Kabar mengejutkan datang dari perusahaan streaming terbesar di dunia yang berasal dari Amerika Serikat, siapa lagi kalau bukan Netflix. Kabar tentang dibukanya akses Netflix bagi pelanggan Telkom Group ramai dibicarakan oleh netizen Indonesia di platform twitter. Tentunya berita dibukanya Netflix ini akan disambut baik oleh para pecinta film yang ada di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa Netflix sudah lama diblokir oleh Telkom Group sejak 2016 lalu. Hal ini menimbulkan pro dan kontra bagi para penikmat film. Netflix sendiri dikenal oleh masyarakat sebagai penyedia layanan streaming yang dapat dinikmati dimana saja, kapan saja, dan melalui berbagai media seperti smartphone, laptop, tv dan lain-lain. Rumor dibukanya Netflix sebenarnya sudah terdengar sejak awal 2020. Dibuktikan dengan semakin dekatnya komunikasi antara Telkom Group dan Netflix.
Sebenarnya Mengapa Netflix diblokir oleh Telkom Group? Dan kesepakatan apa yang telah dibuat kedua perusahaan tersebut sehingga membuat Netflix dihadirkan di Indonesia lagi? Nah, untuk mengetahuinya maka dari itu mari kita simak artikel berikut ini.
Baca Juga : Daftar Website Streaming Nonton Film Gratis Dan Berbayar Di Indonesia
Mengenal Apa itu Netflix
Sebelum mengetahui alasan kenapa netflix tidak boleh tayang di Indonesia. Akan lebih baik kita jika berkenalan dengan perusahaan yang berasal dari California Amerika Serikat ini. Netflix adalah sebuah perusahaan streaming yang menyediakan layanan tontonan yang dapat diakses secara online melalui perangkat apapun seperti smartphone, laptop, dan televisi. Layanan Netflix hampir sama dengan tv kabel cuman yang membedakannya tidak ada iklan di Netflix. Selain itu, konten yang ada di dalamnya juga dapat kita akses sesuka hati.
Netflix sendiri didirikan pada tahun 1997 oleh Reed Hasting dan Marc Randolph di Scotts Valley. Pada awalnya Netflix merupakan perusahaan yang menyediakan jasa penyewaan DVD dan Blu-ray. Tetapi, pada tahun 2007, 20 tahun berikutnya Netflix mengembangkan bisnisnya menjadi sebuah platform streaming digital. Meskipun telah berubah menjadi platform layanan streaming Netflix tetap mempertahankan bisnis model lamanya yaitu penyewaan DVD dan Blu-ray.
Netflix kian gencar memperkenalkan bisnisnya ke dunia internasional dengan mengawalinya pada tahun 2010 di Kanada. Sejak saat itu, Netflix mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga pada tahun 2016 Netflix telah berekspansi ke lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia. Menurut data pada Juli 2018 Netflix berhasil mengumpulkan jumlah pelanggan mencapai 130 juta orang yang ada di dunia.
Untuk bisa menikmati layanan Netflix, pelanggan diwajibkan membayar biaya langganan per bulan. Di Indonesia sendiri netflix menghadirkan 3 tipe berlangganan yaitu Basic, Standart, dan Premium. Tentu layanan yang diberikan pada setiap langganan tersebut berbeda dan harganya pun berbeda. Rentang harga untuk bisa menikmati layanan Netflix mulai dari 49 ribu sampai 169 ribu. Pembayaran untuk platform Netflix bisa dilakukan melalui kartu kredit atau sekarang juga dapat melalui jenius dan btpn.
Perbedaan Netflix dengan Iflix dan Hooq
Perbedaan Netflix dan layanan streaming lain juga sering dibicarakan oleh netizen di berbagai sosial media. Tentu saja sekarang Netflix sebagai penguasa industri streaming digital sedang berkompetisi dengan lawan-lawannya seperti Iflix, Hooq, dan Prime Video. Lalu apa saja perbedaan mereka ini? Mari kita bahas satu per satu.
Iflix sebagai salah satu kompetitor Netflix sering disebut sebagai Netflix versi lokal. Iflix menyajikan konten yang hampir sama dengan Netflix yaitu seperti film buatan sendiri, serial tv dan film barat, film indonesia dan bahkan film india. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika memakai layanan streaming Iflix ini adalah langganan gratis untuk pelanggan internet provider tertentu.
Bagi kalian penikmat film lokal baik jadul maupun yang terbaru pasti sudah tahu dengan penyedia layanan streaming yang bernama Hooq. Hooq adalah penyedia layanan streaming hasil dari kerja sama gabungan antara Warner Bros, Singtel dan Sony Picture. Selain film-film lokal Hooq juga menyediakan film buatan sendiri, film barat, serial tv dan film india. Pembayaran untuk berlangganan Hooq bisa dilakukan lewat kartu kredit, e-money, pulsa, bahkan OVO.
Baca Juga : Daftar Situs Nonton Film Streaming Online Terbaik Gratis 2020
Mengapa Netflix Diblokir
Pertanyaan ini sempat ramai pada tahun 2016 dimana tahun itu Netflix diblokir oleh Telkom Group. Atas pemblokiran ini pelanggan Telkom Group yang menggunakan layanan dari telkomsel, wifi.id, dan indihome tidak dapat mengakses Netflix. Sebenarnya apa yang membuat Netflix diblokir oleh Telkom Group dan tidak diizinkan tayang di Indonesia? Faktor utama yang membuat Netflix diblokir di Indonesia adalah Netflix diduga memuat konten pornografi. Tentunya hal ini melanggar UU yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Pada waktu awal pemblokiran Netflix tahun 2016 lalu, Ririek Adriansyah selaku Direktur Utama Tekom Group menyatakan bahwa konten-konten yang terdapat di Netflix tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia. Sehingga hal inilah yang membuat Netflix diblokir oleh Telkom. Pemblokiran atas Netflix menimbulkan reaksi yang beragam bagi para pengguna layanan Telkom yang ada di Indonesia. Banyak yang melampiaskan kekesalannya lewat sosial media. Salah satunya yang cukup disorot adalah cuitan di twitter kekesalan pelanggan Telkom terhadap pemblokiran Netflix.
Terdapat asumsi yang menyatakan bahwa pemblokiran dari Netflix ini bukan tentang kontennya saja melainkan skema bisnis yang ada didalamnya. Menurut Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia menjelaskan beberapa skema bisnis yang dilakukan penyedia layanan streaming dengan provider internet. Salah satu contohnya adalah berbagi keuntungan, contohnya harga yang diberikan kepada pelanggan sebesar Rp100.000, maka penyedia layanan streaming akan mendapat sekitar 60% dan operator seluler akan mendapat 40%.
Pada umumnya skema ini akan menguntungkan penyedia layanan streaming. Akan tetapi terdapat skema yang juga dapat menguntungkan operator seluler yaitu dengan mengharapkan jumlah penggunaan data yang terus naik akibat konsumsi layanan streaming. Tentu dengan model skema ini sebenarnya Telkomsel sebagai penguasa operator seluler di Indonesia akan mendapat untung yang sangat besar.
Alasan Netflix di buka lagi di Indonesia
Namun, Netflix tidak mundur begitu saja untuk bisa menguasai pangsa pasar industri streaming yang ada di Indonesia. Hal ini terbukti Netflix giat melakukan kesepakatan dengan Telkom Group terkait izin tayang di Indonesia. Komunikasi yang dilakukan oleh keduanya terus berlangsung, seperti pada awal bulan februari lalu dikabarkan bahwa Netflix dan Telkom melakukan komunikasi namun belum mencapai kesepakatan atau titik temu.
Selang beberapa bulan kemudian pada bulan Juni, menurut Dirut Telkom Ririek Adriansyah, kedua belah pihak sedang melakukan diskusi agar mencapai hasil yang diinginkan. Ririek menjelaskan bahwa persoalan Netflix sebenarnya terdapat pada kebijakan take down konten mereka. Lebih lanjut Ririek mengatakan bahwa ada kemungkinan Netflix akan kembali bisa diakses oleh pengguna layanan Telkom.
Baca Juga : Daftar Situs Streaming GRATIS Bersifat Ilegal yang Pernah Ada di Indonesia
Kesimpulan dan Penutup
Akhirnya setelah menunggu dengan waktu yang cukup lama. Netflix dibuka lagi oleh Telkom Group. Jadi, sekarang pelanggan dapat menikmati layanan streaming dari perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat ini. Tetapi, pembukaan terhadap Netflix ini masih dilakukan secara bertahap.
Hal ini dikatakan oleh Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo. Terbukti dengan beberapa postingan dari pengguna Telkom Group di twitter yang menyayangkan masih belum bisa menikmati layanan Netflix. Pengguna Telkomsel tanah air akhirnya dapat menikmati layanan dari Netflix meskipun tetap harus bersabar karena pembukaan kembali Netflix dilakukan secara bertahap. Demikianlah artikel tentang Telkom Group buka akses Netflix, sekarang sudah bisa di akses normal di Indonesia.
