Cara Melindungi Website dari Serangan Hacker

Development & Security, Web Security

Semakin majunya teknologi, maka semakin besar jugalah bahaya dan potensi resiko yang mengincar. Baru- baru kita mendengar bahwa salah satu toko e-commerce terbesar di Indonesia telah kebobolan oleh hackers atau para peretas yang mencuri data para pelanggan dan kemudian menjual data tersebut ke pasar gelap internet. Serangan siber atau cyber attack di Indonesia sendiri telah mengalami peningkatan signifikan sejak adanya pandemi COVID-19.

Bahkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat serangan siber di tengah pandemi ini naik hingga 6 kali lipat tercatat sejak Januari sampai Maret 2020, total serangan siber ini menorehkan angka sebesar 80.837.445 kasus.Jika dibandingkan dengan kasus tahun 2019 kemarin yang mencatat 13.623.527 kasus, tentu kenaikan ini mengkhawatirkan kita semua yang saat ini lebih banyak menggunakan internet dibandingkan sebelum pandemi.

Tidak hanya menyerang data pelanggan e-commerce, hacker juga menyerang website resmi Pemrov Jawa Timur pada Februari 2020 ini. Tentu saja hacker juga meretas banyak situs web baik itu milik pemerintah, swasta atau pun milik pribadi yang menurut mereka menguntungkan. Untuk memahami dan menghindari serangan siber ini, kita juga harus mulai mengedukasi diri kita. Oleh sebab itu, mari simak tutorial cara penting dalam melindungi website dari serangan hacker berikut ini.

 

Memahami serangan hacker dan juga jenis serangan

 

Peretas akan datang menyerang dengan berbagai macam cara dan jenis serangan. Mereka biasanya sudah mempunyai struktur target tertentu yang sudah di riset dan di intai lebih dulu. Banyak dari target tersebut adalah situs- situs web yang sudah mempunyai reputasi dan nama yang terpercaya hingga akan mendatangkan keuntungan besar jika diretas.

Baca Juga :  Cara Membuka Situs Yang Di Blokir Untuk Laptop/Smartphone

 

Jadi tidak mengherankan jika peretas selalu menyerang dan membobol situs resmi pemerintah, lembaga- lembaga yang menangani keuangan seperti bank, perusahaan- perusahaan besar, serta lembaga swasta yang bergerak dalam bidang penjualan daring atau e-commerce. Motif dari serangan peretasan ini tidak lain adalah materi dan menyalurkan agresi mereka. Berikut ini adalah beberapa aksi retas yang kerap terjadi dan dilakukan oleh hacker di dunia maya.

  • Malware

    Mungkin kita sudah tidak lagi awam dengan istilah atau sebutan malware yang lazim terjadi pada website melalui perangkat lunak yang bersifat berbahaya. Jenis malware yang sering kita dapati pada software biasanya disebut dengan ransomware. Serangan akan dimulai dan muncul begitu pengguna mengklik link berbahaya atau telah membuka attachment yang secara otomatis melakukan instalasi berbahaya dengan otomatis. Apabila serangan tipe malware ini berhasil masuk menguasai, maka semua data penting Anda dari perangkat maupun di website akan diretas serta di tambang (data mining). Ini akan membuat para hacker bisa menggunakan data tersebut untuk melakukan kejahatan atas nama pemilik data yang dicuri.

  • Denial of service

    Cyber crime yang juga patut kita semua waspadai adalah serangan pada website yang disebut Denial of Service (DoS) yang oleh United States Computer Emergency Readiness Team diartikan sebagai serangan yang dapat mengganggu server tertentu dan para peretas akan membanjiri hosting dengan tujuan meningkatkan traffic yang menyebabkan pemilik asli situs web tidak dapat mengakses web mereka sendiri. Serangan retas Denial of Service ini akan mampu melumpuhkan semua website yang terkena dan menyebabkan kerugian yang tidak terhingga bagi para pemiliknya. Selain tidak punya akses masuk lagi, pemilik situs web juga telah kehilangan semua data serta informasi berharga mereka.

  • Cross-Site Scripting (XXS)

    Salah satu serangan terburuk lainnya adalah Cross-Site Scripting (XXS). Serangan jenis ini sering menyerang situs web dengan memasukkan dan menyelipkan kode- kode tertentu di dalamnya. Kode -kode tersebut diselipkan ke dalam website yang akan menyerap data pengguna dan pemilik website mulai dari username, password dan personal data mereka. Semua data korban akan dikumpulkan atau ditambang tanpa mereka sadari.Serangan XXS ini biasanya lebih banyak menyerang situs- situs web yang mempunyai sistem keamanan yang longgar atau ceroboh yang membuatnya menjadi sasaran empuk para hacker.

  • Man in the Middle

    Ini adalah jenis serangan yang sekilas mirip dengan Cross-Site Scripting. Hanya saja serangan ini menempatkan peretas di antara jalur komunikasi dari 2 pengguna. Peretas akan mengetahui dan menambang seluruh informasi data yang dilakukan diantara kedua pengguna itu. Lalu hacker akan mencegat juga mengalihkan data informasi yang mengalir dan melakukan modifikasi. Diantara itu, peretas juga akan menyisipkan bermacam malware dan virus lain diantaranya. Pemilik kedua situs web tersebut akan menjadi lumpuh tidak bisa diakses sehingga komunikasi kedua belah pihak akan terputus. Oleh karena itu, penting adanya sebuah enkripsi website yang akan membantu mengamankan sebuah situs web.

  • Pharming

    Jenis serangan ini bekerja dengan mengalihkan situs resmi kepada situs palsu yang sudah disiapkan. Ini bertujuan untuk menambang data para pengunjung situs asli tanpa disadari. Bahkan tidak hanya pengunjung, para pemilik situs web juga tidak menyadari kalau website yang mereka punya sedang dibajak dan dialihkan. Meski alamat URL pada mesin pencarian menampilkan URL yang sah, tapi akses selanjutnya adalah kepada situs palsu. Pharming banyak menyerang website resmi lembaga keuangan yang berpura- pura menampilkan situs asli namun kemudian menguras rekening nasabah dan membobol semua data krusialnya.

Baca Juga :  10 Cara Melindungi Data Pribadi Dari Facebook

 

Cara melindungi website dari serangan hacker

 

 

Walau pada dasarnya serangan cyber sulit diprediksi dan dikendalikan, bukan berarti kita tidak melakukan tindakan preventif tersendiri. Serangan dari hacker juga turut diperbarui karena kini semakin banyak orang yang telah mengetahui jenis- jenis serangan mereka dan melakukan perlindungan. Meski begitu, berikut langkah- langkah yang bisa Anda terapkan untuk melindungi website Anda dari serangan hacker.

  • Backup data secara berkala

    Cara ini adalah cara yang sederhana yang bisa dilakukan siapa saja bagi setiap pemilik dan pengelola website. Pastikan untuk terus melakukan backup data sesering mungkin secara berkala dan sediakan suatu tempat wadah penyimpanan yang kiranya aman untuk menyimpan semua data dan informasi penting Anda.

  • Update aplikasi dan software

    Melakukan update terpercaya adalah cara lain yang bisa Anda coba. Cara sederhana ini bisa dilakukan untuk pemilik website pribadi maupun brand besar sekalipun. Sayangnya cara ini ternyata tidak selalu diperhatikan dan dilakukan oleh pemilik website yang akan mengundang masuk para peretas. Terapkan cara ini karena sebenarnya langkah ini adalah termasuk langkah preventif yang termudah dan terbaik tanpa  persyaratan lainnya. Pastikan semua aplikasi dan software yang Anda gunakan selalu di update untuk mencegah pindaian mata para hacker dan mengecilkan kemungkinan pembobolan.

  • Gunakan firewall

    Umumnya aplikasi firewall juga datang dengan fitur yang dapat membantu memblokir serangan dan kemampuan menyaring spammer serta bot berbahaya yang mengintai website. Firewall mampu membaca setiap bit data yang datang melewatinya, otomatis memblokir situs yang dianggap berpotensi akan menyerang website lain. Aplikasi ini juga akan melakukan pemblokiran alamat IP dengan otomatis hingga akses Anda terhadap situs berbahaya akan dihentikan.

  • Gunakan SSL

    SSL atau Secure Socket Layer adalah cara yang bisa digunakan dengan protokol yang sudah di enkripsi yang akan mentransfer semua informasi di antara website dan database. Dengan begitu hacker akan mengalami kendala dan menyulitkan peretas untuk masuk menyerang karena situs tersebut telah menggunakan SSL. Di samping menambah keamanan, SSL juga menambah rasa nyaman pelanggan untuk berselancar di website Anda.

  • Memilih dan menggunakan penyedia jasa layanan cloud hosting terpercaya

    Cloud computing adalah tren digital yang sedang terkenal dan menjadi banyak andalan para pengguna internet. Banyak yang mengklaim bahwa cloud computing merupakan alternatif penyimpanan yang aman dibandingkan dengan cara konvensional. Namun begitu tidak semua cloud computing menjadi tempat aman, maka darinya gunakan penyedia cloud computing yang aman dan terpercaya kredibilitasnya seperti IDCloudHost.

 

Baca Juga :  Cara Mengatasi DNS_PROBE_FINISHED_NXDOMAIN di Google Chrome

 

Kesimpulan dan penutup

Begitu Anda mengetahui mengenai macam serangan dan jenis serangan hacker diatas, apakah Anda kini terpikir mengenai keamanan website Anda? Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat saat ini penyerangan cyber menjadi marak dan hampir semua serangan siber di seluruh dunia juga turut meningkat dengan mengejutkan.

Pihak Whitehat Security yang bergerak di bidang keamanan cyber mengatakan bahwa setidaknya 865 website di dunia paling tidaknya memiliki satu atau lebih celah keamanan yang bisa disusupi yang tergolong serius. Hal ini tidak hanya terjadi pada situs- situs web kecil personal tetapi juga terjadi pada website perusahaan atau corporate besar juga.

Serta dengan perkembangan situs web yang semakin maju serta kompleks, maka akan semakin banyak juga datang yang mengalir dan berputar. Ditambah lagi pengguna internet yang juga membengkak namun tidak terlalu mengerti prosedur keamanan. Penting bagi kita untuk selalu mengikuti perkembangan dan membekali diri dengan pengetahuan preventif serta perlindungan agar kita bisa menghindari dari kemungkinan penyerangan siber dan pencurian data.