.6.19 PHP 7.2 benchmark results: 64.69 req/sec
- Grav CMS 1.6.19 PHP 7.3 benchmark results: 69.07 req/sec
- Grav CMS 1.6.19 PHP 7.4 benchmark results: 75.04 req/sec
Disini kita dapat melihat bahwa dengan Grav CM, versi terbaru dari PHP 7.4 adalah pemenangnya. Sangat menyenangkan melihat sistem manajemen konten yang lebih kecil ini menunjukkan dukungan untuk versi PHP yang lebih lama. Meskipun itu adalah salah satu keuntungan dari tidak cukup besar juga. Sayangnya, ketika di WordPress dan platform lain yang lebih dipilih sebagian besar pangsa pasar pengguna, segalanya berjalan lebih lambat karena masalah kompatibilitas.
Joomla! 3.9.13
Dirilis pada 17 Agustus 2005, Joomla! adalah CMS gratis dan sumber terbuka untuk menerbitkan konten web yang juga populer. Joomla! dibangun di atas kerangka kerja aplikasi web model-view-controller dan menurut laporan W3Techs, platform ini digunakan oleh 2,6% dari semua situs web di internet. Untuk menguji coba Joomla!, patokan Kinsta adalah templat Protostar (1.0) gratis yang termasuk dalam Joomla! 3.x paket distribusi. Sedangkan hasilnya benchmarks menunjukkan :
- Joomla! 3.9.13 PHP 5.6 benchmark results: 48.40 req/sec
- Joomla! 3.9.13 PHP 7.0 benchmark results: 67.80 req/sec
- Joomla! 3.9.13 PHP 7.1 benchmark results: 67.37 req/sec
- Joomla! 3.9.13 PHP 7.2 benchmark results: 68.53 req/sec
- Joomla! 3.9.13 PHP 7.3 benchmark results: 71.63 req/sec
- Joomla! 3.9.13 PHP 7.4 benchmark results: 76.31 req/sec
Dari Joomla! kita dapat melihat bahwa kinerja sedikit berlebihan. Namun ada peningkatan kinerja yang sangat besar dari PHP 5.6 ke 7.0+ danmeneruskan ke PHP 7.4, yang tanpa diragukan lagi menjadi pemenang untuk Joomla!
Laravel 5.8.35 + 6.7.0
Dibuat oleh Taylor Otwell dan dirilis pada Juni 2011 silam, Laravel adalah framework PHP open-source yang sangat populer digunakan untuk mengembangkan aplikasi web. Untuk melakukan tolok ukur Laravel, Kinsta menggunakan metode tema HTML biasa. Tapi sayangnya Laravel 5.8.35 tidak lagi mendukung PHP 5.6 atau PHP 7.0 serta Laravel 6.7.0 tidak lagi mendukung PHP 5.6, 7.0, atau 7.1.
Baca Juga :  Cara Membuat Website Sekolah dengan Mudah, Cepat dan Murah
Kesimpulan dan penutup
Seperti yang dapat Anda lihat dengan jelas dari tes di atas, PHP 7.4 mampu memimpin dalam hal kinerja di semua platform. PHP 7.4 sendiri adalah mesin tercepat dalam 17 dari 22 konfigurasi yang diuji di atas. Inilah yang menjadi salah satu alasan pemenangnya adalah karena Drupal, Magento 2, CMS Oktober, PyroCMS belum sepenuhnya mendukung PHP 7.4 atau memiliki masalah kompatibilitas.
Sejauh menyangkut WordPress, PHP 7.4 adalah yang tercepat di semua tes (stok situs WordPress dengan 5.3, WooCommerce, dan Easy Digital Downloads). Menggunakan hasil patokan diatas, Anda dapat dengan mudah menemukan pola peningkatan kinerja dengan setiap versi PHP baru yang dirilis. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menguji situs Anda, plugin, lain- lain serta tetap berpegang pada jadwal peningkatan reguler.
Kinsta bahkan tidak menguji preloading yang merupakan fitur baru yang diperkenalkan di PHP 7.4. Ini berarti 7,4 bahkan mungkin sedikit akan lebih cepat jika saja diuji. Jika penyedia hosting Anda tidak menawarkan versi PHP yang lebih baru, mungkin sudah saatnya Anda berpikir untuk pindah. Karena yang diharapkan pengujung dan pelanggan Anda adalah kecepatan akses ke situs Anda.