Bagi Anda yang bekerja di bidang data, IT, ataupun bidang yang terkait dengan data perusahaan maupun bisnis pasti sudah tidak asing dengan istilah ini. Database sendiri merupakan sekumpulan data yang terorganisir dengan baik sehingga dapat diakses atau dimanipulasi dengan mudah. Singkatnya database adalah sebuah opsi penyimpanan data Anda yang akan mudah diakses ketika Anda bahkan butuh untuk bekerja bersama dengan ratusan atau ribuan orang dalam suatu perusahaan.
Karena tujuan penciptaan dan penggunaanya yang berbeda-beda, terdapat beberapa jenis database seperti operational database, database warehouse, dan sebagainya namun yang cukup populer digunakan oleh banyak perusahaan adalah jenis relational database. Seperti namanya, jenis database ini banyak digunakan oleh software yang dapat membantu Anda mengelola, memanipulasi, atau melakukan maintenance database melalui relasi atau hubungan setiap data. Salah satu software relational database yang cukup mudah untuk digunakan adalah SQLite.
Perangkat lunak SQLite dapat menjadi sebuah opsi yang dapat diandalkan untuk Anda yang ingin memulai suatu project yang berkaitan dengan embedded software untuk perangkat seperti camera, televisi, smartphone, IoT, dan sebagainya. Ini karena SQLite dapat mengubah ukuran dari suatu file menjadi lebih kecil dengan lesser metadata. Disamping itu SQLite tidak membutuhkan instalasi dan konfigurasi yang rumit sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh pemula sekalipun. Simak penjelasan mengenai software yang terkenal bisa merapikan database dibawah ini.
Memahami Apa Itu Software SQLite
Pada dasarnya, SQLite adalah sebuah software atau sistem manajemen relational database yang bersifat open-source, serverless, dan portabel yang digunakan untuk mempermudah akses dan mengelola penyimpanan data Anda. Software ini didesain untuk tujuan utama dalam hal kecepatan, kemudahan, portabel, dan dapat diandalkan ketika Anda butuh untuk menyimpan data hanya 1 kilobytes ataupun ratusan gigabytes.
Penggunanya dapat dengan mudah menggunakan SQLite tanpa perlu melakukan instalasi environment atau konfigurasi apapun karena SQLite merupakan stand-alone software yang memang didesain untuk disematkan (embedded) ke dalam sebuah aplikasi. Selain itu, beberapa produk sistem manajemen relational database yang cukup populer lainnya adalah MySQL, Oracle Database, PostgreSQL memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan SQLite.
Disamping itu SQLite juga tidak menggunakan model arsitektur client-server seperti MySQL dan PostgreSQL karena seluruh programnya berisi library Bahasa pemrograman C yang menyematkan database ke dalam sebuah aplikasi. Ini berarti Anda tidak membutuhkan konfigurasi server yang rumit untuk dapat menjalankan sistem manajemen database pada aplikasi Anda.
Baca Juga :  Mengenal Apa Itu Big Data dan Karakteristik Umumnya
Cara Kerja SQLite Database
Jika dibandingkan dengan produk relational database lainnya yang menerapkan model client-server, SQLite bekerja dengan menyimpan data Anda di satu file lintas platform. Dengan menggunakan model client-server berarti Anda harus menyiapkan segala hal yang diperlukan seperti dedicated server, melakukan instalasi environment yang dibutuhkan, melakukan testing terhadap performa database Anda pada sisi client, dan masih banyak yang lainnya.
Namun, dengan SQLite akan sangat mudah hanya dengan menautkan library yang dibutuhkan dan membuat file regular baru sehingga Anda akan langsung dapat menjalankan database. Kemudahan ini akan membuat Anda untuk fokus mengerjakan pekerjaan administrasi data, ataupun melakukan analisis terhadap data yang Anda miliki untuk memperoleh informasi yang Anda butuhkan.
Ketika Anda menyimpan data pada SQLite, maka dibutuhkan sebuah bahasa untuk melakukan query atau perintah- perintah seperti membuat suatu tabel, mengedit value dari kolom tertentu, menambahkan beberapa data baru, menghapus data, ataupun pemrosesan data lainnya. Bahasa query ini adalah SQL (Structured Query Language). SQL menjadi bahasa yang popular terutama untuk relational database karena dapat mengolah ataupun memanipulasi data dengan sangat cepat.
Disini SQL digunakan untuk mengolah dan memanipulasi data seperti menambahkan data, menghapus data, melakukan update terhadap data, menampilkan data, hingga melakukan analisa data. Penggunaan SQL sangat praktis dan efisien dalam mengelola data cepat terlebih lagi jika Anda mempunyai kendala dan keterbatasan. Disamping itu, Anda tidak akan pernah khawatir dengan pekerjaan tambahan seperti mengurus infrastruktur atau mengeluarkan biaya untuk server pada aplikasi.
Baca Juga :   Mengenal Database-as-a-service (DBaaS), Definisi dan Cara Kerjanya
Kelebihan Menggunakan Software SQLite
Setelah mengetahui pengertian dan cara kerja SQLite, Anda pasti dapat menyimpulkan beberapa poin kelebihannya sehingga platform ini sangat populer. Berikut adalah kelebihan dari menggunakan SQLite untuk melakukan database :
-
Ringan
Dengan ukuran yang sangat kecil sekitar 500kb dan kemudahan penggunaan yang ditujukan untuk embedded system menjadikan SQLite database tidak akan memberatkan aplikasi Anda. Anda juga tidak perlu menunggu waktu download yang lebih lama dan ini tidak akan menghabiskan kuota data Anda karena SQLite ini ringan dan hemat dalam menggunakan resource.
-
Tidak memerlukan proses instalasi
Anda dapat mudah menjalankan database dan mengetikan perintah SQL Anda karena SQLite bersifat portable sehingga tidak perlu melakukan instalasi apapun saat ingin menggunakannya. Hanya dalam beberapa klik dan kemudian database telah siap digunakan oleh Anda.
-
Bersifat Open Source
Karena bersifat open-source, ini artinya SQLite tidak membutuhkan lisensi apapun atau gratis untuk menggunakannya. Bagi Anda yang sedang mengembangkan sebuah project, ini akan menghemat pengeluaran biaya Anda sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan Anda.
-
Dapat digunakan di platform yang berbeda- beda
SQLite dapat dijalankan diberbagai sistem operasi seperti Windows, macOS, Linux, Android dan sebagainya. Ini akan memudahkan Anda jika project anda ada di cross platform.
-
Membantu dalam melakukan analisa data
Menyimpan data di database, maka Anda juga memungkinkan untuk melakukan menganalisa data yang Anda miliki sehingga mendapatkan informasi yang Anda butuhkan. Dengan mengetikan beberapa query SQL dan menjalankannya, Anda akan memperoleh informasi dalam jangka waktu yang sangat cepat serta data ini dapat diakses oleh Anda dengan mudah. Melakukan analisa seperti kenaikan penjualan beberapa bulan, top 3 product teratas Anda, ranking pelanggan Anda, dan sebagainya tidak akan membuang banyak waktu Anda lebih banyak.
-
Menjaga keamanan data dengan baik
Anda dapat melakukan backup data di database SQLite sehingga jika terdapat kejadian tidak terduga di masa mendatang seperti error database atau serangan siber dari oknum yang tidak bertanggung jawab, maka Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan data.
Baca Juga :   Mengenal Berbagai Tipe DBMS (Database Management System) dan Rekomendasi Software Terbaiknya
Kekurangan Software SQLite
Layaknya dua sisi mata uang dan dengan beragam kemudahan dan kecepatan ditawarkan oleh SQLite, terdapat beberapa kekurangan dalam software SQLite yang harus Anda pahami seperti :
- Hanya dapat menangani low-medium HTTP request
- Ukuran penyimpanan terbatas, sebagian besar hanya 2GB.
Baca Juga :   Data Scraping : Definisi, Cara Kerja dan 2 Tipe/Jenisnya
Kesimpulan dan Penutup
Tuntutan di zaman yang serba canggih dan online, maka perputaran data masuk dan keluar semakin tinggi. Terlebih lagi jika bisnis dan perusahaan juga memutuskan untuk mendigitalisasi bisnis mereka sehingga diperlukan bantuan software yang dapat mengatur, menyimpan serta menjaga data menjadi lebih aman.
Oleh karena ada banyak perangkat lunak diluar sana yang menawarkan layanan dan bantuan pengolahan data, salah satunya yang populer adalah SQLite yang bisa menjadi opsi untuk Anda ketika Anda ingin database aplikasi Anda ditanamkan (embedded) pada aplikasi. Selain bisa digunakan di banyak platform, SQLite akan sangat cocok untuk Anda yang memiliki pertimbangan pada keterbatasan resources aplikasi, dan juga project yang memerlukan embedded software bagi perangkat seperti kamera, televisi, smartphone dan masih banyak lagi.