Uptime Server: Manfaat dan Cara Menghitungnya

Cloud Computing

Tahukah Anda bahwa users akan merasa kesal jika suatu halaman website tidak bisa diakses dengan baik. Alhasil, pengguna tersebut akan beralih ke website lain dan meninggalkan website Anda. Hal ini juga dikenal sebagai downtime atau periode suatu server tidak tersedia sehingga membuat website menjadi tidak bisa diakses.

Uptime adalah suatu indikator yang dapat Anda gunakan dalam mengukur dalam memastikan server berjalan dengan baik. Hal ini dapat Anda jadikan dalam upaya mitigasi dan meningkatkan kenyamanan para pengunjung. Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai uptime dan korelasinya dengan operasional bisnis Anda. Jika Anda penasaran, maka simaklah artikel berikut ini!

Apa Itu Uptime Server?

Apa Itu Uptime Server?

Uptime adalah waktu online pada suatu website yang memiliki keterhubungan dengan jaringan internet dalam skala luas sehingga para pengguna bisa mengakses website tersebut. Lebih lanjut, pengukuran uptime adalah dengan presentasi. Semakin tinggi persentase tersebut maka menunjukkan kondisi uptime yang bagus.

Misalnya suatu website bernama Rahman memiliki uptime 89,95% sedangkan website Aldi memiliki uptime 99,99%. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa website Rahman sering down dan tidak dapat diakses sedangkan website Aldi memiliki server yang bagus.

Dengan demikian, ketika Anda membuat suatu website maka pastikan Anda memilih server yang berkualitas sehingga website Anda dapat terus berjalan tanpa adanya gangguan. Lebih lanjut, server yang baik akan memastikan website Anda mampu berjalan dalam mendukung operasional bisnis Anda.

Manfaat Uptime Server Tinggi Bagi Website Anda

Manfaat Uptime Server Tinggi Bagi Website Anda

Diera digitalisasi dan dobrakan pemasaran digital, maka performa suatu website selalu menjadi variabel yang penting bagi kebanyakan perusahaan. Saat ini sistem pemasaran tidak dibatasi oleh kondisi demografi melainkan telah mengglobal. Dengan demikian, memastikan suatu website selalu aktif adalah memaksimalkan peluang sebuah bisnis untuk bertahan dan terus berkembang.

Untuk memahami sebuah uptime, maka Anda perlu mengetahui kondisi ketika website mengalami downtime. Para pengunjung dan calon konsumen tidak akan bisa mengakses website Anda sehingga tidak akan ada transaksi yang terjadi sama sekali. Lebih lanjut, hal tersebut akan meminimalkan peluang penjualan atau mengganggu operasional bisnis Anda.

Lantas, hal-hal yang dapat menyebabkan suatu website menjadi downtime adalah sebagai berikut:

  1. Tingginya visitor website yang pada akhirnya menjadi beban yang berat bagi server sehingga menyebabkan down
  2. Terdapat permasalahan pada layanan server DNS sehingga visitor tidak dapat mengakses IP website
  3. Maintenance yang dilakukan oleh hosting provider sehingga server tidak bisa akses
  4. Human error atau kesalahan manusia layaknya tim dari suatu penyedia hosting melakukan kesalahan tertentu
  5. Adanya pemadaman jaringan yang terjadi
  6. Peristiwa yang tidak terduga layaknya terjadinya bencana alam

Namun sebaliknya, ketika Anda bisa meminimalkan downtime dan memaksimalkan uptime, maka Anda akan mendapatkan berbagai keuntungan. Adapun manfaat tersebut yang akan Anda dapatkan dengan memaksimalkan uptime adalah sebagai berikut:

Website akan online dan bisa diakses kapan saja

Uptime adalah indikator perjalanan online suatu website. Dengan persentase yang tinggi maka suatu website akan aktif kapan saja. Semakin aktif website Anda maka semakin visitor yang Anda hasilkan. Lebih lanjut, manfaat uptime server tinggi akan berdampak positif terhadap performance website Anda.

Meningkatkan operasional perusahaan dan transaksi bisnis yang mungkin terjadi

Manfaat uptime server tinggi adalah peluang dalam menghasilkan keuntungan bisnis yang lebih besar. Waktu aktif website yang semakin lama akan membuat pengunjung bebas mencari informasi dan melakukan eksplorasi dalam website. Bayangkan saja, pelanggan setia Anda ingin melakukan pembelian berulang namun karena website Anda down maka dia tidak bisa melakukan transaksi dan berakhir beralih ke competitor Anda.

Memaksimalkan dalam mendapatkan skor SEO yang tinggi

SEO adalah sebuah metode yang digunakan oleh kebanyakan pemasar untuk menempatkan websitenya berada dalam pencarian pertama google. Memiliki persentase uptime yang tinggi akan meningkatkan visitor sehingga mesin pencari mampu mengindikasikan bahwa website Anda berkualitas dan dibutuhkan oleh banyak pengguna. Tentunya semakin tinggi SEO Anda maka semakin dekat Anda dengan target konsumen Anda.

Memberikan pengalaman yang terbaik kepada visitor sekaligus meningkatkan kenyamanan

Ketika pengunjung berada pada website yang tidak bisa diakses, maka pengunjung tersebut akan meninggalkan website tersebut. Hal ini menandakan ketidaknyamanan ketika berada pada website. Namun dengan uptime yang tinggi maka pengunjung tidak akan merasakan pengalaman tersebut.

Membantu dalam menciptakan reputasi bisnis yang baik

Keuntungan selanjutnya dari uptime adalah menciptakan reputasi bisnis yang baik khususnya di mata konsumen. Suatu bisnis akan diukur dalam berbagai hal salah satunya adalah pelayanannya termasuk website. Bisnis yang memiliki layanan yang bagus cenderung dipercaya konsumen bahkan direkomendasikan oleh satu pengguna ke pengguna yang lainnya.

Bagaimana Cara Menghitung Persentase Uptime Server?

Bagaimana Cara Menghitung Persentase Uptime Server?

Jika Anda sedang memilih server dan sering mendengar waktu uptime adalah 98% atau 99%, namun apakah Anda memahami maksud persentase tersebut? Dengan pemahaman yang baik tentang cara menghitung persentase uptime server maka akan menjadi bahan evaluasi Anda dalam mengoptimalkan suatu website.

Jika waktu uptime 99% maka waktu downtime-nya adalah 1%. Lebih lanjut, hal tersebut juga mengindikasikan bahwa suatu website akan memiliki kondisi down (downtime) 14,4 menit per hari, 1,7 jam per minggu, 7,2 jam per bulan, dan 3,65 hari per tahun. Adapun selebihnya akan berada dalam kondisi uptime. Lebih lanjut, cara menghitung persentase uptime server tersebut dapat dilakukan dengan mengalikan waktu downtime dengan satuan waktu.

Adapun operasi perhitungan persentase uptime selengkapnya dapat Anda lihat di bawah ini:

Misalnya website A telah berjalan selama satu tahun dan memiliki waktu downtime (tidak aktif) sebesar 80 jam. Oleh karena itu, Anda bisa mencari waktu uptime melalui cara berikut

365 hari dalam 1 tahun dikalikan dengan 24 jam = 8.760 jam

8.760 jam – 80 jam downtime = 8.680 jam tersedia

8.680 jam tersedia / 8.760 x 100% = 99,08%

Berdasarkan hasil operasi di atas, maka waktu uptime website A adalah 99,08%.

Sudahkah Anda Memahami Uptime Server?

Seperti yang telah dipaparkan, uptime adalah kondisi aktif atau online suatu website sehingga penggunanya bisa mengakses kapan saja dan dimanapun. Lebih lanjut, persentase uptime yang tinggi akan memberikan berbagai keuntungan seperti meningkatkan SEO, website tetap aktif, meningkatkan peluang penjualan, dan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

Anda bisa menggunakan layanan Bare Metal IDCloudHost yang menyediakan fasilitas monitoring 24×7 untuk memastikan uptime server 99,5% dan terdapat pula UPS untuk keperluan back up. Lebih lanjut, Tim Support IDcloudhost yang berpengalaman dan bersertifikasi juga siap untuk membantu Anda 24/7 dalam menangani berbagai kebutuhan Layanan Bare Metal Server Anda. Dengan demikian, pastikan Anda memiliki server yang berkualitas tentunya dengan persentase uptime yang tinggi untuk operasional bisnis Anda!