MVC (Model-View-Controller) adalah salah satu istilah yang sering Anda dengar dalam dunia pemrograman web. MVC merupakan konsep sederhana yang dapat mempermudah developer mengembangkan sebuah aplikasi web.
Model View Controller adalah pola arsitektur yang banyak digunakan framework ternama karena performanya yang baik. Seperti apa sebenarnya MVC ini? Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian dan komponen-komponen pada mode-view-controller.
Baca Juga : NopCommerce, Solusi E-Commerce Open Source Berbasis ASP.NET (MVC 4)
Apa Itu MVC?
MVC adalah sebuah pola arsitektur yang memisahkan kode dalam pembuatan aplikasi ke dalam tiga komponen, yakni:
1. Model
Model merupakan bagian yang bertugas untuk menyiapkan, mengatur, mengorganisasikan dan memanipulasi data dari database sesuai instruksi dari controller. Ia mencakup data-data yang ditransfer melalui komponen controller. Misalnya, Anda memiliki sebuah website, controller akan mengambil input berupa info pengunjung yang memiliki akun. Kemudian, komponen model akan memanipulasi data tersebut dan mengirimnya kembali.
2. View
Bagian selanjutnya dalam MVC adalah View. Bagian ini bertugas untuk menampilkan informasi berupa penyajian data dalam bentuk GUI (Graphical User Interface) .
Apa yang ditampilkan dalam view berasal dari data yang dibuat pada komponen model. Komponen model akan memberikan informasi mengenai data tertentu. Kemudian, view akan menampilkannya pada pengguna.
View menampilkan data dalam bentuk chart, diagram, dan tabel. Misalnya, pengguna aplikasi Anda akan melihat data tersebut dalam komponen-komponen UI berupa text box, pilihan-pilihan drop down, dan lain-lain.
3. Controller
Bagian terakhir dalam MVC adalah Controller. Controller adalah bagian yang berfungsi untuk memberi update pada view dan model. Controller berfungsi untuk menangani bagian user interaction. Ia akan memberikan ruang kepada user untuk melakukan input agar dapat melakukan update pada sistem.
Misalnya, dalam sebuah aplikasi, controller dapat mengubah model dengan memberi akses bagi pengguna untuk mengedit data pada akun milik pengguna tersebut. Setelah itu, controller juga akan mengupdate view sehingga pengguna aplikasi dapat melihat data yang sudah mereka diperbaharui.
Baca Juga : Mengenal CodeIgniter 3 dan Konsep MVC
Kelebihan MVC
MVC adalah pola arsitektur pemrograman yang memiliki banyak kelebihan. Hal ini karena, banyaknya framework dan bahasa pemrograman yang mendukung penggunaan MVC. Beberapa kelebihan MVC adalah:
1. Proses Pengembangan Aplikasi Lebih Efisien
MVC adalah konsep yang dapat mempercepat pembuatan serta pengembangan aplikasi. Hal ini karena kode untuk membangun aplikasi tersebut dapat kita kerjakan oleh beberapa orang developer sekaligus.
Contohnya, untuk pengembangan sebuah aplikasi web, back-end developer dapat mengerjakan bagian model dan controller. Sementara itu, front-end developer dapat mengerjakan bagian view.
2. Penulisan Kode Lebih Rapi
Kelebihan lain dari MVC adalah membuat kode lebih rapi untuk kita lihat dan kita kerjakan, karena penulisan kode tersebut telah kita bagi ke dalam tiga komponen yang sudah kita sebelumnya.
Hal ini tentunya dapat memudahkan developer berkolaborasi untuk mengembangkan kode tersebut menjadi sebuah aplikasi yang utuh.
3. Testing Jadi Lebih Mudah
MVC adalah sebuah konsep yang dapat memudahkan proses testing. Melakukan testing sangat penting dalam proses pembuatan aplikasi, agar developer dapat mengetahui apakah aplikasi tersebut sudah dapat kita gunakan dengan baik atau belum. Dengan menggunakan pola arsitektur MVC, melakukan testing akan lebih mudah. Hal ini karena dalam MVC Anda dapat melakukan testing ketika masing-masing bagian sudah selesai, sehingga Anda tak perlu makan waktu lama untuk menunggu keseluruhan website atau aplikasi selesai kita buat.
.
Proses testing yang dapat berjalan per bagian ini juga mampu membuat proses dokumentasi setiap fitur dalam web atau aplikasi jadi lebih rapi dan efisien.
4. Perbaikan Error dan Bug Lebih Cepat
Salah satu kelebihan MVC adalah mempermudah perbaikan error dan bug. Kode-kode dalam penggunaan konsep MVC dapat dikerjakan secara terpisah oleh developer yang berbeda. Karena itu, penggunaannya dapat memudahkan perbaikan bug atau error, karena masing-masing developer dapat fokus hanya pada bagian yang mereka kerjakan saja.
5. Memudahkan Maintenance
Kelebihan MVC adalah konsep ini memudahkan Anda dalam melakukan maintenance. Penulisan kode yang lebih rapi dalam penggunaan konsep ini mempermudah programmer untuk melakukan pemeliharaan atau maintenance. Mereka tak lagi kesulitan untuk menemukan kode yang ingin ditambahkan atau diperbaharui ketika akan melakukan pemeliharaan, karena semua kode script sudah tersusun dengan rapi.
Baca Juga : Mengenal Pattern MVC dalam Pengembangan Web
Kesimpulan
MVC adalah pola desain arsitektur yang banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi. Ia membagi proses pembuatan dan pengembangan aplikasi menjadi tiga bagian, yakni: Model, View, dan Controller.
Ia adalah bagian yang mencakup keseluruhan proses data dan logika di dalam sistem. View adalah bagian yang berfungsi untuk menampilkan data kepada user. Controller adalah bagian yang melakukan update pada view dan model.
Model View Controller ini banyak digunakan karena memberi banyak kemudahan bagi para pengembang aplikasi. Beberapa kelebihan MVC adalah membuat proses pengembangan aplikasi lebih efisien, penulisan kode lebih rapi, testing lebih mudah, perbaikan error dan bug menjadi lebih cepat, serta memudahkan maintenance.