Internet dan teknologi digital telah menjadi kebutuhan dalam semua lapisan masyarakat. Mulai dari bisnis, pendidikan, perekonomian sehingga kesehatan yang perlahan-lahan mulai mengalami digitalisasi dan membutuhkan internet. Kunci semua hal yang berkaitan dengan internet dan digital adalah kecepatan. PWA atau Progressive Web Application kemudian menjadi solusi.
Ada banyak bisnis dan lembaga pemerintahan dalam berbagai sektor menerapkan digitalisasi dan mengadopsi Cloud Computing. Perlu diingat bahwa syarat utama untuk penggunaan Cloud adalah koneksi Internet yang cepat dan tidak terputus. Terlebih apabila website atau aplikasi terkait banyak diakses oleh pengguna pada waktu bersamaan.
Atas kebutuhan akan kecepatan dalam mengakses internet, lahirlah PWA. PWA adalah singkatan untuk Progressive Web Apps. Mari kita mulai lebih dulu topik kali ini dengan memahami pengertian PWA.
Daftar Isi
Apa itu PWA?
PWA adalah istilah yang digunakan untuk aplikasi atau website yang dibuat dan disempurnakan dengan API modern. PWA merupakan jenis perangkat lunak yang diaplikasikan melalui web dan dibangun menggunakan teknologi web umum seperti HTML, CSS, JavaScript, dan WebAssembly.
Pengertian lain dari PWA adalah alat optimasi suatu web dan aplikasi hingga kemampuan, kecepatan, dan kemudahan pemasangannya (instalasi) meningkat dan dapat menjangkau siapa pun, di mana pun dan di perangkat apa pun dengan menggunakan single codebase. Karena fungsinya tersebut, PWA dibuat agar dapat bekerja pada platform apa pun selama browsernya memenuhi standar, termasuk desktop dan perangkat seluler.
Singkatnya, PWA adalah jenis aplikasi web yang dapat beroperasi sebagai web page dan mobile app di perangkat apa pun. PWA bisa dicari di browser internet karena tampilan dan sifatnya sama seperti web pada umumnya. Karakteristik yang membedakan PWA dengan yang lain adalah waktu loading yang cepat, sifatnya yang offline tetapi tetap mengirim push notifications, dan dapat diunduh melalui App Store atau Google Play Store.
Dilansir dari Wikipedia, PWA dapat diakses dari beberapa browser seperti Google Chrome, Apple Safari, Firefox untuk Android, dan Microsoft Edge.
Sejarah Perkembangan PWA
Istilah Progressive Web Apps lahir secara resmi pada tahun 2015 oleh Google, tepatnya oleh Alex Russel, seorang Senior Staff Software Engineer di Google pada saat itu. Meskipun begitu, gagasan untuk mengutamakan user experience (pengalaman pengguna) khususnya untuk mobile user bukanlah hal baru.
Konsep yang mendasari kelahiran PWA sendiri pertama kali muncul saat Steve Jobs mempresentasikan konsep tersebut dalam agenda “Introducing The iPhone†di MacWorld pada tahun 2007. Dalam presentasi Jobs, Ia menjelaskan bahwa aplikasi dalam suatu device dapat membantu meningkatkan popularitas device tersebut. Maka dari itu, Jobs ingin para developers membuat aplikasi tersebut menggunakan teknologi web standar.
Meskipun pembahasan mengenai konsep dasar PWA sempat menghilang selama hampir 1 dekade, pada tahun 2015, Google akhirnya memperkenalkan istilah PWA pada dunia sebagai standar baru di web development.
3 Core Utama PWA
Setelah mengetahui apa itu PWA, Anda harus mengetahui core utama PWA. Berikut penjelasan lengkapnya.
Reliable
Core pertama PWA adalah dapat diandalkan. PWA dapat memuat suatu web atau aplikasi secara instan meskipun Anda mengakses web atau aplikasi tersebut dalam kondisi jaringan yang jelek.
Fast
Core kedua PWA adalah cepat. PWA dapat menanggapi interaksi pengguna dengan cepat (responsif) dengan pergerakan baik itu next page, previous page, refresh hingga scrolling yang smooth.
Engaging
Core terakhir PWA adalah menarik. PWA dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya, terlebih karena keunggulannya, PWA dapat membuat pengguna nyaman saat menggunakannya hingga using time-nya juga lebih lama.
Dapaun beberapa aplikasi dan web page yang telah menerapkan PWA adalah Foodl, Garten-und-Freizeit, Flipboard, Alibaba, Uber, Tinder, Soundslice, Spotify, Telegram, Twitter dan Pinterest, dll.
Kenapa Anda Harus Menggunakan PWA?
Setelah mengetahui tentang pengertian, keunggulan, dan core dari PWA, mari kita masuk ke pembahasan mengenai keunggulan Anda apabila menggunakan PWA.
Jalan Pintas Menuju Mobile Market
PWA adalah jalan pintas untuk membuat jejak ke dunia mobile. Hal ini karena PWA dibuat oleh teknologi web paling standar dan proses pengerjaannya lebih sebentar. Terlebih bila Anda Menggunakan PWA, Anda tidak perlu mengembangkan dua aplikasi terpisah untuk iOS dan Android, karena PWA dapat berfungsi di semua jenis perangkat.
All-in-One Package
Dengan menggunakan PWA, Anda tidak perlu membuat aplikasi native yang terpisah untuk perangkat yang berbeda. Anda cukup menyesuaikan PWA agar bisa berjalan lancar baik itu sebagai web page atau aplikasi native. Selain itu, tergantung pada browser yang digunakan, PWA dapat secara otomatis dan progresif menyempurnakan fitur bawaannya agar terlihat dan terasa seperti aplikasi native.
Mengurangi Biaya Pengembangan
Karena keunggulan all-in-one package tersebut, Anda tidak hanya menghemat waktu untuk mengembangkannya tetapi juga menghemat biaya pengembangan. Sederhananya, daripada membuat aplikasi untuk iOS, Android, dan situs web, Anda hanya perlu membuat satu entitas yang bekerja dengan baik di perangkat apa pun.
Mengurangi Biaya Akuisisi Pelanggan (CAC)
Customer Acquisition Cost (CAC) adalah biaya yang dihabiskan bisnis untuk menarik pelanggan baru. Dengan menggunakan PWA, pengguna tidak perlu mengunjungi appstore atau playstore untuk mengunduh aplikasi native karena pengguna dapat memasang aplikasi langsung dari mobile browser.
Meningkatkan SEO
Salah satu keunggulan utama PWA adalah fakta bahwa PWA mempercepat proses pengindeksan aplikasi di Google. Selain itu, search engines menyukai aplikasi atau web page yang lancar dan cepat. Hal ini dapat aplikasi atau web page anda mendapat peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian.
Mengurangi Bounce Rate
Dilansir dari DoubleClick, 53% pengunjung akan meninggalkan web page yang dikunjungi apabila waktu loading-nya lebih dari 3 detik. Karena itu, PWA merupakan pilihan yang tepat untuk mengurangi waktu loading yang lama karena PWA dapat loading secara instan terlepas dari kondisi jaringan, bahkan saat pengunjung offline.
Meningkatkan Engagement, Mobile Conversion, dan Pendapatan
Dalam realita, terdapat kesenjangan seluler (mobile gap) dimana pelanggan menghabiskan lebih banyak waktu menjelajah di mobile app tetapi tingkat konversi mobile masih jauh lebih rendah daripada di desktop.
Untuk meningkatkan mobile conversion, Anda memerlukan situs web yang berkinerja baik dan dapat dioptimalkan untuk mobile serta memiliki UX yang bagus. Jika Anda menggunakan PWA, hal ini dapat meningkatkan engagement, conversion dan revenues karena dapat dengan mudah diakses, push notifications dan keunggulannya yang lain.
Penutup
Nah itu tadi adalah pembahasan mengenai Progressive Web Apps (PWA). Singkatnya, PWA adalah salah satu jenis web development yang memungkinkan suatu entitas dapat diakses melalui aplikasi mobile dan web page secara bersamaan bahkan dengan beberapa keunggulan seperti installable, aman, responsif, progresif, dan dapat digunakan dalam keadaan offline.
Kalau Anda tertarik untuk membuat PWA, tentu Anda memerlukan server untuk menunjang proses pengembangannya. Nah, jangan khawatir! Ada Cloud VPS IDCloudHost yang bisa Anda gunakan dengan mudah dan murah mulai dari Rp50.000/bulan. Cloud VPS IDCloudHost ini memiliki banyak kelebihan mulai dari virtual server, docker container, storage vaults hingga puluhan tools dan aplikasi yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan.