Mengenal Apa itu Tipografi

Apa itu Tipografi

 

Apa itu tipografi? Secara garis besar, merupakan seni dalam mengatur huruf dan teks, sehingga salinannya terbaca dengan jelas dan indah secara visual bagi pembaca.

Banyak orang juga menganggap nya sebagai elemen-elemen, seperti ukuran huruf, panjang garis, dan spacing pada satu garis maupun satu halaman penuh.Yang terkandung adalah gaya font, penampilan hingga struktur, yang memiliki tujuan untuk memantik emosi pembaca dan menyampaikan pesan spesifik. Sehingga dapat kita simpulkan, bahwa tipografi merupakan esensi teks dan yang membawa teks menjadi hidup. Sejarahnya pun sangat panjang, dan dapat Anda teliti dari abad ke 11.

Sebelum jaman digital mulai, tipografi adalah karya yang berasosiasi dengan buku serta majalah, maupun tulisan-tulisan publik. Contoh pertama adalah pada kitab Gutenberg, yang menjadi langkah awal dalam revolusi di Barat. Saat ini, tipe gaya dari kitab Gutenberg banyak orang kenal sebagai Textura.

Pada era modern seperti saat ini, tipografi banyak orang anggap sebagai bagian dari dunia digital dan dunia percetakan. Lahirnya internet menciptakan ledakan kreativitas dalam seni tipografi. Secara tiba-tiba, desainer web mendapatkan banyak pilihan font yang dapat mereka manfaatkan, sehingga visualnya menjadi lebih beragam dari yang pernah ada. Beberapa contoh orang lain yang menggunakannya, adalah desainer grafis, penulis, dan berbagai pekerjaan pada bidang kreatif. Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut? Artikel ini akan membahas tipografi secara lengkap dan menyeluruh. Simak hingga akhir, ya!

Baca Juga : 7 Ide Untuk Membangun Web Design yang Modern 2022

Manfaat Menggunakan Tipografi

Adapun manfaat untuk membuat Tipografi. Beberapa diantaranya ialah

  • Eksposur

Tipografi dapat Anda lihat pada setiap yantra muka pengangkat digita;. Contohnya, adalah billboard, mug kopi, iklan yang berlebaran, konten sebuah artikel yang terpublikasi baik secara digital maupun tercetak, dan masih banyak lagi. Penggunaannya pada item tersebut bertujuan untuk menampung pesan subliminal, tergantung dari desain yang mereka gunakan. Pekerja kreatif akan memanfaatkannya untuk mendapatkan respon audiens, dan menganalisis bagaimana interaksi mereka dengan brand, atau penyesuaian apa yang harus mereka lakukan.

  • Membantu Anda Meningkatkan Penjualan

Sebuah tipografi umumnya merefleksikan angka penjualan organisasi, karena menunjukkan efektivitas dalam menarik konsumen, untuk membeli produk. Dalam menciptakan hasil yang baik, karya yang Anda buat sesuai dengan usaha pemasaran. adalah sebuah keharusan yang perlu Anda pertimbangkan. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan potensial, dan memastikan perhatian audiens terhadap brand dapat terus Anda pertahankan selama mungkin.

  • Memberikan Informasi yang Lebih Penting

Tipografi memprioritaskan informasi terpenting bagi pembacanya. Sebagai contoh, Anda mungkin akan memakai berbagai fonts agar pesan yang ingin tersampaikan, dan Anda sampaikan dengan baik. Anda akan memisahkan font untuk halaman web atau toko. Orang yang lebih besar semakin meningkatkan kemungkinan merek Anda mendapat perhatian, namun Anda juga harus melakukan repetisi, agar membawa konsistensi dan harmoni pada desain. Anda perlu menitikberatkan elemen yang paling cocok dengan audiens, dan mewujudkan nilai utama brand Anda.

Elemen dalam Tipografi

Dalam tipografi juga ada elemen – elemen yang perlu kita ketahui, beberapa diantaranya ialah ;

1. Kontras Warna

Kontras warna yang baik mungkin terdengar seperti konsep yang mudah, namun hal ini sering kalo terlewatkan saat merancang desain. Salah satu kesalahan paling dasar, adalah menempatkan teks hitam pada latar belakang putih, dan menyebabkan kontras terlalu jauh. Apabila Anda memperhatikan website yang terancang baik, teks berwarna hitam sesungguhnya bukan hitam kelam, tapi abu-abu. Ini merupakan salah satu teknik menurunkan kontras, dan memudahkan tulisan terbaca.

2. Ukuran Font

Antara desain cetak, dengan desain pada web tentu sangat berbeda. Ini karena meniup masing-masing yang mempengaruhi hasil. Pada desain yang Anda cetak, font 10pt secara general boleh Anda gunakan. Namun, pada web, yang penting adalah piksel. Persamaan dari 10pt adalah 13px, kurang dari itu, maka akan sulit terbaca pengunjung. Perlu Anda perhatikan juga, semakin tua umur target Anda, makan akan cocok menggunakan font yang lebih besar.

3. Leading

Leading merupakan longkap antara garis teks, desainer web sering menyebutnya sebagai line height. Tanpa spasi antara garis tipe, akan sangat sulit bagi yang melihat untuk membaca, serta mengikuti satu garis turun ke garis lainnya. Namun, menambahkan terlalu banyak akan membuat teks membosankan untuk pengunjung baca.

4. Kerning

Kerning Adalah proses untuk menyesuaikan spasi antara huruf individu. Tujuan kerning yaitu, untuk menambahkan lebih banyak tipe seimbang dan menyamaratakan penampilan spasi putih antara karakter, Ini sangat penting dalam header mau dan tipe-tipe besar. Walaupun tidak terlalu bermanfaat untuk tipe kecil, kerning cukup fungsional untuk menghindari line breaks dalam desain.

5. Hirarki

Biasanya, desainer web membangun hirarki dengan menggunakan tag <h1”. dan selanjutnya. Hirarki tidak berhubungan dengan ukuran saja, namun juga pada elemen lain, yang berhubungan dengan satu sama lain. Dalam membangun hierarki, Anda harus memulai dengan sketsa, dan layout adalah elemen visual yang paling penting.

6. Whitespace

White space atau juga banyak yang mengenalinya sebagai negative space, adalah spasi antara elemen dalam sebuah komposisi. Apabila desain atau elemen lain terlalu dekat, maka akan lebih sulit terbaca. Inilah saatnya whitespace Anda gunakan.

Baca Juga : Tips Membuat Web Design yang Interaktif dan Menarik

Tips Tipografi yang Bisa Anda Coba

Beberapa tips yang bisa anda kembangkan dalam tipografi yang bisa Anda coba;

  • Pertimbangkan Audiens dan Konteks

Sebelum Anda memilih font, Anda perlu memperhatikan apa tujuan klein, serta keperluan mereka dan target audiensnya. Visual dari sebuah font, memengaruhi kesan konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Apabila font yang Anda pilih tidak sesuai suasana, maka akan menimbulkan mispersepsi.

  • Terapkan Minimalisme

Para desainer berpengalaman biasanya menetapkan jumlah font yang mereka gunakan, berkisar hanya 2 atau 3 font untuk layout yang sama. Ini membantu mereka untuk menciptakan kontras, dan menyeimbangkan antara pesan dan desain. Gaya yang berbeda, misalnya bold atau italic juga perlu Anda batasi. Hanya untuk menyorot yang penting.

  • Desain yang Menarik dan Indah

Ketika membuat sebuah karya, Anda tidak bisa melupakan sisi artistik, imaginasi, dan keindahan yang membawa kebaikan bagi setiap proyek. Carilah proporsi yang tepat antara pakem yang ketat serta pilihan tidak biasa. Dan hasilnya mungkin akan mengejutkan klien Anda.

Baca Juga : Mengenal Perbedaan Profesi UI Designer dan UX Designer

Kesimpulan dan Penutup

Tipografi merupakan seni dalam mengatur dan menata huruf, sehingga yang melihat bisa membacanya dengan jelas dan nyaman. Sebuah tulisan yang bagus akan menggugah perasaan dan menimbulkan kesan. Karenanya, dalam pengembangan sebuah brand, hal tersebut bukanlah perkara yang ringan.

Seorang desainer akan mempertimbangkan banyak hal, dan elemen-elemen yang perlu mereka pakai. Terutama dalam merepresentasikan brand seorang klien, maupun sebuah perusahaan.