Strategi Startup di Digital Marketing yang Harus di Coba

Business, Marketing

Entah strategi startup di digital marketing apapun yang Kita gunakan, tujuannya jelas, yakni untuk memikat banyak konsumen atau pelanggan. Mudah, memang kedengarannya, tetapi sebenarnya perlu perjuangan untuk melakukannya. Apalagi persaingan sangat ketat, jika Kita lengah sedikit saja, maka akan ketinggalan.

Langkah-langkah yang harus Kita ambil dalam menjalankan kegiatan digital marketing harus benar-benar matang dan memang menjadi yang terpilih. Urutan langkah-langkah harus diprioritaskan, jangan sampai ada yang dilewatkan. Jika ada yang kurang memuaskan hasilnya, Kita baru akan merasakannya.

Strategi Startup di Digital Marketing

Bahkan walaupun Kita sudah melaksanakan langkah-langkah dalam menjalani digital Marketing, Kita masih saja mendapatu hasil yang kurang memuaskan. Sebabnya adalah karena tuntunan strategi yang tidak atau kurang tepat. Ada alatnya, yakni gadget, ada langkah-langkahnya, lalu Kita action. Bukan semudah itu, karena Kita akan menghadapi pasar, pesaing, produk lain, dan juga target. Maka dari itulah dalam Digital Marketing, Kita harus mengenal tentang strategi startup di digital marketing.

Baca Juga : Pentingnya Merancang Marketing Mix untuk Bisnis Online

Strategi startup adalah strategi penting dalam memilih strategi utama dalam melakukan digital marketing. Strategi ini belum masuk dalam strategi berkelanjutan, masih masuk dalam strategi awal, yakni strategi untuk memilih media untuk melakukan digital marketing.

Namun strategi startup di digital marketing ini bukan sebatas strategi untuk memilih media saja, melainkan strategi penentu untuk kelangsungan hasil marketing yang Kita lakukan. Walaupun digital marketing sudah menggunakan teknologi yang canggih, namun jika tidak bisa memilih mana strategi Startup yang bagus, maka akan menemui kesulitan dalam bidang marketing.

Baca Juga : 6 Langkah melakukan Strategi Pemasaran Digital

Mengenal 7 Strategi Startup di Digital Marketing

Berikut adalah 7 jenis strategi startup di digital marketing terbaik yang bisa Kita pilih:

  1. Via Retargeting Ada
    Ini adalah salah satu strategi startup di digital marketing yang belum banyak diketahui. Di mana kunci utama dalam mengejar ketertarikan konsumen terhadap produk uang Kita pasarkan adalah dengan iklan. Iklan tentang produk Kita. Iklan hanya akan didapatkan oleh konsumen saat mengunjungi website Kita, melainkan akan mengejar konsumen jika mereka berkunjung ke blog lain. Sistemnya adalah dengan menanamkan Cookies pada Facebook dan Gmail konsumen. Tidak berarti Kita membobol akunnya, namun memang ingin mengincar konsumen sampai mereka mereka yakin akan kualitas produk Kita.
  2. Influencer Marketing Campaign
    Strategi ini sangat mudah diterapkan pada akun YouTube dan atau Instagram. Kita harus memiliki target terlebih dahulu. Tidak ada batasan siapa saja targetnya, yang terpenting tujuan Kita tercapai. Isi strategi ini adalah langsung to the point kepada para konsumen yang Kita kehendaki. Kita berpresentasi di hadapan mereka satu per satu. Dibutuhkan biaya yang tidak murah, namun jika digeluti, hasilnya akan memuaskan.
  3. Content Marketing
    Membuat artikel promosi yang berkualitas adalah maksud dari strategi startup di digital marketing yang satu ini. Kita melakukan promosi dengan menggunakan artikel. Kualitas isi artikel akan mempengaruhi pembaca atau calon konsumen untuk membeli produk yang Kita beli. Kebanyakan marketer masih menggunakan strategi ini. Mereka menulis konten artikel sendiri atau membeli dari freelance writer.
  4. Email Marketing
    Ini juga digunakan oleh para marketer untuk menawarkan produk kepada konsumen lewat email para konsumennya. Layaknya sebuah brosur online. Email ini nanti langsung dikirimkan ke email Kita, calon konsumen. Kemasannya tidak seperti inbox dalam email, melainkan tampilannya lebih menarik.
  5. Sosial Media Marketing
    Untuk strategi Startup di digital marketing yang satu ini, Kita sudah sangat familiar. Untuk mencapai target pasar pun cukup mudah dengan menggunakan strategi ini karena semua orang memiliki akun media sosial. Kita bisa melakukan marketing via Facebook, WhatsApp, Instagram, dan lain sebagainya. Biaya yang dikeluarkan pun sangat minim dengan hasil yang bisa dibilang sangat menjanjikan
  6. Google AdWords atau Pay Per Click Marketing
    Strategi Startup di digital marketing ini juga tidak kalah bagus dengan strategi yang lainnya. Dengan menggunakan strategi ini, para konsumen akan terhitung untuk masuk ke website Kita lewat kegiatan browsing mereka di halaman 1 Google. Ini dikarenakan saat konsumen mengetikkan kata kunci dari nama produk Kita, maka konsumen akan digiring untuk masuk ke dalam website Kita. Strategi ini cukup efektif untuk mempercepat prospek marketing lebih baik lagi. (Baca Juga : Tips Memaksimalkan Periklanan Menggunakan Google Adwords)

Strategi-strategi startup di digital marketing tersebut adalah strategi pilihan yang bisa Kita manfaatkan dengan baik. Kita bisa menggunakan lebih dari satu strategi. Caranya adalah dengan mengombinasikannya. Mix and match untuk mendapatkan hasil strategi Digital Marketing yang maksimal.

Gabungan antara strategi sosial media dengan content writing, misalnya. Kedua jenis strategi startup ini hampir tidak bisa dipisahkan. Dalam melancarkan strategi sosial media, Kita membutuhkan kualiatasnya konten yang bagus. Kapan saja Kita bisa menggunakannya dengan paduan materi yang bervariasi.

Dalam content strategi pun tidak harus berupa tulisan saja, melainkan memadukannya dengan gambar, video, atau yang lainnya. Yang terpenting adalah kemasan yang bagus. Bahkan perpaduan pun tidak harus dua startegi saja, melainkan bisa tiga atau empat. Semuanya bisa Kita pakai secara bergantian atau berdampingan sesuai dengan kebutuhan Kita. Apalagi arus digital marketing sangat keras, bisa saja naik dan bisa saja turun. Pintar-pintar dalam melihat peluang dan juga keadaan persaingan.
Pemilihan strategi startup di digital marketing bisa Kita tentukan sejak awal kan melancarkan marketing. Persilakan penguasaan strategi harus banyak, tidak hanya satu saja. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi jika harus mengganti strategi pemasaran digital.