Mengenal Backdoor : Pengertian dan Cara Mengatasinya

Mengenal Backdoor
 

Apa itu backdoor? Dalam sistem keamanan siber, backdoor dapat diartikan sebagai metode apapun yang dilakukan untuk mendapatkan akses pengguna level tinggi dalam sebuah sistem komputer, jaringan atau aplikasi perangkat lunak baik secara diotorisasi maupun tidak diotorisasi. Ketika disusupi, kriminal siber tersebut akan mencuri data data penting, menginstal malware atau membajak perangkat. Namun, backdoor tidak terbatas pada aktivitas kriminal saja. Backdoor bisa diinstal oleh pembuat perangkat lunak atau perangkat keras untuk memperoleh akses ke teknologi yang mereka buat. Backdoor dapat menjadi hal yang tidak kriminal jika membantu seseorang yang aksesnya dikunci oleh perangkat mereka sendiri

Tidak seperti ancaman siber lain yang menunjukkan  mereka terang-trangan, backdoor kita anggap sebagai cara yang diam-diam dalam mendapatkan akses. Ancaman backdoor masih eksis dan langgeng hingga sekarang. Bahkan laporan dari laboratorium Malwarebytes, backdoor menduduki posisi keempat dalam ancaman yang paling sering terdeteksi bagi pengguna dan bisnis. Orang-orang yang melakukan serangan backdoor dapat menginstal backdoor mereka sendiri pada sistem yang menjadi target dan memiliki akses untuk masuk ke sistem dan keluar dari sistem sesuai dengan keinginan mereka secara remote. Malware yang dengan sengaja kita instal untuk keperluan akses remote biasa disebut dengan Trojan atau RAT.

Ada banyak sekali kasus kontroversial mengenai backdoor, salah satunya adalah NSA dilaporkan secara sengaja melemahkan algoritma enkripsi sehingga data yang terenkripsi dengan algoritma tersebut bisa lebih mudah diutak-atik oleh NSA.Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu backdoor dan cara mengatasinya, artikel ini akan cocok bagi Anda. Simak hingga akhir untuk mengetahui informasi-informasi penting tentang backdoor.

Baca Juga : Cara Mengubah Password Root pada VM Layanan Cloud VPS

Cara Mengatasi Backdoor

1. Menggunakan Antivirus

Perangkat lunak antivirus yang baik akan membantu Anda dalam menghindari banyak jenis malware, termasuk trojan, peretas kripto hingga spyware. Beberapa contoh tersebut adalah yang paling sering peretas gunakan untuk menyerang Anda dan pengguna internet lainnya. Antivirus yang bagus memasukkan tools seperti monitor WiFi, Firewall yang lebih kompleks, proteksi web, serta monitor mikrofon dan webcam sehingga Anda terlindungi dengan baik. Antivirus akan memastikan Anda aman dan mengeliminasi segala ancaman yang mungkin mengintai perangkat Anda.

2. Mengunduh Dengan Berhati-Hati

Ketika Anda hendak mengunduh perangkat lunak, files atau apapun yang membutuhkan izin, pastikan terlebih dahulu sumber tersebut aman dan dilegitimasi. Apabila Anda ceroboh dalam mengunduh sesuatu, terutama dari sumber yang tidak jelas, resiko perangkat Anda tersusupi malware semakin besar. Anda bisa menggunakan perangkat lunak yang mendeteksi malware secara realtime ketika mengunduh sesuatu atau selalu mengunduh dari sumber yang terpercaya dan tidak melalui website bajakan.

3. Gunakan Firewall

Kebanyakan antivirus sudah lengkap dengan firewall sehingga perangkat Anda terjaga dari virus-virus backdoor. Firewall berfungsi untuk memonitor trafik yang keluar masuk pada jaringan Anda sehingga setiap ancaman bisa kita eliminasi dengan baik. Salah satu contohnya adalah ketika pengguna yang diotorisasi mencoba untuk mendapatkan akses ke jaringan atau perangkat yang Anda miliki, Firewall dapat mencegahnya.

4. Gunakan Password Manager

Password manager bisa membantu Anda menyimpan informasi login seperti username dan password, serta menyediakan login otomatis sehingga Anda tidak perlu memasukkan password berkali-kali. Umunya, password manager menggunakan password master untuk mengenkripsi database password karenanta Anda tidak harus mengetik username dan password Anda setiap kali Anda login. Anda hanya perlu menyimpan password dalam password manager kemudian membuka master password.

5. Pastikan Selalu Memperbaharui Perangkat

Peretas tahu apa yang menjadi kelemahan perangkat Anda dan pengguna lain. Salah satu kelebihannya adalah apabila Anda tidak memperbarui perangkat. Pembaruan perangkat biasanya disertai dengan pembaharuan keamanan yang mampu mengeliminasi ancaman-ancaman di masa sekarang.

Statistik menunjukkan bahwa bocornya data terjadi karena kelemahan keamanan yang seharusnya sudah kita perbaharui. Namun saat ini pengembang sudah sering mengeluarkan update baru untuk mengatasi kelemahan yang ada dan memasukkan fitur auto-update sehingga secara otomatis perangkat akan terupdate dengan patch baru.

Baca Juga : Mengenal Apa Itu Cloudflare, Definisi dan Cara Kerjanya

Bagaimana Serangan Backdoor Bisa Terjadi.

1. Backdoor yang Tersembunyi

Terkadang pengembang perangkat lunak akan memasukkan backdoor tersembunyi dengan tujuan memberikan akses untuk beberapa hal seperti customer support atau menjelaskan masalah bug pada software. Sementara peretas memasukkan backdoor dengan tujuan ilegal.

2. Ports Jaringan yang Terbuka

Peretas bisa mencari port jaringan yang terbuka dan mengeksploitasinya. Hal ini terjadi karena mereka menerima trafik dari situs remote. Ketika mereka mendapatkan akses ke jaringan Anda melalui port yang terbuka, mereka akan meninggalkan backdoor sehingga bisa mengakses perangkat Anda secara berulang tanpa ada tahu. Anda perlu memastikan port mana yang sedang berjalan dan membatasinya. Tutup port yang tidak Anda gunakan untuk menghindari kemungkinan peretas memasukkan backdoor.

3. Command Injection

Salah satu kelemahan yang menyebabkan serangan virus backdoor adalah command injection. Pada tipe serangan ini, peretas berusaha untuk mengeksekusi command di perangkat target dengan cara mengeksploitasi aplikasi web, Sangat sulit untuk mendeteksi serangan seperti ini karena tidak mudah untuk mengetahui kapan seseorang mencoba untuk melakukan serangan.

4. Password yang Lemah

Apabila Anda menggunakan password yang lemah seperti nama hewan peliharaan, tanggal ulang tahun, dan sebagainya, semakin besar kemungkinan Anda mudah terserang oleh peretas. Terutama jika Anda menggunakan satu password bagi setiap akun. Semakin mirip password yang Anda pakai, semakin mudah peretas memiliki akses terhadap akun Anda yang lain. Password yang lemah juga tidak kita sarankan untuk perangkat IoT. Pastikan password yang Anda gunakan cukup kompleks dan berbeda antara satu akun dan lainnya. Jika Anda kesulitan menghafalnya, Anda bisa memanfaatkan download manager.

Baca Juga : Kampanye Email Marketing dan Solusi Email Terbaik Dari IDCloudHost

Kesimpulan dan Penutup

Backdoor adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan metode dalam mendapatkan akses ke perangkat lain baik yang terotorisasi maupun yang tidak terotorisasi. Akses yang kita maksud adalah akses level tinggi dan memungkinkan mereka untuk mencuri data-data penting. Walau demikian, backdoor tidak selalu berhubungan dengan tindakan ilegal. Terkadang, pengembang memasukkan backdoor untuk mengetes teknologi yang telah mereka buat.

Atau, pengembang memasukan backdoor agar mudah menemukan solusi atas masalah atau bug yang konsumen alami. Sayangnya, backdoor sulit untuk dideteksi karena tidak seperti malware lainnya, backdoor tidak terang-terangan. Karena itu penting untuk mengambil tindakan preventif untuk mencegah serangan-serangan backdoor sehingga perangkat Anda aman.