Belakangan ini terdengar isu tentang Grab yang akan membentuk kolaborasi dompet digital. Perusahaan Grab yang merupakan Perusahaan teknologi dari Singapura ini dikabarkan akan membeli saham dari DANA yang didukung oleh Ant Financial Alibaba yang juga merupakan bagian dari PT.Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek).
Selain DANA, desas – desus yang terdengar juga, Grab akan menggabungkan sahamnya dengan OVO. Jika hal ini terjadi, maka saingan terbesar dari Grab adalah Gopay, sebagai Dompet Digital yang mendominasi di tanah air.
Dana, yang juga didukung oleh Ant Financial milik Alibaba, kemudian akan dimerger dengan Ovo. Upaya ini disebut untuk menyaingi sang kompetitor, GoPay, layanan pembayaran digital milik Gojek.
Hal ini membuktikan bahwa, Layanan pembayaran Digital di Indonesia memang sangat diminati dan sudah banyak di Indonesia. Para pengembang layanan Dompet Digital ini berlomba untuk saling investasi di dunia e – commerce yang sedang berkembang pesat.
“Ini merupakan bagian dari pertarungan Grab dan Gojek,” ujar sumber yang dikutip dari Reuters. Dalam kesepakatan tesrsebut, valuasi OVO US$2,9 miliar sedangkan DANA belum diketahui nominalnya.
Menurut sumber tersebut, masih menunggu proses kesepakatan negosiasi dengan Bank Indonesia karena ada beberapa Batasan kepemilikan pihak asing.
Berita ini melanjutkan kabar bahwa, sebelumnya SoftBank Group Corp pada Juli lalu mengatakan akan menginvestasikan US$2 miliar di Indonesia kepada Grab.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Fitur Dompet Digital Whatsapp yang Akan Hadir di Indonesia
Meskipun belum ada kepastian dan konfirmasi oleh Grab, Bank Indonesia sudah merilis standarisasi QuickResponse Indonesian Standard (QRIS) yang mengutamakan interoperabilitas kode QR antar penyedia dompet digital. Penggunaan Dompet Digital dengan QRIS ini dirilis dari bulan Agustus oleh Pemerintah yang diterapkan oleh Penyedia Dompet Digital hingga tahun depan.
Terkait penerapan Qris oleh pemerintah kepada layanan digital, begini DANA bersikap “Kami pasti patuh dengan peraturan BI,†ujar CEO DANA Vincent Iswara.
Baca Juga : Mendapatkan Uang dari Bisnis Digital Infomediary
Bagaimana menurut anda? Dengan menjamurnya layanan Dompet Digital,Hal ini semakin menujukan bahwa Indonesia semakin diminati untuk ikut berinvestasi dilayanan e-commerce ini. Hal ini disambut dengan diterapkannya QRIS oleh pemerintah untuk layanan Dompet Digital.