Disaster Recovery as a Service atau yang biasa disingkat dengan DRaaS adalah jasa layanan untuk membantu pemulihan bencana atau disaster recovery yang disediakan oleh pihak ketiga. Layanan DRaaS ini biasanya meliputi replikasi dan hosting server fisik atau virtual dari provider, untuk memberikan failover dalam kejadian bencana alam, mati listrik, atau bencana lainnya yang berefek terhadap kontinuitas bisnis.
Adapun premis dasar DRaaS ditengah bencana adalah remote vendor yang biasanya memiliki arsitektur secara global lebih tidak mungkin terdampak dibanding customernya. Sehingga vendor bisa mendukung customer saat terjadi pemulihan bencana yang serius, dimana menyebabkan fasilitas fisik dan sumber daya organisasi mati total. Para vendor DRaas yang merupakan pihak ketiga bisa memberikan failover on premise atau lingkungan cloud yang dibayar secara on demand, sesuai dengan penggunaan, atau melalui persetujuan retainer.
Sedangkan ekspektasi dan kebutuhan untuk DRaaS biasanya tercatat di SLA atau service level agreements. Penggunaan DRaaS penting untuk dipertimbangkan jika Anda ingin mengembakan bisnis terlebeih lagi jika bisnis ini berbasis online karena setiap kejadian atau bencana yang mempengaruhi infrastruktur akan mengeluarkan biaya besar dan tidak terduga. Artikel ini akan menjelaskan model dari DRaaS, cara kerja dan manfaatnya.
Manfaat Menggunakan DRaaS Bagi Bisnis Modern
Oleh karena untuk mengatasi hal ini, DRaaS dicitakan dengan memiliki fokus pada pemulihan dalam jangka pendek yang artinya data Anda akan disimpan di tempat paling dekat dari daerah Anda. Waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan berkisar antara 4 dan menggunakan mesin yang berlokasi di lokasi berbeda. Jika data center Anda, contohnya berada di kota A, DRaaS memastikan data Anda tidak akan hilang dengan berganti ke server live yang ada di kota B sebagai opsi terdekat dan stabil.
Baca Juga :   Panduan Mengenal Konsep Data Warehouse Bagi Pemula
Memahami Cara Kerja Disaster Recovery as a Service (DRaaS)
Pada dasarnya, setiap provider atau penyedia DRaaS akan menyediakan infrastruktur yang menjadi tempat pemulihan bencana bagi customer ketika suatu bencana terjadi. Jasa tersebut diberikan oleh provider dan biasanya termasuk aplikasi perangkat lunak, atau hardware appliance yang bisa mereplikasi data atau virtual machine ke cloud privat atau publik yang dimiliki provider. Jika menggunakan model managed DRaaS, provider bertanggung jawab dalam proses failover, memastikan pengguna dialihkan dari lingkungan utama ke lingkungan remote.
Dari sini penyedia DRaaS juga memonitor operasi pemulihan bencana dan membantu sistem pemulihan konsumen agar bisa berjalan seperti biasanya, dengan kata lain organisasi perlu mengambil tanggung jawab atas beberapa pekerjaan atau bagian. Hosted DRaaS akan berguna untuk bisnis kecil yang kekurangan ahli dalam bisnis mereka untuk mendesain dan mengeksekusi rencana pemulihan bisnis. Kemampuan untuk mengambil infrastruktur adalah keuntungan lain untuk organisasi kecil karena menghindari biaya tinggi alat-alat yang diperlukan untuk membangun situs pemulihan bencana.
Baca Juga :   Mengenal Berbagai Tipe DBMS (Database Management System) dan Rekomendasi Software Terbaiknya
Berbagai Model dan Jenis dari DRaaS
Sebagai opsi dan layananan yang sangat canggih yang dapat melakukan backup data penting bagi bisnis modern saat ini, Disaster Recovery as a Service (DRaaS) hadi menawarkan berbagai jenis data model layanan yang bisa dipilih oleh calon penggunaanya.
-
Managed DRaaS
Jika Anda memilih model DRaaS ini artinya pihak ketiga bertanggung jawab penuh atas pemulihan bencana yang dialami oleh klien, yang dengan memilih opsi ini maka bisnis organisasi harus bekerja sama dengan provider DRaaas agar semua infrastruktur, aplikasi dan perubahan jasa up to date. Apabila Anda tidak memiliki tim khusus, pengetahuan dan waktu untuk mengatur pemulihan sendiri, opsi ini adalah yang terbaik.
-
Assisted DRaaS
Selanjutnya apabila Anda ingin mengambil tanggung jawab untuk aspek tertentu dalam rencana pemulihan atau Anda menginginkan aplikasi yang bisa dikostumisasi untuk hal-hal yang sulit diatur oleh pihak ketiga, supported DRaaS mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Menggunakan model ini berarti service provider menyediakan jasa dan expertise yang membantu mengoptimalkan proses pemulihan bencanan. Namun, kostumer bertanggung jawab atas pemulihan beberapa bagian atau semua rencana pemulihan bencana.
-
Self Service DRaaS
Opsi ini adalah yang termurah dimana kostumer bertanggung jawab atas perencanaan, pengetesan, dan mengatur pemulihan bencana, sementara vendor hanya menyediakan backup management software, dan membackup virtual machine di lokasi remote. Model ini ditawarkan oleh banyak perusahaan cloud seperti Amazon, Microsoft Azure, dan Google Cloud. Ketika menggunakan model ini, Anda harus melakukan perencanaan yang matang dan hati-hati untuk memastikan bahwa operasi dapat secara tiba-tiba gagal dan dipindahkan ke data center yang remote milik provider, dan bisa dipulihkan ketika sumber lokal kembali. Bisa dikatakan kalau opsi ini bagus untuk organisasi yang memiliki sistem pemulihan bencana sendiri dan ahli cloud computing.
Baca Juga :  Database-as-a-service (DBaaS) : Kelebihan dan Kekurangannya
Tips Memilih Jasa Layanan DRaaS
Dikarenakan demanding akan layanan yang dapat membantu sebuah bisnis dalam mengatasi masa sulit dan musibah yang bisa datang kapan saja, maka penyedia jasa layanan Disaster Recovery as a Service (DRaaS) turut berlomba-lomba untuk menawarkan jasa mereka masing-masing. Hanya saja, perhatikan tips dan poin apa saja yang harus ada dalam layanan yang Anda pilih.
-
Skalabilitas
Tentunya setiap layanan DRaaS harus mampu menyediakan operasi pemulihan yang lebih cepat dan diotomasi dibanding pemulihan bencana tradisional. Salah satu keuntungan krusial dari jasa cloud dibanding infrastruktur fisik on premise adalah lebih skalabilitas yang lebih cepat dan lebih murah. Ketika Anda ingin memperluas bisnis Anda ingin pertumbuhan atau peningkatan untuk penanganan bencana juga. Penanganan on premis akan menjadi sangat sulit untuk berbagai alasan.
Salah satunya adalah, jika tempat fisik atau gedung diperluas, sistem untuk rencana pemulihan juga tidak bisa berbasis cloud. Kedua, ketika melakukan scaling, membeli keperluan peralatan akan menjadi sangat mahal. Menggunakan DRaas memberikan Anda kesempatan untuk mereview kebutuhan Anda secara berkelanjutan, dan mengupdate sistem ketika dibutuhkan. Anda bisa mengcover banyak VM, database, situs, dan lokasi penyimpanan dengan biaya yang murah. -
Fleksibel
Faktor lainnya adalah DRaaS harus juga memiliki fleksibilitas. DRaaS tidak akan mengunci Anda dalam satu server, database, backup atau jaringan teknologi dna Anda bisa memilih platform, sistem operasi, sistem manajemen, backup tools yang paling berguna untuk kebutuhan Anda. Selain itu DRaaS juga harus memberikan Anda keleluasaan untuk memilih destinasi pemulihan dan juga memberikan Anda opsi misalnya mengembalikan file lama atau seluruh sistem.
-
Keamanan
Faktor keamanan juga sangat menuntut karena pemulihan bencana berbasis cloud sistem dari provider privat akan memberikan Anda infrastruktur untuk membackup data yang lebih aman, dengan banyak penawaran data storage yang dienkripsi sebagai standar.
-
Hemat Biaya
Sistem pemulihan bencana in-house terkadang memerlukan banyak hardware sedangkan DRaaS disisi lain menawarkan kegunaan yang sama, dengan harga jauh di bawah harga bangunan sistem on premise. Terlebih lagi, DRaaS di luar lokasi dapat menghasilkan penghematan yang signifikan berdasarkan fakta bahwa, jika terjadi downtime, yang bisa sangat mahal bagi perusahaan bahkan untuk pemadaman singkat, DRaaS memungkinkan pemulihan yang cepat.
Baca Juga :   Cara Menghapus Virus/Malware dan Menjaga Keamanan Data di Komputer
Kesimpulan dan Penutup
Kemungkinan bencana dan musibah memang tidak dapat dielakkan dan dihindari, oleh karenanya setiap bisnis saat ini harusnya mempunyai opsi dan bantuan cepat jika itu menimpa mereka. Menjawab tantangan ini, maka pihak ketiga selaku penyedia jasa layanan Disaster Recovery as a Service (DRaaS) memberikan solusi cerdas dan cepat.
Para bisnis dan perusahaan yang menggunakan jasa ini bisa mengandalkanmu untuk melakukan back up data dan informasi penting mereka, memindahkan data server ke yang terdekat sehingga bisnis dan perusahaan bisa segera kembali beroperasi meskipun sempat mengalami kendala atau musibah sebelumnya.