Mengenal Model Bisnis Freemium yang Bisa Anda Coba

Marketing

Di era digital yang dinamis, model bisnis terus berkembang untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan pengguna. Salah satunya adalah model bisnis freemium, yang menggabungkan dua elemen kata, yaitu “gratis” dan “premium”. Model ini menawarkan produk atau layanan secara gratis, namun menyediakan fitur-fitur canggih atau eksklusif dengan biaya tambahan.

Freemium menjadi solusi atas kebutuhan pelanggan dimana sebagian besar mereka ingin mencoba kualitas produk sebelum sepakat untuk membelinya. Model bisnis ini cocok untuk startup karena memungkinkan untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan skala bisnis yang lebih mudah. Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih mendalam tentang apa itu model bisnis freemium, cara kerja bisnis ini, dan kelebihan serta kekurangan model bisnis freemium.

Apa Itu Freemium?

bisnis freemium

Freemium adalah jenis model bisnis di mana perusahaan akan menawarkan layanan pelengkap dengan biaya tambahan ke pelanggan. Istilah ini dikenalkan pada tahun 2006, namun perusahaan mulai menggunakan model freemium pada tahun 1980an. Kata freemium sendiri gabungan dari “free” dan “premium”. Jadi terdapat dua versi, yaitu versi gratis berarti pengguna dapat menikmati fungsionalitas produk atau layanan cukup untuk kebutuhan awal. Sedangkan, untuk mengakses fitur yang lebih canggih atau eksklusif, pengguna perlu berlangganan versi premium.

Jenis model ini cocok untuk startup terutama menarik calon pelanggan dan mempertahankan pelanggan dengan menawarkan versi gratis dari produk mereka. Serta model inilah yang dapat menghasilkan pendapatan dari pelanggan yang bersedia membayar untuk fitur atau layanan tambahan. Freemium telah menjadi model bisnis yang populer di berbagai industri, seperti Spotify, Dropbox, Evernote, dan lain sebagainya.

Baca juga: Ingin Bangun Bisnis di 2024? Ini dia Berbagai Model Bisnis Terbaik

Cara Kerja Model Bisnis Freemium

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, freemium adalah sebuah model bisnis yang memberikan kesempatan pengguna untuk mencicipi kualitas layanan perusahaan. Dengan menawarkan layanan secara gratis, perusahaan akan membangun hubungan dengan pelanggan, yang akhirnya menawarkan fitur lanjutan, add-on, peningkatan penyimpanan atau batas pengguna, atau pengalaman bebas iklan dengan biaya tambahan.

Setelah pengguna merasakan fitur tambahan, pengguna berhak memutuskan apakah ingin melanjutkan dengan versi premium atau kembali dengan versi gratis. Proses ini memberikan kesempatan untuk pelanggan mengenal lebih dalam, tetapi tetap memberi kepercayaan diri untuk mengambil langkah berinvestasi dalam versi premium. Untuk penjelasan lebih dalam, inilah beberapa cara perusahaan menerapkan model bisnis freemium.

Kelebihan Model Bisnis Freemium

bisnis freemium

Setelah membahas mengenai apa itu freemium serta cara kerjanya. Model bisnis ini memiliki sejumlah keuntungan bagi perusahaan Anda, diantaranya:

Menjangkau Pelanggan Secara Luas

Kelebihan pertama model bisnis ini adalah dapat menjangkau pelanggan secara luas, karena model ini membuka kesempatan mendapatkan calon pelanggan dengan akses gratis. Akses gratis yang diberikan dapat menarik minat pengguna dari berbagai kalangan. Dengan memberi kesempatan pengguna untuk merasakan produk tanpa biaya, pelanggan akan dimanjakan dengan fitur yang ada dan menarik perhatian bagi pengguna potensial yang mungkin belum familiar dengan produk atau layanan tersebut.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Selanjutnya, model bisnis ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan memberi akses gratis, perusahaan tidak hanya membangun kepercayaan diri pelanggan, namun memberi kepuasan pengguna. Hal ini mendorong untuk terus menggunakan produk atau layanan, bahkan merekomendasikannya kepada orang lain. Pelanggan yang loyal akan melakukan pembelian berulang, memberi testimoni positif, dan menjadi advokat brand.

Sumber Pendapatan

Model bisnis ini juga menjadi sumber pendapatan utama sebuah perusahaan. Meskipun versi gratisnya dapat dicoba, model bisnis freemium membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan dengan fitur berbayarnya. Misalnya, sebuah perusahaan startup menghasilkan pendapatan dari iklan, fitur premium, dan layanan tambahan.

Fleksibilitas

Kelebihan dari model bisnis ini adalah fleksibilitasnya, sehingga perusahaan dengan mudah menyesuaikan strategi bisnis dengan perubahan besar dan kebutuhan pelanggan. Perusahaan akan cepat beradaptasi dengan tren industri dan perubahan preferensi konsumen.

Menghadirkan Value Sebelum Membeli

Memberikan akses gratis memberi nilai tambah pengguna sebelum membuat keputusan pembelian. Dengan memberi kesempatan ini, pengguna akan mengevaluasi produk tanpa membayar, sehingga perusahaan memberi keyakinan dan kepercayaan kepada potensial sebelum berinvestasi dalam versi berbayar.

Baca juga: Jenis-jenis Model Bisnis Startup Media

Kekurangan Model Bisnis Freemium

Untuk menjadi bahan pertimbangan, berikut ini kekurangan model bisnis freemium, diantaranya:

Biaya Pengembangan dan Operasional yang Tinggi

Kekurangan model bisnis ini adalah dari segi biaya. Dengan mengembangkan dan menjaga dua versi produk (gratis dan berbayar) akan meningkatkan biaya operasional perusahaan, seperti biaya infrastruktur, bandwidth, dan dukungan pelanggan. Proses ini memerlukan upaya ekstra untuk pemeliharaan dan pengembangan fitur khusus versi berbayar yang dapat meningkatkan beban biaya secara signifikan.

Tantangan Konversi

Selanjutnya, kekurangan model bisnis ini adalah tantangan konversi dari pengguna gratis ke premium. Mengubah pengguna dari yang terbiasa dengan layanan gratis untuk membayar versi premium bisa menjadi hal yang sulit. Jadi setiap perusahaan perlu mengembangkan strategi yang sesuai dengan produk atau layanan, dan sumber daya.

Tidak Semua Bisnis Cocok dengan Model Freemium

Meskipun menawarkan banyak keuntungan, model bisnis freemium tidak cocok untuk semua jenis bisnis. Umumnya, produk atau layanan yang menawarkan fungsionalitas dasar yang cukup menarik pengguna. Jika produk atau layanan terlalu kompleks akan membutuhkan investasi awal yang besar dari pengguna, model freemium tidak efektif.

Potensi Devaluasi Produk

Model bisnis freemium memang menawarkan banyak keuntungan, namun di sisi lain terdapat risiko devaluasi produk jika versi gratisnya terlalu canggih. Hal ini menyebabkan pengguna tidak perlu untuk berlangganan versi berbayar, sehingga berakibat menurunnya pendapatan. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memastikan versi berbayar menawarkan nilai tambah yang jelas dan menarik bagi pengguna.

Baca juga: Model Bisnis D2C Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Penutup

Demikian penjelasan mengenai model bisnis freemium yang telah menjadi strategi yang populer bagi banyak perusahaan untuk menjangkau pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan mendorong pertumbuhan. Dengan merancang versi gratis yang menarik dan menawarkan nilai tambah yang jelas di versi berbayar, perusahaan dapat menarik dan mempertahankan pengguna, meningkatkan pendapatan, dan membangun bisnis yang berkelanjutan.

Di era digital yang dinamis ini, penting bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren pasar yang terus berkembang. Model bisnis freemium menawarkan peluang menarik bagi perusahaan untuk menjelajahi cara-cara baru dalam berinteraksi dengan pelanggan.

Jika Anda ingin membangun sebuah bisnis dengan media promosi website, Anda bisa membeli domain dan hosting kemudian menjalankannya. Jangan khawatir karena IDCloudHost menawarkan berbagai layanan domain, hosting, dan VPS untuk kebutuhan website Anda.