Saat ini dalam Red Hat sangat banyak diminati oleh perusahaan ditahun ini. Hal ini karena Red Hat terkenal karena produknya Red Hat Linux salah satu distro Linux utama. Red Hat melaporkan menurut penilian 876 responden di sektor enterprise (perusahaan). Responden ini merupakan pengguna perangkat lunak Red Hat di seluruh dunia dan 275 di antaranya berasal dari Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Rully mengatakan bahwa ada beberapa tren teknologi tahun 2020 di sektor perusahaan. “Akan ada semakin banyak aplikasi yang terkontainerisasi (containerized applications),” ujar Rully mengawali presentasinya. Selain itu menurut Rully, teknologi yang hybrid cloud. Mengacu pada laporan, 31 persen responden menggunakan hybrid cloud, diikuti oleh private cloud (21 persen), dan public cloud (4 persen).
Dia juga menyoroti sektor perbankan yang akan semakin mengadopsi digitalisasi untuk layanannya. “Bank akan semakin digital dan terbuka, seperti berkolaborasi dengan fintech, telco, dll. Ini perlu platform yang mumpuni,” kata Rully.
Ruly menjelaskan bahwa nantinya teknologi 5G kebanyakan pasar masih sebatas uji coba dan digelar dalam skala kecil, namun di beberapa pasar sudah masuk tahap komersialisasi, seperti di Tiongkok. Proyek 5G diyakini akan semakin banyak ditemukan.
Baca Juga : Perusahaan IBM Mengakusisi Perusahaan Red Hat Sebesar US$ 33 M
Dalam menerapkan AI atau ML dalam operasionalnya. Pertama adalah pengelolaan kompatibiltas serta kompleksitas dari kumpulan perangkat lunak (software stack). Selanjutnya tantangan kedua ialah mendapatkan akses terhadap data yang relevan, kemudian diikuti oleh penyediaan infrastruktur untuk pengembangan dan pengujian, serta iterasi dan optimalisasi model untuk performa.